26

5.5K 635 95
                                    

Setelah melakukan perjalanan kereta yang cukup lama, akhirnya Jisung sampai di kotanya. Tak ingin membuat Javin menunggu terlalu lama Jisung langsung mencari ojek untuk mengantarnya pulang.

Mengingat Javin yang tengah tinggal di rumah pak kades, Jisung pun memilih langsung menuju rumah itu daripada menuju rumahnya terlebih dulu.

Diketuknya pintu kayu tersebut dan munculah Syola sebagai tuan rumah yang membukakannya pintu.

"Maaasss!!" Girang gadis kecil itu yang langsung memeluk Jisung.
"Gimana mas? Ketemu kan kak Chenlenya?"

"Ketemu dong, mas di ajak jalan jalan sama dia"

"Iiihh seru banget, jadi pengen aku"
"Emm... Mas ngga bawain aku oleh oleh gitu?" Tanyanya yang langsung mendapat usapan gemas dari Jisung.

"ya pasti dibawain dong buat princessnya mamas ini"
"Nih nanti kita makan bareng bareng ya?" Pintanya yang langsung mendapat anggukan setuju dari si cantik.
"Mana Apin? Lagi mandi kah?" Tanyanya lagi karena tak melihat sang adik yang ikut keluar.

"Hng? Apin ya dirumah lah mas"

"Loh kok dirumah?" Kernyit Jisung, apa Javin tak nyaman ditinggal di sini? Tapi seingatnya bocah itu malah kelihatan girang saat disuruh untuk menginap sebentar di rumah Syola.

"Ya kan ibuknya mas lagi pulang, ya dia milih tidur sama ibuknya lah"

"Ha? Ibuk pulang?" Lagi lagi Jisung dibuat bingung dengan penuturan Syola.

"Loh mas ngga tau kah?"

"Bentar, ini kamu simpen dulu ya"
"Nanti kita makan bareng bareng"

"Okay" girangnya sembari menerima paperbag pemberian Jisung.

Jisung yang mengetahui sang ibu telah pulang langsung saja berlari kerumahnya.

"Apiiin?"

"Maaaasss" teriak sang adik yang langsung keluar dari kamarnya.
"Mas, mas ibuk pulang mas"
"Ayo mas temuin ibuk" ajak bocah itu yang langsung menarik Jisung menuju dapur.

Dan benar saja, dilihatnya wanita paruh baya yang entah kapan terakhir kali mengisi dapurnya.

"Buk?"

"Eh mas, udah pulang mas?" Tanya si ibuk yang langsung memeluk putra mbarepnya.

"Ibuk kenapa ngga bilang kalau mau pulang?"
"Ibuk dijemput siapa?" Panik Jisung karena tak bisa menjemput sang ibu.

"Ih, ibuk aja niatnya mau ngasih kejutan ke kalian"
"Eh kamu malah ngga ada dirumah"
"Kata adekmu lagi keluar kota"

"Ibuk di jemput siapa? Ibuk naik trevel? Jisung ganti ya uangnya"

"Apasih, lha wong ibuk aja dijemput sama mbak Isa"
"Haduuuh makin cantik aja ya mbak Isa, calon dokter lagi"
"Gimana nih mas udah ada kemajuan belum sama mbak Isa mu itu?" Goda sang ibu pada Jisung.

"Buk, Jisung-"

"Udah udah lanjut nanti, sana mandi dulu"
"Bau keringet kamu mas, segerin dulu tubuhnya, nanti ngobrol lagi ya"

Setelahnya Jisung langsung menuju kamarnya untuk berganti baju dan mandi. Ia masih cukup terkejut dengan kedatangan sang ibu yang tiba tiba.

Setelah membersihkan diri Jisung langsung kembali menuju ruang makan. Dilihatnya meja makan yang sudah penuh dengan manu menu masakan yang sudah hampir lima tahun tak menghiasi meja makannya.

"Mamas, mamas ngga bawain aku oleh oleh?" Tanya Javin pada Jisung yang masih mengamati polah tingkah sang ibu.

"Hm? Aduh mas lupa"
"Tadi mas titipin ke adek Lala, mas kira kamu masih di sana tadi" celetuk Jisung sembari menepuk keningnya karena lupa.

Bloom - Jichen ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang