Halo
Apa kabar?
Apakah kalian menunggu?
Kalau begitu...selamat membaca
_lovemeetoo_
sepanjang malam thea menikmati tidurnya dengan sangat nyenyak meskipun masih beberapa kali merasakan sakit di bagian kepala dan tubuhnya, tapi setidak nya, hari ini dia lebih baik dari sebelumnya.
Melirik jam di dinding ternyata sudah menunjukan pukul setengah empat pagi, segera thea bangkit melakukan kewajiban nya terhadap tuhan, beberapa saat berlalu, dan thea melakukanya dengan sangat khusyuk, merasa matahari masih lama bersinar, thea memutuskan untuk keluar kamar
Satya masih terlelap dalam tidurnya, seolah sofa panjang itu tidak menganggunya sama sekali, thea tidak mengenal siapa satya dan bagaimana kehidupan pria itu, tapi perlakuan satya padanya membuat thea yakin, bahwa satya adalah orang baik. Thea tersenyum memberanikan diri untuk mengusap rambut pria itu lembut
"Satya orang baik, pasti tuhan membuat satya bahagia,"gumamnya sebelum akhirnya memilih pergi menuju dapur pria itu berniat membuatkan sesuatu
2 jam lamanya thea berkutat di dapur, untungnya satya tidak terganggu dengan kerusuhan yang ia ciptakan, dengan sangat lihai thea menciptakan berbagai makanan untuk satya, mengubah semua yang ada di kulkas satya menjadi sesuatu yang lezat, bahkan sampai gadis itu tidak berpikir bahwa disini hanya ada 2 orang saja
Mulai dari nasi, ayam, telur hingga sayuran sudah thea tata di meja makan dengan rapi, tidak lupa dia juga mengambil gelas dan juga jus buah untuk mereka.
Dirasa sudah siap, thea bergegas membangunkan satya, "satya bangun yuk"ucap nya sambil menggoyang goyangkan badan satya
Karena merasa terganggu akhirnya satya mengerang, membuka matanya perlahan, siapa sangka, wajah cantik thea menghiasi matanya di pagi hari, satya tersenyum "kenapa thea?"
"Ayo sarapan"ucap nya sangat bahagia
Satya mengernyit "sarapan?jam lima?"tanya nya ragu, benarkah ini waktu yang cocok untuk mereka sarapan
Thea terkekeh "iya, thea udah masak buat satya, ayo, satya harus coba"ucap sambil menarik tangan satya agar berdiri mengikutinya.
Satya hanya menurut, belum terjawab rasa penasaranya sekarang pria itu semakin dibuat terkejut dengan apa yang thea masak untuk nya, dengan porsi yang bisa dibilang sangat banyak, sebenarnya untuk siapa gadis itu memasak
"Apa ini menu sarapan?"tanya nya bingung
Melihat kebingungan satya, ekspresi bahagia yang sebelumnya thea tunjukan menjadi murung, tentu saja membuat satya merasa tidak enak hati, apakah dia salah?
"Satya gak suka ya"lirih nya sambil menunduk sedih, melihat nya satya meringis pelan,
"Suka, gue suka, tapi ini banyak banget te"ucapnya
Satya tersenyum, segera dia menuntun thea untuk duduk di kursi, lalu mengambil piring dan meletakan lauk pauk yang sudah thea masak tadi.
"Kita makan dulu, nanti sisa nya kita kirim ke dark knight oke"bujuk nya
"Siapa dark knight?"tanya thea bingung
"Ah, dark knight itu nama tongkrongan gue,isinya semua temen temen gue"jelasnya
Thea mengangguk mengerti, mulai makan dengan lahap, diikuti dengan satya, bedanya, satya lebih memilih untuk menyantap buah terlebih dahulu sebelum memakan makanan berat, lagipula ini masih terlalu pagi.
Seperti kebiasaan satya, pria itu lebih suka berolahraga terlebih dahulu sebelum memakan makanan berat, hal ini ia lakukan untuk menjaga bentuk tubuhnya dan juga kesehatanya, jika perut nya membuncit bisa habis dia di tangan ibunya nanti,
"Dengar, habis makan lo minum obat nya oke?gue mau turun sebentar buat olahraga, baru nanti gue makan"jelasnya masih mengunyah buah apel di tangan nya
Thea mengangguk saja menurut, "satya gak mau beli stok di kulkas?"tanya nya
"Lo mau jalan jalan?"tanya satya balik
"Enggak"
"Setelah gue olah raga, siap siap, kita jalan jalan mumpung libur juga kan"jawab satya berlalu pergi meninggalkan thea yang berbinar atas ucapanya tadi
Satya berlari kecil mengelilingi area apartemen nya, lalu dilanjut memasuki ruangan gym untuk membentuk otot di tubuh nya, hal ini sangat diperlukan untuknya, terlebih satya memang diharuskan menjaga kekuatan fisik nya, jelas saja,karena dia adalah seorang leader yang bertanggung jawab atas semua anggota nya.
Selain itu, dia adalah anak dari seorang pengusaha terkenal, bisa dibilang, satya adalah pewaris satu satunya yang ayahnya miliki, mungkin sekarang satya masih bebas melakukan apapun,namun nanti, dia harus mengemban tanggung jawab untuk menjaga perusahaan ayahnya, dan juga bersiap melawan para musuh ayahnya.
Sekitar pukul setengah sepuluh satya memutuskan untuk kembali masuk kedalam apartemen nya, duduk dengan tenang menyantap masakan thea tadi.
"Satya sudah selesai?"ucap thea mendekati satya
"Hm, udah diobatin lukanya?"
Thea mengangguk, "sudah, tapi salep nya habis tadi thea pakai buat yang di punggung thea"
"Nanti beli lagi"
"Tapi uang thea ada dirumah, kita harus pulang dulu ambil uang nya kan sat"
Satya mengernyit, buat apa gadis itu memerlukan uang jika ada satya di sisinya, bukankah satya ini sudah seperti atm berjalan, kenapa tidak di manfaatkan coba
"Pakai uang gue aja"
"Kalau gitu thea pinjem uang satya dulu,nanti kalau thea udah pulang,thea balikin uang satya,"jelasnya
Satya menggeleng, "gak usah dibayar, cukup lo tetep jadi temen gue"jawab nya
Tidak ingin mendengar bantahan dari thea, satya lantas berdiri mengusap lembut rambut thea sebelum pergi meninggalkan gadis itu
"Bungkus gih makanannya, gue ganti baju dulu"ucapnya berlalu pergi
.
.
.
Sekian untuk part kali iniSalam hangat
Dina.A
KAMU SEDANG MEMBACA
ATHEASTORY
Romance. . . "apa aku juga tidak berhak bahagia?" . . . "im thea not tania" . . .