9

25.1K 2.4K 23
                                    

Everette tiba di dapur Istana Pearl,gadis itu mengambil pisau dan dan membuka karung beras tersebut.

Sret

Setelah berhasil membuka beras, Everette langsung mengambil panci kecil yang tidak jauh dari nya. Dia memasukkan beras ke dalamnya, setelah itu dia menuju ke tempat pencucian.

Everette mencuci beras 3 kali setelah itu dia meletakkan panci kecil ke tungku dan untungnya api langsung muncul. Setiap tungku di sini sudah memiliki sihir,biar lebih mudah untuk memasak. Saat panci atau wajan di letakkan di atas tungku maka api akan muncul.

"Saatnya membuat campuran bubur." Gumam Everette.

Everette mengambil wortel dan mengupas kulitnya, setelah itu dia cuci dulu wortel yang sudah dia kupas. Selesai cuci wortel dia pun memotong kecil-kecil di atas talenan. Tapi saat dia masih memotong wortel terlihat beberapa pelayan Istana Pearl masuk ke dapur sambil membawa barang belanjaan.

"Astaga,tuan putri." Ucap Mia terkejut melihat Everette sedang memotong wortel.

"Eh ternyata kalian." Ucap Everette.

Para pelayan terkejut melihat Everette berada di dapur, bahkan lebih terkejutnya lagi. Sang putri memotong wortel, karena biasanya Everette tidak pernah datang ke sini.

"Tuan putri,biar saya saja yang potong wortel nya." Ucap Mia.

"Tidak perlu, sebaiknya kalian mengerjakan pekerjaan kalian masing-masing." Ucap Everette.

"Tapi,tuan putri." Ucap madam Florence.

"Lebih baik kerjakan pekerjaan kalian saja." Ucap Everette.

"Baik,tuan putri." Ucap mereka.

Para pelayan meninggalkan tempat itu karena mereka harus membersihkan Istana Pearl, sedangkan Everette mengaduk dan mencampurkan wortel ke dalam panci.

"Aroma nya harum sekali sehingga perut ku minta di isi." Gumam Everette.

15 menit kemudian...

Bubur Everette sudah matang,gadis itu mengambil sedikit buburnya. Dia meniup bubur nya yang masih hangat dan setelah itu makan bubur. Sebenarnya Everette mau membuat bubur ayam tapi dia tidak menemukan ayam.

"Enaknya, ternyata bakat masak ku masih ada." Gumam Everette.

Sebelum Vyora menjadi Everette,dia sering masak sendiri di mansion. Mamanya Vyora sangat senang melihat anaknya suka memasak bahkan Vyora lah yang memasak semua makanan setiap hari. Para maid hanya ikut membantu Vyora memasak saja.

⭐⭐⭐

S

ore harinya...

Di taman anggrek...

Everette sedang menatap kearah kupu-kupu yang berterbangan di bunga-bunga anggrek,tidak lupa juga secangkir teh dan semangkok kue kering yang menemaninya.

Tapi tiba-tiba terlihat seorang pria tampan yang menghampiri Everette,pria tampan itu tidak lain adalah Casper. Dia berjalan menuju ke arah Everette duduk sambil menyesap tehnya, sedangkan Everette menyadari Casper yang menghampirinya.

"Apa mau mu?" Tanya Everette to the point kepada Casper.

"Ayah dan ibu mengundang mu untuk makan malam di istana utama." Ucap Casper datar.

"Katakan kepada mereka,aku tidak akan datang." Ucap Everette datar.

Casper terkejut mendengar Everette menjawabnya dengan suara datar,tapi dia langsung mengubah mimik wajahnya kembali datar.

"Kau harus datang." Ucap Casper.

"Jangan memaksa ku, pangeran mahkota. Kalau aku bilang tidak ya tidak." Ucap Everette langsung menatap datar melihat Casper.

"Aku tahu kalau kau hanya berpura-pura saja, Everette." Ucap Casper.

"Aku berpura-pura?aku tidak berpura-pura, Casper. Dan ingat satu lagi,aku lebih tua dari mu. Jadi jaga bicaramu dan sopan santun mu, meskipun aku anak mendiang ratu tapi aku anak pertama Kaisar Clovis." Ucap Everette.

"Aku juga bisa merebut posisi mu sebagai pewaris tahta selanjutnya." Lanjutnya.

Casper menggertakkan giginya saat mendengar Everette yang berbicara seperti itu.

"Tapi kau sangat beruntung karena aku tidak menyukai politik dan untungnya aku tidak suka dengan kursi tahta." Ucap Everette.

"Sebaiknya kau pergi dari sini jangan menggangguku yang sedang menikmati pemandangan sore hari di tempat ini. Jangan ambil hati soal perkataan ku tadi." Lanjutnya sambil makan kue kering.

"Ada satu hal yang aku tanyakan kepada mu." Ucap Casper.

"Apakah soal kejadian tadi pagi?" Tanya Everette.

"Iya,kenapa kau seperti itu saat bertemu dengan Duke Leovarnost?" Ucap Casper menatap kearah Everette yang menyesap tehnya dengan tenang.

"Aku hanya menyambut kedatangan nya saja, apakah itu salah?" Ucap Everette.

"Kau biasanya tidak seperti itu saat bertemu dengan Duke Leovarnost,kau tidak pernah memberi salam kepadanya. Apalagi semua tingkah laku mu banyak berubah? apakah gara-gara minum racun kamu berubah seperti ini?" Ucap Casper.

"Apa peduli mu, Casper?" Ucap Everette.

"Aku..." Ucap Casper yang langsung terdiam.

  Casper tidak menjawab pertanyaan Everette,pria itu langsung meninggalkan tempat tersebut. Sedangkan Everette hanya menatap sinis melihat kepergian Casper yang tidak mengucapkan sepatah katapun.

"Ck,dasar orang labil." Gumam Everette.

Everette kembali menyesap tehnya dan setelah itu dia makan kue keringnya. Dia menikmati angin sepoi-sepoi yang menerpanya di taman anggrek.

⭐⭐⭐⭐⭐

Di Kediaman Duke Leovarnost...

Ariane berada di taman bunga mawar sambil menikmati pemandangan sore hari,dan tidak lupa juga Clara menemaninya.

"Clara,besok Everette akan berkunjung ke sini. Aku ingin kau menyuruh kepala pelayan untuk menyiapkan Cemilan untuk kami berdua besok." Ucap Ariane.

"Baik,nona Ariane." Ucap Clara.

"Pergilah." Ucap Ariane.

  Clara meninggalkan Ariane sendiri di taman bunga mawar, sedangkan Ariane menyesap tehnya sambil menikmati angin sepoi-sepoi yang menerpanya.

"Aku harus menyambut dengan baik, Apalagi dai adalah calon ibu sambung ku. Ibu,semoga Everette mampu mendapatkan hati ayah dan mencairkan hati beku ayah." Gumam Ariane.

Ariane ingin merasakan kasih sayang seorang ibu, karena sang duchess meninggal dunia setelah melahirkan dirinya. Ariane di besarkan oleh pelayan pribadi duchess tapi saat dia berusia 12 tahun, pelayan pribadi duchess meninggal dunia karena penyakit. Clara pun menggantikan posisi menjadi pelayan pribadi Ariane, Clara lebih tua 1 tahun dari Ariane. Ariane sudah menganggap Clara sudah seperti kakak kandungnya.

  Ariane awalnya terkejut mendengar sang sahabat yakni Everette menyukai ayahnya yaitu Duke Leovarnost, karena Everette biasanya tidak seperti ini. Tapi melihat Everette tampak begitu menyukai ayahnya, Ariane pun mendukung sahabatnya mendekati ayahnya.

TBC...

Akankah Everette berhasil mendapatkan hati om Duke?

Jadi baca terus ceritanya.

Dan jangan lupa vote dan coment ya teman-teman karena itu gratis.

Bagus gak ceritanya?

MENGEJAR CINTA OM DUKETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang