apartemen satya

18 1 0
                                    

_love me too_

"Kenapa kesini satya?"tanya thea sesaat setelah memasuki apartemen milik laki laki itu

Satya tersenyum, enggan menjawab sampai dia selesai menuntun thea ke dalam kemar, lalu membantu gadis itu untuk bersandar di ranjang milik nya,

"Gue tau lo takut pulang, lagi pula, kondisi lo belum pulih bahkan sangat buruk, kalau lo pulang, yakin mereka gak akan nambah luka lo?soal bokap lo, gue sendiri yang mastiin mereka gak akan pulang ke rumah besok"jelas satya

Thea mengernyit, "kok satya bisa tau?"

"Bisa dong, mata mata gue banyak gitu loh"

"Satya keren," puji thea tanpa tahu kenyataan yang sebenarnya, hal ini membuat satya tersenyum smirk, untuk saat ini, akan dia pastikan thea tenang setidak nya sampai raheja kembali pulih

Satya beralih meletakan beberapa barang thea ke dalam lemari nya, setelah sebelum nya sudah membuang beberapa baju miliknya sendiri supaya menciptakan ruang untuk baju perempuan yang akan thea kenakan selama disini, baju itu sendiri arka lah yang menyiapkanya atas perintah dari satya.

Melihat hal itu thea mengernyit, "itu baju siapa?"tanya nya penasaran,

"Buat lo,"

"Buat thea?tapi kan---"

Satya menoleh "lo tinggal disini dulu beberapa hari, luka lo harus sembuh kan, lagipula dirumah lo sepi, keluarga lo di rumah sakit jadi gak mungkin mereka bisa rawat lo"jelas nya, dari tatapan mata satya yang setajam elang, mengartikan bahwa thea tidak boleh menolak nya,

Thea mengangguk pasrah, "tapi satya tidur dimana?"tanya nya

"Sofa,"

"Satya gapapa emang nya?"

Satya mengangguk, "lo istirahat aja biar cepet sehat hm, gue tinggal keluar sebentar"

Thea menatap sekeliling, ini adalah kali kedua dirinya berada di apartemen mahal milik satya, bau harum, kasur yang empuk, barang yang tertata rapi, semua ini membuatnya nyaman, ruangan untuk kamar disini saja bisa dibilang sangat luas untuk dihuni satu orang saja,

Thea menatap sekeliling, ini adalah kali kedua dirinya berada di apartemen mahal milik satya, bau harum, kasur yang empuk, barang yang tertata rapi, semua ini membuatnya nyaman, ruangan untuk kamar disini saja bisa dibilang sangat luas untuk dihun...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jadi?"tanya satya setelah beberapa saat lalu menerima panggilan telfon dari salah anggota dark knight

Edward yang menghubungi satya di seberang sana terkekeh pelan, "tenang aja, edo melakukan semua sesuai perintah"jawab nya membuat satya puas

"Anak nya?"tanya satya

"Hari ini anak nya pulang, giur juga, bedanya giur mungkin belum bisa berangkat sekolah"ucap edward menjelaskan dengan tenang, lalu kembali disambung "untuk tania,laura dan dinda sudah aktif sekolah"

Satya berdecak, dia ingin membuat thea tenang setidak nya selama seminggu atau sebulan kedepan, jujur saja, satya cuma mau melihat luka yang ada di tubuh thea menghilang, tapi dengan kehadiran manusia berhati iblis itu, tidak mungkin keinginannya terwujud

Bisa saja satya melindungi thea selama di sekolah, tapi itu akan menciptakan kebencian dihati thea padanya,jika mengetahui satya tega melukai orang yang dia anggap keluarga itu, ingatkan satya,untuk menahan diri saat bertemu rival nya nanti.

"Gue bisa pindah sekolah juga kok sat buat jaga thea, gue tau lo gak mungkin tiap waktu ngintilin thea kan"ucap edward lagi

"Gak perlu,"jawab satya sekaligus memutuskan sambunganya.

............

Pyar

"ARGH SIALAN LO THEA"

Rumah yang awal nya terlihat sangat rapi dan bersih sekarang berubah layak nya kapal pecah,dalam sekejap mata, anak dari pemilik rumah mengamuk bagaikan singa, mengobrak abrik isi didalamnya, dari mulai ponsel, piring, vas bungga, hingga gelas, dari ruang tamu hingga setiap sudut kamar terlihat sangat berantakan.

Tidak cukup dengan memukuli thesa dan kawan kawan nya, ternyata edo kembali berulah, dengan mencelakai kedua orang tuanya, bagaimana thesa tidak marah mendengarnya?. Baru saja dia keluar dari rumah sakit, tapi kembali dikejutkan karena orang tuanya juga masuk rumah sakit,

"Abang, abang tenang dulu yah,jangan gini"ucap tania mendekati thesa berusaha menenangkanya

Thesa menoleh, amarahnya sangat meledak sekarang, "lo tau tan, dia, bajingan itu udah---argh sial"umpat nya

"Tania tau, ini semua karena thea, jika bukan karena thea yang mengadu ke satya dan nyuruh satya buat ngelakuin hal ini,gak mungkin kedua orang tua kita masuk rumah sakit, apalagi abang juga baru keluar rumah sakit"ucap nya ikut merasakan kesal

"Gue benci dia, gue bakal bunuh dia"geram thesa

"Gak bisa  selama satya masih ada di belakang thea, lagipula, kelemahan thea adalah giur, buat dia menderita aja bang, kematian terlalu mudah buat jalang kayak dia"ucap tania lagi menggebu gebu sembari memeluk thesa erat

Thesa mengangguk setuju, baginya, kepolosan thea hanyalah sebuah sandiwara belaka, semua yang thea tampilkan hanya lah sebuah topeng untuk menghancurkan dirinya dan keluarganya sendiri. Untuk itulah, thea sampai menarik seseorang seperti satya di belakang nya, sangat menjijikan bukan?

"Kita ke rumah sakit, buat saat ini jangan hiraukan dia"

_lovemeetoo_

ATHEASTORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang