23

6.7K 684 119
                                    

Kedua bocah berbeda tinggi itu akhirnya melangsungkan hubungan jarak jauh mereka. Hari pertama mereka habiskan dengan saling mengirim pesan dari pagi hingga malam, bahkan keduanya bisa melakukan panggilan hingga tiga jam lamanya. Entah apa saja yang mereka bicarakan.

"Adek kalau makan ponselnya di taruh dulu, dihabisin dulu makannya baru bales chatnya"
"Jangan makan sambil main ponsel kaya gitu, papa ngga suka ya!" Omel si papa saat Chenle masih saja memegang  ponselnya saat makan. Anak itu terlihat seperti bocah kecanduan ponsel.

Minggu pertama berjalan dengan baik, Jisung yang dengan rutin mengirimi Chenle kebar, dan Chenle yang juga dengan rajin mengirimi Jisung gambar dirinya agar Jisung tak tertarik orang lain di sana.

"Baru juga seminggu, udah berhasil ngoleksi delapan puluhan gambar Chenle? Tapi ya salah dia sih gemes banget" gumam Jisung yang tengah melihat koleksi gambar Chenle yang ia simpan.

Minggu kedua juga masih sama, bahkan rasa suka di keduanya semakin menggebu.

Hingga puncaknya di minggu ke empat Jisung memutuskan untuk mengunjungi Chenle karena rasa rindunya yang sudah tak bisa ia tahan lagi.

Jisung pergi ke sana pada hari sabtu dan akan pulang pada hari minggu. Jisung sudah mengabari Chenle jika ia akan segera tiba di stasiun.

Saat sudah sampai, Jisung langsung berlari kearah pintu keluar dan mencari keberadaan kekasihnya. Dan netranya langsung menangkap sosok mungil yang melambai lambai dengan membawa bouquet bunga serta senyumnya yang merekah.

Jisung langsung berjalan cepat dan menyambar tubuh kecil itu untuk dipeluknya. Bahkan ia sampai membawa Chenle untuk berputar putar.

"Hihi kangen bangeeeeeeett" ujar Chenle yang masih setia memeluk Jisung.

CUP

"Hey!" Kejut Jisung saat Chenle tanpa sungkan mencium bibirnya di depan umum.

"Kangan banget sama mas" ujarnya lagi.

"Mas juga kangen"
"Ngga nunggu lama kan tadi?" Tanyanya sembari melepas pelukannya karena merasa tak enak menjadi pusat perhatian.

"Nda kok, tiga puluh menit kayanya"

"Hey, itu lama"
"Lain kali jangan gitu ya"

"Nda lama iiih, soalnya aku udah nda sabar buat ketemu mas"
"Ah iya, ini buat mas" ujarnya sembari memberikan bouquet bunga yang sudah ia siapkan untuk Jisung.

"Nda lama iiih, soalnya aku udah nda sabar buat ketemu mas" "Ah iya, ini buat mas" ujarnya sembari memberikan bouquet bunga yang sudah ia siapkan untuk Jisung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Waaah cantik banget, kaya yang ngasih"
"Makasih ya"

Chenle hanya mengangguk malu serta mencoba menyembunyikan senyum dan pipi memerahnya.

"Kita makan dulu ya mas, mas mau makan apa?" Tanya Chenle sembari mereka berjalan menuju parkiran.

"Apa aja, kamu mau makan apa?"

Bloom - Jichen ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang