19

6.9K 739 114
                                    

"Aku masuk dulu ya" pamit Chenle setelah turun dari motor Jisung.

"Iya, makasih ya buat hari ini" tutur Jisung.

"Aku juga mau ucap makasih"
"Makasih mas udah berani memulai"
"Hehe" kekehnya disertai rasa malu yang masih menggebu.

"Yaudah sana masuk" titah Jisung yang langsung mendapat anggukan dari Chenle.
"Em Chenle" panggil Jisung lagi saat Chenle baru saja berbalik.

"Iya?"

"Em itu"

"Ya?" Chenle semakin berdebar disaat Jisung juga terlihat terbata dalam bicaranya. Apa Jisung ingin menyampaikan salam perpisahan lainya atau malah memberinya salam perpisahan seperti di perahu tadi? Atau mencium keningnya seperti di film film?

"Helmnya"

"Eh, ya ampun"
"Aduh maaf maaf" ujarnya yang langsung melepas helm yang masih ia kenakan.
"Aduh akunya nda sadar"
"Maaf ya mas"

"Hahaha iya ngga papa, udah sana masuk"

"Hm, bye bye mas" ujarnya dengan sedikit berlari karena merasa malu.

"Gemes banget" gumam Jisung yang langsung menjalankan kembali motornya untuk masuk ke pekarangan rumahnya.

Dan setelah berbelok memasuki pekarangan rumahnya Jisung langsung dikejutkan dengan dua bocah yang tengah bersendekap dada menatapnya.

"Ke-kenapa?" Tanya Jisung yang bingung dengan tatapan dua bocah itu.

"Mamas abis dari mana?" Tanya Javin dengan tatapan memicingnya.

"Mas Ji abis ngapain sama kak Chenle" belum sempat menjawab pertanyaan Javin ia sudah mendapat pertanyaan lagi dari Syola yang sama sama memberinya tatapan memicing.

"Ha?"
"Ngga, mas ngga ngapa ngapain"
"Abis ngajak Chenle ke rusa aja" jelas Jisung pada kedua bocah itu.

"Bohong, kak Chenle sempe malu kaya gitu"
"Hayo" tuduh Syola.

"Apasih engga" jawab Jisung yang masih berusaha mengelak.

"Kalian pacaran ya?" Tuduh Javin dengan tatapan memicingnya.

"Apasih anak keciiiil" balas Jisung sembari mengusak surai Javin dan langsung melenggang pergi.

"Kenapa kamu nanya gitu?" Gumam Syola pada Javin.

"Ngga tau"

"Ish kamu mah"
"Itukan bagiankuu!!" Gerutunya yang langsung melenggang pergi untuk pulang.

"Loh La, La jangan marah!" Teriaknya pada Syola.
"Hhhh"
"Kenapa ngambekan banget sih si Lala" gumam Javin yang setelahnya ikut melenggang pergi.

~o0o~

Setelah selesai mandi dan beberes Chenle lebih memilih merebahkan tubuhnya di kamar. Tak dapat dipungkiri jika jantungnya masih saja berdebar saat mengingat kejadian tadi. Akhirnya ia bisa berpacaran dengan Jisung.

"Aaaaa maluuuuu~" monolognya sembari berguling kesana kemari.

"Kasih tau Nana nda ya?"
"Apa nanti aja?"
"Aaaaa malu banget" gumamnya yang masih setia memeluk bantal Syola untuk melampiaskan rasa malunya.

"Kak Chenle kenapa sih?" Tanya Syola yang ternyata sudah bersandar di ambang pintu sedari tadi.

"Eh?"
"Ke-kenapa?" Panik Chenle yang langsung bangun dari tidurannya.

"Di panggil ibuk buat makan malem kak"
"Ngga denger ya?"

"Oh, okay"
"Ayo kita makaaan~" ajak Chenle yang langsung menghampiri Syola dan merangkul bocah itu.

Bloom - Jichen ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang