siswa baru

19 1 0
                                    

Selamat membaca

_love me too_

Thea menuruni tangga satu persatu dengan hati hati, menghampiri keluarga yang saat ini tengah melakukan sarapan bersama tanpa dirinya.

Melihat kedatangan salah satu putrinya yang lain, hilda menghembuskan nafasnya lelah, kadang dia berpikir bagaimana caranya membuat thea membenci keluarganya dan memilih pergi seperti keluarganya yang membencinya. Thesa ikut melirik kembaran nya, memakan satu lembar roti sembari terus menatap gadis itu tajam.

"ma, pa,boleh thea makan sama kalian? " tanya gadis itu

Raheja mendongak, "gak"

"sekali aja pa, kali ini aja boleh ya pa, thea mau duduk kumpul sama kalian"mohon gadis itu

"lo itu pembawa sial, kalau lo duduk bareng kita bisa bisa nanti kita kena sial karena lo"saut tania

Thea menggeleng, mencoba menyangkal pernyataan yang diucapkan tania untuknya.  "itu gak b--"

"udahlah mau lo sujud mohon sekalipun, gak akan ada yang ngizinin lo duduk ditempat ini sama kita, jadi gak usah mimpi"sarkas thesa pedas

Thea menghapus air matanya perlahan, menatap hilda sendu"tapi thea boleh minta sarapan nya kan  ma"ucap nya

Mendengar itu hilda mengulurkan tangan nya mengambil dua lembar roti tawar yang kemudian ia olesi selai coklat di atasnya, memberikanya kepada thea "udahkan, sana berangkat"ucap nya

"makasih ma, pa,"

.............................

Hari ini semua siswi di SMA Swadaya seperti sangat berbahagia, sepanjang thea melangkah, mereka semua membicarakan sesuatu begitu antusias,

Merasa penasaran thea mencoba mendekati dinda dan laura di depan kelas yang saat ini tengah berkumpul bergosip dengan antuasiasnya sama seperti orang lainya.

"kenapa lo"tanya dinda bingung menatap thea yang menghampirinya

"kalian sedang bicarain apa, dari tadi aku lihat semua orang seneng banget bicaraiin sesuatu"tanya thea

Laura terkekeh "mereka semua seneng terus kali setiap hari, cuma lo yang terlihat menyedihkan haha"ungkap laura tertawa sinis

Dinda memutar bola matanya malas menatap laura dan thea bergantian "ada murid baru nanti, kabarnya sih ganteng"jawab dinda

"jangan mimpi deh lo bisa deketin dia, yang pasti sih dia gak akan mau deket deket lo, iuhhhh jijik"saut laura, dibalas tawaan dari teman sekelasnya yang lain

Thea menunduk, meremas rok nya "i iya, thea gak mungkin bermimpi setinggi itu"ucap nya

Gadis itu segera berjalan cepat memasuki kelasnya,duduk anteng di kursi nya seorang diri sembari membaca buku pelajaran nya menunggu bel berbunyi

Sebenarnya siapa yang akan datang, semua orang begitu sangat bergembira, bahkan menunggu kedatanganya

Thea mendongak, merasakan seseorang menghampirinya, menatap kotak susu di meja dan gadis cantik di hadapanya, "dinda ada apa?" tanya thea

"minum, kurus banget lo"ucap nya lalu pergi begitu saja

Bel masuk sudah berbunyi nyaring, semua orang berbondong bondong memasuki kelas, menempati kursinya masing masing, thea menatap kursi di sebelahnya nanar, ia memang duduk sendirian sejak awal, tidak ada satupun dari mereka yang mau menemani nya, mungkin kursi disampingnya ini hanya akan terisi ketika laura datang untuk menyuruhnya mengerjakan tugas.

"baik, selamat pagi semua nya"seru bu narti selaku waka kesiswaan dan juga guru kimia menyapa para anak didik nya

"pagi bu"

Bu narti tersenyum senang, "seperti kabar yang sudah menyebar di seluruh penjuru sekolah pagi ini kelas kita akan kedatangan murid baru, perlakukan dia dengan baik mengerti"ucap nya lembut namun juga tegas

"ganteng gak bu, pasti ganteng kan"

"kalau keren gue rela deh bu tukar teman sebangku" teriak yang lainya diangguki yang lain

Begitu sangat antuasias, hanya thea yang diam tersenyum simpul menatap bu narti di depan kelas mereka.

"kalian lihat aja nanti,"ucap bu narti, berjalan menuju pintu kelas mempersilakan seseorang masuk ke kelas "ayo masuk"tambah nya

Semua mata tertuju pada pintu kelas, menunggu seseorang yang kabarnya sangat tampan itu muncul, bahkan thea sendiri juga ikut menoleh,menunggu kehadiran orang itu masuk di kelas mereka.

Semua siswi melongo tidak percaya, pahatan indah dari tuhan yang hampir mendekati kata sempurna, lihat lah wajah tampan itu, membuat semua orang langsung terpana dibuatnya,mata tajam yang menyiratkan penuh peringatan bahwa dia bukan orang sembarangan,

Thea melototkan matanya tidak percaya, dia? Datang kesekolah ini? Apakah ini sebuah kebetulan

Pria itu beralih menatap thea, tersenyum manis untuk nya, membuat semua gadis menjerit seketika karena terpana, sementara dinda mengernyit bingung, menatap thea dan pria di depan sana bergantian
.
.
.
.

_love me too_

ATHEASTORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang