37

17.3K 1.5K 22
                                    

Keesokan harinya...

Everette sudah bangun dari tidurnya,bahkan dia juga sudah mandi. Sekarang dia menatap dirinya di cermin meja riasnya,dia di dandan oleh Garbella. Apalagi hari ini akan ada pelukis terkenal akan datang ke Dukedom Leovarnost.

Everette memakai gaun berwarna biru gelap,gaun kesukaannya. Rambutnya di gerai begitu saja,dia juga memakai jepitan bunga mawar di rambutnya.

"Tuan putri,anda sangat cantik sekali hari ini." Ucap Garbella.

"Terima kasih atas pujiannya, Garbella." Ucap Everette sambil tersenyum lembut.

"Saya yakin Duke Harold akan terpana melihat anda." Ucap Garbella.

"Jangan berbicara seperti itu, Garbella. Aku jadi malu mendengar nya." Ucap Everette.

"Sekarang anda boleh pergi untuk sarapan pagi bersama Duke Harold dan nona Ariane." Ucap Garbella.

"Hm." Gumam Everette.

Everette beranjak dari tempat duduknya dan menuju ke ruang makan, Garbella mengikuti nya dari belakang. Selama menuju ke ruang makan,semua pelayan Dukedom Leovarnost menunduk kepalanya saat Everette melewati mereka.

Setiba di ruang makan, Everette melihat Harold dan Ariane yang sedang menunggu kedatangan dirinya.

"Aku minta maaf karena sudah membuat kalian berdua menunggu kedatangan ku." Ucap Everette sambil tersenyum tipis.

"Kau tidak perlu meminta maaf, Everette. Aku dan ayah baru saja tiba di ruang makan." Ucap Ariane.

"Iya, Everette." Ucap Harold.

Everette duduk di samping Harold,tidak lama kemudian terlihat para pelayan menghidangkan makanan di atas meja makan.

"Bagaimana tidur mu?apakah cukup nyenyak?" Tanya Harold menatap kearah Everette.

"Cukup nyenyak,om Duke." Ucap Everette sambil tersenyum manis.

"Aku sudah menyuruh sir Asher untuk mendatangkan pelukis terkenal ke sini, mungkin mereka sedang dalam perjalanan ke sini." Ucap Harold.

"Kenapa ayah mendatangkan pelukis terkenal ke sini?" Tanya Ariane.

"Everette yang menyuruh ayah untuk mendatangkan pelukis ke sini." Ucap Harold.

"Memangnya kenapa kau menginginkan seorang pelukis, Everette?" Tanya Ariane menatap kearah Everette.

"Aku ingin dia melukis kita bertiga, diri mu,aku,dan om Duke. Aku ingin menyimpannya sebagai kenang-kenangan." Ucap Everette.

"Ooo jadi seperti itu." Ucap Ariane.

'maafkan aku Ariane,nanti aku terpaksa membawa lukisan mu ke Kekaisaran Glorantha.' batin Everette.

"Sebaiknya kita langsung sarapan dan setelah itu kita ke taman mawar." Ucap Harold.

"Baik,om Duke/ayah." Ucap Everette dan Ariane.

Mereka bertiga pun sarapan pagi bersama, mereka makan dengan tenang dan hanya terdengar suara dentingan sendok dan piring saja.

⭐⭐⭐⭐⭐

Di kediaman Marquees Lancelot...

Charlotte sedang minum teh di taman anyelir,tapi tiba-tiba dia mengepalkan tangannya karena kembali teringat Casper menghindari dirinya.

"Kenapa Casper selalu menghindari diri ku?apa kurangnya diri ku?aku ini cantik dan anggun tidak seperti Ariane yang suka membuat masalah. Apakah aku harus menyingkirkan Ariane agar aku bisa mendapatkan Casper?" Gumam Charlotte.

"Tapi aku harus terlebih dahulu menyingkirkan Everette, karena gadis itu sahabat baik Ariane. Iya aku harus menghabisi Everette." Lanjutnya.

"Aku harus menyewa pembunuh bayaran untuk menyingkirkan Everette, dengan begitu aku mudah menyingkirkan Ariane dan mendapatkan Casper. Lalu aku akan menjadi permaisuri yang di puja banyak orang."

Tapi sepertinya Charlotte salah memilih lawan karena iblis di dalam Everette itu akan segera bangun dari tidurnya pada waktu yang tepat.

Apalagi nyawa Charlotte tinggal di hitung hari karena kebodohannya sendiri,berani melawan Everette berarti berani melawan iblis.

Beban keluarga vs Everette.

Setelah itu Charlotte melanjutkan minum tehnya sambil memikirkan rencana untuk menyingkirkan Everette dan Ariane.

⭐⭐⭐⭐⭐

D

i taman mawar...

Harold, Ariane,dan Everette sudah berada di sana. Mereka bertiga sedang menunggu pelukis terkenal di sana.

Tidak lupa juga para pelayan menyiapkan teh dan cemilan untuk mereka bertiga dan tamu yaitu sang pelukis.

Tidak lama kemudian terlihat sir Asher bersama sang pelukis terkenal yang bernama Robert tiba di sana.

"Salam Duke Harold, Lady Ariane,dan putri Everette. Semoga Dewi Athena melindungi anda bertiga." Ucap sir Asher dan sir Robert berlutut dan setelah itu mereka berdiri.

"Baguslah kalian sudah datang." Ucap Harold.

"Nah sekarang sir Robert tolong lukisan kami bertiga,terus nanti lukiskan Ariane sendiri, lalu aku sendiri,nah terakhir lukiskan aku dan om Duke berdua ya." Ucap Everette.

"Baik, tuan putri." Ucap sir Robert.

Sir Robert langsung membongkar barang-barang bawaannya,dia menyiapkan canvas dan cat air.

"Tuan putri dan Duke Harold berdekatan,lalu Lady Ariane di belakang putri Everette dan Duke Harold." Ucap sir Robert.

Everette dan Harold duduk di kursi,lalu Ariane berdiri di belakang mereka berdua. Sir Robert pun mulai melukis mereka bertiga. Sedangkan sir Asher hanya menatap mereka saja.

'mereka seperti keluarga yang bahagia.' batin sir Asher.

3 jam kemudian...

Sir Robert pun selesai melukis, sekarang dia sedang minum teh dan makan cemilan yang sudah di siapkan untuk dirinya. Sedangkan Everette dan Ariane tampak begitu kagum melihat lukisan yang di buat sir Robert.

"Kita bertiga seperti keluarga Cemara ya." Ucap Everette saat melihat lukisan dirinya bersama Duke Harold dan Ariane.

"Keluarga Cemara?" Ucap Ariane.

"Maksud ku keluarga yang bahagia." Ucap Everette.

"Iya, Everette." Ucap Ariane.

"Ariane, bolehkah aku menyimpan lukisan mu sebagai kenang-kenangan?kan kamu punya 2 lukisan." Ucap Everette.

"Tentu saja boleh, Everette." Ucap Ariane.

Everette sengaja menyuruh sir Robert untuk melukis Ariane 2 kali, karena yang satunya lagi bisa dia bawa ke Kekaisaran Glorantha.

TBC...

Sorry ya kalau chapter yang ini gak terlalu jelas.

MENGEJAR CINTA OM DUKETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang