tuduhan dan kekerasan giur

19 1 0
                                    

Hai

Selamat membaca

_love me too_

Giur raxa princeballe

Hari senin kembali hadir, hari yang sangat membosankan untuk semua siswa, termasuk thea dan juga thesa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari senin kembali hadir, hari yang sangat membosankan untuk semua siswa, termasuk thea dan juga thesa

Hanya saja bagi thea, tidak ada yang berbeda dari hari hari sebelum nya, tidak senin, selasa, bahkan minggu, ia tau entah hari apapun itu thea pasti akan kembali menangis, merasakan rasa sakit disekujur tubuhnya, tanpa ada yang peduli apalagi mengerti dirinya. Lagi pula siapa yang akan bersimpati kepada gadis yang dibuang oleh keluarganya sendiri? Jawabanya, tidak ada sama sekali

Setelah memberikan sedikit pewarna bibir menutupi bibir pucat nya, merapikan sedikit penampilanya, thea menarik nafasnya dalam sebelum akhirnya kembali tersenyum, kaki kecil nya melangkah keluar dari kamar, menuju lantai satu untuk sarapan.

"pagi ma, pa, bang,"sapa nya.

Thea menghela nafasnya pasrah, tidak ada satupun yang menghiraukan sapaanya, mereka hanya melirik keberadaan thea dengan malas.

"thea ambil roti ya ma, buat sarapan"izin nya.

"berhenti disitu thea,"ucap hilda, menatap tajam anak nya sebentar sebelum akhirnya melemparkan dua lembar roti tawar ke arah thea, untung saja gadis itu cepat tanggap, jadi roti tawar itu tidak akan jatuh ke lantai.

Thea tersenyum "thea berangkat dulu, assalamualaikum" ucap thea.

Baru saja thea akan membuka pintu rumahnya, seseorang terlebih dahulu memasuki rumahnya, thea menatap laki laki tersebut, tersenyum tulus ke arahnya, begitupun ia, seperti biasa, dia datang menghampiri thea terlebih dahulu, mengelus lembut surai rambutnya.

"selamat pagi princes"sapa nya tersenyum manis.

Thea menunduk malu, pipinya bahkan sudah memanas dengan sikap pria itu, "eh pipinya merah"goda giur.

"giur mau jemput thea?"tanya thea berharap

Suara tawa menyambut perbincangan keduanya, thesa tertawa terbahak bahak, hingga memegangi perut nya yang sakit  "pede banget lo"ucap nya di sela tawa nya.

Thea kembali menatap giur, menunggu jawaban pria itu, "maaf sayang, aku mau jemput tania"ucap nya tanpa beban.

"kenapa tania, bukan thea?"tanya nya, ia tau apa alasanya, tetap saja ia ingin bertanya dan terus bertanya.

Giur kembali tersenyum,meraih tangan tania yang sudah berada di dekat mereka, "tania mau dijemput sama giur, udah ya, kita ketemu disekolah" seru giur,

Gadis itu tersenyum kecut, kembali melanjutkan langkahnya sebelum telat, terlalu kepedean itulah kesalahan thea hari ini.

Seharusnya thea ingat ini dalam kamus kehidupan nya, kalimat 'karena tania menginginkanya'akan selalu menjadi alasan mengapa thea dikesampingkan

.......................

ATHEASTORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang