rahasia dinda dan edo

13 0 0
                                    

_lovemeetoo_

"selamat pagi prince"sapa thea tersenyum manis mendekati pacar nya yang baru saja menginjakan kaki nya di koridor menuju kelas

Giur mengernyit, menatap datar senyuman yang terpatri di wajah gadis itu, "hm"jawab nya singkat terus berjalan tanpa memperdulikan thea yang mengikutinya

"Giur nanti mau kekantin sama thea?"tanya nya

"Gak"

"Giur sama tania ya?, Gapapa kok, tapi istirahat kedua bisa sama thea?"tanya thea lagi mencoba kesempatanya

Giur diam, sepanjang mereka melangkah banyak mata yang memperhatikan, thea tidak peduli begitupun giur, bedanya thea hanya peduli pada giur nya sementara giur justru terlihat tidak memperdulikan thea

"Giur, thea kan pacar giur, jadi mau ya, makan bareng thea nanti"ucap thea

Giur berhenti melangkah, kali ini dia melirik thea "tania prioritas gue"

"Iya gapapa, istirahat pertama sama tania, nanti yang kedua sama thea, kan pacar giur thea"

"Gak"jawab giur kembali melanjutkan langkah nya

"Tap--"

Sebelum thea menyelesaikan ucapanya, giur kembali menyela sambil menaikan nada bicara nya satu oktaf "BANGSAT, GUE BILANG GAK, BUDEG LO"marah nya sambil menghempaskan tangan thea yang tadi sempat menahan tangan nya

Thea menunduk takut "giur, thea cuma mau makan bareng, itu aja, sebentar"lirih nya

"Kenapa?temen baru lo udah gak mau sama lo"tanya giur sinis lalu meninggalkan thea

Disisi lain, ada satya yang mengepalkan kedua tangan nya kuat, sialan, berani sekali dia membentak thea, tidak kah dia lihat dibelakang gadis itu ada satya dan juga kedua teman nya yang senantiasa menatap nya tajam.

"Sat, lo harus tahan diri lo"ucap arka menasehati

Tapi bukanya menjawab, satya malah berjalan mendekati thea, sembari terus berusaha meredakan amarahnya agar gadis itu tidak takut saat merasakan aura kemarahan dari seorang satya

"Thea"panggil satya menepuk pundak thea pelan

Thea menoleh, mata nya yang berkaca kaca menatap satya sendu, mungkin karena satya yang langsung mengusap rambut thea lembut membuat gadis itu menangis,

"Hiks hiks thea hiks cuma mau hiks makan sama hiks giur"isak nya menatap satya

Satya masih diam mendengarkan, sementara thea semakin terisak "tapi hiks kenapa hiks giur gak mau hiks"

"Berhenti menangis thea"

Thea tidak mendengarkan satya, dia malah semakin deras berurai air mata. "Satya hiks thea mau makan sama hiks giur"

"Dia bilang apa memang"tanya satya

"Dia hiks mau sama hiks tania, dia gak mau hiks sama thea huwaaa satya"rengek nya

"Kalau begitu lo sama gue aja"ucap satya terdengar sangat santai

"Tap---"

Satya menyela "cowok lo kan lagi sibuk, jadi apa salah nya sama temen kan, gue temen lo kan?,"

Thea mengangguk, sembari mengusap air mata nya, sangat lucu dimata satya "iya, mungkin giur sibuk, nanti thea ke kantin sama satya aja"

..............

Jam pelajaran ketiga, karena para guru tiba tiba saja rapat, edo dengan seenak jidat nya datang ke kelas satya sembari membawa sebuah gitar ditangan nya

ATHEASTORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang