keluarga xie

8 0 0
                                    

_selamat membaca_

Plak
Bugh

Thea memegangi pipi nya yang terasa sangat nyeri akibat tamparan dan pukulan dari giur, setelah beberapa hari menginap di apartament satya, kini thea memutuskan untuk meminta izin kembali kerumah, dan sebagai sambutan,inilah yang dia terima

Luka yang telah satya coba sembuhkan, kembali muncul, rasa sakit yang sudah satya coba hilangkan kini kembali terasa. Dan pelakunya adalah pacarnya sendiri,

"Giur"lirihnya

Plak

Sekali lagi giur menampar thea dengan keras, memandang thea dengan jijik sekaligus marah, "dari mana lo huh"teriaknya dihadapan thea

Thea menunduk, mengusap darah di sudut bibirnya pelan pelan "thea--"

"LO PIKIR GUE GAK TAHU HUH, LO HABIS KETEMU SATYA KAN ANJING"bentak giur semakin marah

Srek, giur menjambak rambut thea dengan kuat sehingga membuat thea mendongak menatap giur secara paksa, meringis pelan merasakan perih di kepalanya "giur sakit hiks"lirihnya

"Gue bilang jauhin satya, gue benci pembangkang"geram giur

Thea menangis tanpa suara menatap giur sendu, bahkan pria itu sama sekali tidak tersentuh, thea semakin terluka, menerima fakta saat kakaknya sendiri justru tersenyum melihatnya di pukuli

"Lo mau jauhin satya kan hm,"ucap giur dengan nada rendah membuat thea merinding ketakutan

Thea menggeleng "satya gak suka thea giur"

Brak

Giur melempar thea ke bawah dengan kasar, membuat kaki thea sakit karena terkilir, "gue gak peduli, lo harus jauhin satya"tekan giur

Di bawah sana, thea hanya menunduk takut, masih enggan untuk memberikan jawaban, hal ini mengundang emosi giur dan juga thesa kembali, tapi sebelum thesa maju giur sudah lebih dahulu maju untuk mendekati thea lalu memeluknya erat, sambil mengelus rambut gadis itu dengan lembut

Kehangatan giur, membuat tangis thea pecah dalam pelukannya, thea membalas pelukan giur tidak kalah erat, mencium rakus aroma parfum giur yang sangat dia rindukan

"Sayang, maaf karena nyakitin kamu hm"bisik giur lembut

Thea mengangguk saja, tanpa giur sadari, gadis itu tersenyum, menangis haru atas perilaku giur seolah melupakan fakta beberapa detik lalu pria itu telah berbuat kasar padanya.

"Thea pacar aku kan, aku cemburu, aku sedih lihat kamu dekat sama cowok lain sayang. Tolong ngerti ya"bisik giur lagi

Sekali lagi thea mengangguk, "giur cemburu?"tanya nya

Giur melepaskan pelukan keduanya, tangan besar giur mengapit kedua pipi thea sambil mengelus pipi itu sesekali, menatap mata thea dengan lembut "tentu saja aku cemburu, aku terlalu takut kehilangan kamu sayang, kamu mau kan mengerti perasaan ku thea"jelas giur

Pria itu tersenyum manis saat thea menatapnya dengan tulus, "jadi, mau kan jauhin satya demi aku sayang?, Kamu mau kan kehilangan satu teman kamu itu buat aku pacar kamu sayang?, Kamu mau kan lebih milih aku dari pada satya?mau kan sayang?"tanya giur berkali kali

Thea mengangguk lucu, "besok, thea pasti bicara sama satya,"ucapnya yakin

Giur kembali memeluk thea sebentar,lalu mengendong thea untuk kembali kekamarnya, setelah beberapa saat barulah dia turun untuk menemui kedua anak raheja yang lainya.

Tania datang menghampiri giur lalu memeluknya rakus, "kamu gak mikirin perasaan aku gi"rajuknya

Giur terkekeh pelan, "dia tidak akan menurut meskipun gue siksa sesadis apapun, tapi, dia hanya akan menurut dengan sebuah kasih sayang tania"jelasnya

ATHEASTORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang