Thea mengerjabkan matanya perlahan, setelah semalam dia menonton film bersama satya membuatnya harus bangun kesiangan seperti ini. Tidur nya memang sangat nyenyak, tapi bukan berarti dia tidak akan bangun jika dibangunkan bukan?
Segera thea mencuci mukanya lalu mandi sebentar, setelah itu memutuskan untuk keluar dari kamar, mencari keberadaan pria itu.
Seorang maid yang melihat thea seolah mencari sesuatu lantas mendekati gadis itu "selamat pagi nona muda, ada yang bisa saya bantu?"tanya maid tersebut
Thea menatap sekelilingnya "dimana satya?"tanya nya
"Tuan muda sudah pergi ke sekolah nona, mari nona muda saya antar untuk sarapan"ucap maid itu sopan
Thea mengernyit, sejak kapan panggilan penuh hormat itu tertuju untuk nya "panggil saja thea"ucapnya mengoreksi, sungguh thea tidak terbiasa dengan panggilan 'nona muda' itu
Lantas maid itu kembali menunduk sopan, tersenyum lembut menyambut ucapan thea "saya masih mau bekerja nona,"ucapnya sopan menggiring thea menuju meja makan
Disana ternyata masih ada amel yang berdiri untuk memberikan perintah kepada para maid di rumah nya itu, "maaf nyonya, nona muda thea sudah datang"ucap maid di sebelah thea
Amel menoleh, dia merentangkan tanganya menyuruh thea untuk datang memeluknya segera, tentu saja thea menurut, meskipun masih sedikit canggung
"Makan dulu ya sayang, nanti temui bunda di ruang keluarga, suruh orang aja nanti buat nganterin kamu,"ucap amel mengusap lembut rambut thea
Thea mengangguk,kembali menurut, beberapa orang langsung bergegas menghampiri thea, menyiapkan makanan gadis itu, setelah usai barulah mereka kembali membersihkanya dan mengantarkan thea menuju rungan yang disebutkan oleh amel tadi
"Bunda"seru thea
Amel tersenyum menepuk sofa di sebelahnya "duduk sayang"
"Maaf, ada apa ya bunda?"tanyanya penasaran
"Untuk beberapa hari kedepan, kamu belajar dirumah dulu ya, sambil fokus pengobatan kamu, setelah sembuh baru nanti kembali ke sekolah. Mau sayang?"tanya nya
Bahkan itu bukan seperti pertanyaan untuk thea, karena pada kenyataanya, amel sudah menyiapkan semuanya tanpa izin thea, seperti mengutus salah satu guru sma swadaya yang akan mengajar thea, hingga dokter pribadi mereka yang akan mengobati thea di rumah
Jadi, maksud amel barusan bukan meminta izin, ataupun menanyakan mau atau tidak nya, hanya memberitahu thea itu saja mungkin.
Amel kembali tersenyum "bunda harus ke butik dulu sayang, kamu disini aja ya main sama para maid"ucap amel mencium kening thea lalu pergi
Sementara itu satya yang masih dalam zona amanya tengah duduk santai bersama dengan kedua sahabatnya di kantin, edo yang memakan banyak sekali makanan sejak tadi, arka yang terus menempel bersama dinda, dan juga satya yang memperhatikan sekitar tanpa minat.
Edo mengernyit menatap bagaimana arka yang malu malu berada di samping dinda "heh kalian berdua, balikan?"tanya nya to the point
Banyak siswa yang memperhatikan mereka, bagaimana tidak, setelah mengumumkan hubungan keduanya yang ternyata sepasang mantan, kini kembali dikejutkan dengan kedekatan keduanya yang tiba tiba, tentu edo juga penasaran.
Arka menggeleng "doain do"ucapnya tersenyum malu melirik dinda
Edo sampai tercenggang melihat ekspresi menggelikan arka barusan "iya gue doain semoga tetep putus, dinda udah move on, terus oleng sama gue"ucap nya lantang mengangkat kedua tanganya seolah berdoa

KAMU SEDANG MEMBACA
ATHEASTORY
Romance. . . "apa aku juga tidak berhak bahagia?" . . . "im thea not tania" . . .