41

16.6K 1.4K 22
                                    

Kini Everette sudah tiba di kediaman Archduke Envuella,dia sambut dengan hangat dari keluarga pamannya. Sekarang gadis itu berada di ruang keluarga bersama keluarga pamannya.

Everette memantau sekeliling ruangan itu,dia melihat pigura besar yang berisi lukisan mendiang ibunya dan pamannya bersama keluarga besarnya. Dia juga melihat pigura lukisan dari ibunya masih kecil hingga dia menikah dengan ayahnya yakni Clovis.

"Sudah lama kamu tidak berkunjung ke sini, Everette." Ucap Emilio.

"Aku minta maaf karena jarang berkunjung ke sini." Ucap Everette.

"Everette,apa alasan kamu bisa minum racun? apakah kamu di ancam atau kamu putus asa?"  Tanya Beatrice.

"Aku hanya penasaran dengan rasa racun itu,bibi. Makanya aku minum racun itu dan untung nya aku tidak mati karena aku itu orangnya baik hati dan suka menolong." Ucap Everette.

'dewi Athena,aku minta maaf karena aku sudah berbohong kepada mereka. Aku terpaksa harus berbohong agar mereka tidak mencurigai ku.' batin Everette.

"Ini sulit untuk di percaya." Ucap Ducan.

"Lalu kenapa kakak bisa suka dengan Duke Harold padahal kan usia kakak dan Duke Harold sangat begitu jauh?" Ucap Eric.

"Eric, cinta itu memandang usia. Kakak mencintai nya dengan begitu tulus,kakak tidak melihat dari kekayaan nya." Ucap Everette.

"Lalu kapan kalian berdua akan menikah?" Tanya Emilio.

Byur

Everette menyemburkan teh nya ke wajah Ducan, karena pria itu tepat di hadapannya. Dia sangat terkejut mendengar pertanyaan pamannya.

"Aku minta maaf, Ducan. Aku benar-benar tidak sengaja,salahkan pertanyaan ayah mu itu." Ucap Everette.

"Tidak apa-apa,kak Everette." Ucap Ducan.

'lagi-lagi pertanyaan kapan aku menikah dengan om Duke, astaga pertanyaan itu sangat sensitif bagi ku.' batin Everette.

"Apakah kamu menunggu Duke Harold sudah memiliki cucu baru kamu mau menikah dengan nya?" Ucap Emilio.

"Kami akan menikah kok paman,tapi belum waktu dekat ini." Ucap Everette.

"Apakah Ariane menyetujui hubungan mu dengan Duke Harold?" Tanya Emilio.

"Tentu dia menyetujui nya,paman." Ucap Everette.

"Kapan kakak akan kembali ke istana Pearl?" Tanya Eric.

"Kemungkinan besok, karena ada pekerjaan yang harus aku kerjakan." Ucap Everette.

"Pekerjaan apa,kak Everette?" Tanya Eric.

"Kau tidak perlu tahu, karena ini sangat penting sekali. Pekerjaan ini akan mempertaruhkan hidup dan mati ku." Ucap Everette.

"Ooo iya Everette apakah iblis yang ada di dalam tubuh mu sudah bangun?" Tanya Emilio langsung serius.

"Tadi malam iblis di dalam tubuh ku bangun, karena ada 4 pembunuh bayaran datang ingin membunuh ku. Mereka pun mati di tangan ku." Ucap Everette.

"Kenapa hanya kak Everette saja memiliki iblis,ayah?" Tanya Ducan pemasaran.

"Karena aku gadis yang terpilih dari keturunan nenek moyang kita,makanya aku memiliki iblis di dalam tubuh ku. Ibu yang mengatakan nya kepada ku di dalam mimpi." Ucap Everette.

"Yang dikatakan oleh Everette itu benar,dia gadis yang terpilih untuk memiliki iblis di dalam tubuh nya. Iblis itu juga berkah dari Dewi Athena karena nenek moyang kita pernah membantu Dewi Athena." Ucap Emilio.

(Ini hanya karangan ku saja ya teman-teman,jadi ini bukan nyata.)

"Tapi kata ibu,nenek moyang kita dulu adalah seorang iblis terus menikah dengan manusia. Jadi kita ini masih keturunan iblis." Ucap Everette.

"Iya,tapi orang-orang tidak banyak tahu kalau kita ini masih keturunan iblis. Bahkan keluarga kekaisaran tidak tahu menahu soal keluarga kita,hanya saintess Emma saja yang tahu." Ucap Emilio.

"Sebenarnya kami dulu pernah menyuruh ibu mu untuk menggugurkan mu, karena akan mengakibatkan ibu mu meninggal dunia saat melahirkan mu. Tapi ibu mu tidak mau menggugurkan nya karena dia ingin dirimu bisa melihat dunia meskipun dirinya tidak bisa bersama mu." Ucap Beatrice.

"Saintess Emma selalu menjenguk keadaan ibumu,bahkan paman dan bibi juga sering menjenguk ibu mu ke istana Pearl." Ucap Emilio.

"Hingga pada malam saat ibu mu melahirkan diri mu, terjadi gerhana bulan total karena gadis terpilih akan lahir. Setelah diri mu lahir,ibumu Aveline mengalami pendarahan tapi ayahmu Clovis tidak berada di samping ibu mu. Hingga pada akhirnya ibu mu meninggal dunia karena pendarahan." Ucap Beatrice sendu.

Everette tampak begitu terharu, sedih,dan kecewa karena dia yang telah membuat ibunya meninggal dunia tapi dari semua itu. Everette tahu kalau ibunya sangat berjasa baginya karena telah melahirkan dirinya ke dunia ini.

"Ibu sangat berjasa bagi ku,kalau dia menggugurkan aku pasti aku tidak ada di dunia ini." Ucap Everette.

'terima kasih sudah melahirkan ku ke dunia ini,ibu.' batin Everette.

"Ooo iya Everette apakah kamu mau mendengar kisah ibu mu dari dia kecil sampai dia menikah dengan ayah mu?" Tanya Emilio.

"Aku mau mendengar nya, paman. Aku sangat penasaran dengan kisah ibu." Ucap Everette.

"Baiklah,paman akan menceritakan nya." Ucap Emilio.

Emilio menceritakan semua tentang kisah mendiang kakak perempuannya yakni ratu Aveline dari kecil hingga menikah dengan Kaisar Clovis, sesekali Everette tertawa mendengar kisah mendiang ibunya yang lucu..

TBC...

MENGEJAR CINTA OM DUKETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang