1

28K 1.4K 133
                                    

Hari ini Chenle terlihat sangat berseri, pasalnya hari ini akan menjadi hari anniversary untuk hubungannya dengan sang kekasih. Nicholas, salah satu playboy sekolah yang bisa takhluk kepada Chenle.

Awalnya Chenle ragu saat Nichol mengajaknya berkencan karena embel embel playboy yang ia sandang. Tapi hatinya seakan luluh atas segala perjuangan yang Nichol lakukan untuk meluluhkannya. Bahkan Nichol lebih sering menghabiskan jam istirahatnya untuk makan siang dengan Chenle di banding harus nongkrong dengan teman temannya.

Banyak yang bilang bahwa Nichol sudah berubah karena Chenle, padahal Chenle tak melakukan apapun. Tapi ada juga yang berkata bahwa hubungan mereka tak akan berjalan lebih dari tiga bulan. Tapi keduanya seakan mematahkan statment itu disaat Nichol memberi Chenle kejutan di lapangan sekolah saat perayaan 100 hari hubungan mereka. Dan akhirnya hubungan mereka masih bisa berjalan sampai saat ini.

Mereka hendak merayakan anniversary mereka di salah satu resto hotel bintang lima di pusat kota. Chenle berkata bahwa ia akan datang ke sana sendiri tanpa perlu di jemput karena jadwal kegiatan Nichol yang berada di tempat yang berlawanan arah dengan rumah Chenle. Daripada Nichol harus bolak balik, Chenle lebih memilih untuk mengalah.

Setelah Chenle sampai di hotel tersebut Chenle tak berniat untuk masuk terlebih dahulu, ia ingin menunggu Nichol agar mereka bisa masuk bersama. Jantung Chenle sangat berdebar seperti saat kencan pertamanya dulu.

Sudah hampir sepuluh menit Chenle menunggu di depan hotel tapi ia tak kunjung melihat kedatangan Nichol.

"Apa aku salah liat jam ya?" Gumam Chenle sembari mengecheck ponselnya dan melihat jadwal yang di janjikam Nichol.
"Bener kok udah lewat juga"
"Apa Nichol udah di dalem?" Chenle mencoba menghubungi Nichol untuk menanyakan keberadaannya. Tapi yang ia dapat hanya dengungan dari nada tunggu saja.
"Apa coba tunggu di dalem aja ya?"
Chenle yang sudah lelah berdiri mencoba untuk masuk, tak ada perasaan curiga atau apapun saat Chenle melihat meja yang Nichol pesan untuk makan malam mereka kali ini. Terlihat mewah dan mahal, Chenle tak tau berapa banyak pengeluaran Nichol untuk malam ini.
"Beneran tajir kayanya"

Lagi lagi Chenle menunggu kedatangan Nichol, berkali kali juga ia mencoba menghubungi Nichol takut takut jika kekasihnya itu lupa.

Tapi setelah hampir lima belas menit menunggu, ia mendapat spam Chat dari grupnya yang berisi ia dan kedua temannya Injun dan Nana.

Ia melihat banyak sekali pertanyaan yang menanyakan keberadaannya. Setelah Chenle menjawab, ia langsung di kejutkan dengan pesan gambar yang Nana kirim. Chenle yakin tempat itu adalah arena balap liar yang Nana pegang kuasanya. Walau gambar itu tak terlihat jernih, ia masih bisa melihat kekasihnya yang berada di sana, dan parahnya lagi ia melihat Nichol tengah merengkuh seorang wanita sembari bersandar di mobil Audi R8 milik Nichol.

Masih dengan rasa terkejutnya, lagi lagi Nana mengiriminya sebuah gambar yang terlihat lebih jelas. Dan parahnya lagi, Nana bisa menangkap moment Nichol yang tengah mencium wanita itu.

Chenle langsung beranjak dari duduknya dan bergegas menuju arena Nana. Setelah sampai ia langsung disambut oleh Nana dan langsung di hantar menemui Nichol.

Dilihatnya Nichol yang tengah duduk disalah satu tempat duduk bersekat yang termasuk kedalam area minibar disana. Dilihatnya Nichol tengah mengalungkan sebelah tangannya pada leher wanita itu dan terlihat bergurau riang. Chenle yang sudah sangat emosi langsung melangkahkan kakinya menuju tempat duduk Nichol dan langsung disiramnya Nichol dengan minuman yang sepertinya baru mereka pesan karena masih terlihat penuh.

"ANJ-"

"Anjing?" Lanjut Chenle saat Nichol menghentikan umpatannya saat tau siapa yang sudah menyiramnya.
"Tetep ngga tobat ya ternyata?"
"Kamu tuh kalau mau selingkuh yang profesional dikit dong"
"Atur jadwal buat jalan aja bentrok" omel Chenle disertai perasaan marahnya.

Bloom - Jichen ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang