20

22.4K 1.9K 24
                                    

Keesokan harinya...

Istana Pearl gempar karena ada 4 mayat pria yang tidak di ketahui tergeletak di depan pintu kamar Everette,yang pertama melihatnya adalah Garbella. Sekarang para pelayan istana Pearl berkumpul di depan pintu kamar milik Everette.

"Apakah semalam ada penyusup?" Ucap Mia.

"Garbella,coba kamu buka pintu kamar tuan putri." Ucap madam Florence khawatir dengan keadaan Everette.

Mereka tidak tahu bahwa Everette tidur dengan nyenyak karena dia semalam sudah membunuh keempat penyusup yang ada di depan pintu kamarnya.

Krieet

Garbella masuk kedalam kamar Everette dan madam Florence juga ikut masuk, mereka berdua menghampiri sang putri yang masih tertidur pulas.

"Syukurlah tuan putri tidak kenapa-kenapa." Ucap madam Florence.

"Iya,madam Florence." Ucap Garbella.

Jari-jemari Everette mulai bergerak dan matanya perlahan terbuka,gadis itu bangun dari tidurnya.

"Selamat pagi,tuan putri." Ucap madam Florence dan Garbella.

"Kalian berdua kenapa ada di sini dan kenapa di luar kamar ku banyak sekali para pelayan?" Ucap Everette menatap madam Florence dan Garbella berada di kamarnya.

"Tuan putri, ada 4 mayat pria yang tidak di ketahui tergeletak di depan pintu kamar anda." Ucap madam Florence.

"Iya,tuan putri." Ucap Garbella.

"Ooo seperti itu." Ucap Everette sambil menyandarkan tubuhnya.

"Kalian cari beberapa kesatria lalu buang mayat keempat penyusup itu, semalam aku tidak sempat membuang nya karena aku sangat mengantuk sekali." Lanjutnya.

"Maksud anda,tuan putri?" Tanya madam Florence dan Garbella.

"Aku yang sudah menghabisi mereka berempat,jadi jangan banyak lagi. Cepat lakukan perintah ku." Ucap Everette.

"Baik,tuan putri." Ucap madam Florence dan Garbella.

"Garbella,kau tinggal di sini saja. Biarkan madam Florence yang menyuruh kesatria untuk membuang mayat-mayat itu." Ucap Everette.

"Baik,tuan putri." Ucap mereka berdua.

Madam Florence menunduk kepalanya dan setelah itu dia meninggalkan kamar Everette, sedangkan Garbella masih berdiri di samping ranjang Everette.

"Garbella,siapkan air panas untuk ku mandi." Ucap Everette.

"Baik,tuan putri." Ucap Garbella.

Garbella menuju ke kamar mandi Everette, sedangkan Everette masih mengumpulkan nyawa nya karena belum terisi penuh.

Tapi tiba-tiba terlihat seorang pria paruh baya tapi wajahnya masih tetap tampan,dia masuk kedalam kamar Everette. Pria itu tidak lain adalah Clovis ayahnya Everette.

"Everette,kamu tidak apa-apa kan?" Ucap Clovis khawatir dengan Everette.

"Aku baik-baik saja,ayah." Ucap Everette.

"Ayah tidak sengaja mendengar dari kepala pelayan Istana Pearl mengatakan kepada ayah bahwa kediaman mu ada 4 mayat pria yang tergeletak di depan pintu kamar mu. Ayah langsung ke sini karena ayah takut kamu kenapa-kenapa." Ucap Clovis.

"Ooo jadi begitu." Ucap Everette.

"Siapa yang sudah menghabisi mereka nak?ayah akan memberikan hadiah kepada orang itu." Ucap Clovis.

"Aku yang menghabisi mereka,ayah." Ucap Everette.

"Kamu tidak bercanda, Everette?" Ucap Clovis.

"Untuk apa aku bercanda kepada ayah?" Ucap Everette.

MENGEJAR CINTA OM DUKETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang