"Mas pamit ya" pinta Jisung pada Chenle.
"Jangan pulaaang~" rengeknya yang masih memeluk Jisung.
"Mas udah dua hari loh disini, lebih lama dari biasanya, masa masih kurang?"
"Masih mau mas di siniiii"
"Jangan pulang"
"Hm?" Pintanya sembari melengkungkan bibirnya kebawah."Ngga bisa sayang, mas kan juga harus kuliah, ngurus sawah, ngurus sapi"
"Nanti siapa yang ngurus sapinya kalau bukan mas?""Kan ada Javin"
"Javin kan masih kecil belom bisa nyari rumpus sama angon sendiri"
"Mas pulang ya" pintanya yang masih mencoba membujuk si manis."Tapi nanti main sini lagi kan?"
"Aku nda bisa kesana loh karena siapin buat tes""Iya, bakal main ke sini lagi kok"
"Mas pamit ya""Hu.um :("
"Hati hati ya~" cicitnya setelah merelakan Jisung untuk pulang.Jisung langsung memeluk tubuh Chenle dengan erat, ia juga tak henti menhujami Chenle dengan kecupannya sebelum keretanya datang.
"See you my fiance" goda Jisung saat ia mulai masuk untuk check in
"Maaaas~"
Jisung hanya tertawa saat mendengar rengekan Chenle saat ia sudah masuk area tunggu.
Kini ia harus berjuang lebih ekstra untuk si manis. Jika Chenle sudah menjadi tunangannya berarti ia harus mulai menyiapkan untuk kedepannya mulai sekarang.
~o0o~
Jisung sampai dirumah pukul tujuh malam. Ada Javin, Isa dan sang ibu yang tengah berada di ruang tamu menemani Javin mengerjakan tugasnya.
"Udah pulang mas?" Tegur si ibuk saat Jisung sudah ada di ambang pintu dan tengah melepas sepatunya.
"Udah buk"
"Gimana mas rencanamu? Berhasil?"
"Syukur Chenle mau buk"
"Makasih atas doanya"
"Jisung seneng banget sekarang""Selamat ya Ji" ujar Isa yang juga ikut senang karena lamaran yang Jisung lakukan berhasil.
"Makasih Sa"
"Tapi masih belum ada rencana ke acara pernikahan kan mas?"
"Belum buk, papanya Chenle juga ngasih ijinnya asal Chenle biar jadi dokter dulu"
"Jisung juga pengen liat Chenle jadi dokter dulu"
"Toh untuk saat ini, Jisung juga belum pantas kan buk?""Ibuk seneng kamu udah punya rencana yang mateng kaya gini mas"
"Semoga bisa cepet cepet tercapai ya mas""Aamiin, makasih buk atas support nya"
"Keren banget pasti nanti Chenle pas jadi dokter, pasti dia bakal disukai banyak orang pas tugas"
"Anaknya ramah dan manis gitu, pasti pas udah praktik bakal banyak yang milih dia buat jadi dokternya" ujar Isa dengan diakhiri kekehannya sembari mengusap perutnya yang sudah masuk usia lima bulan itu."Emang setelah lahiran nanti kamu ngga mau lanjut kuliah lagi nduk?" Tanya si ibu yang terlihat kasihan pada Isa.
"Kalau lanjut kedokteran ya udah pasti ngga bisa buk, tapi nanti bakal aku coba lagi pas anakku udah masuk dua tahun pas udah bisa di tinggal"
Si ibuk tersenyum dan langsung mengusap tangan Isa.
"Sabar ya nduk, pasti kamu juga bakal bisa sukses kok walau ngga jadi dokter"
"Iya buk" balas Isa dengan senyumnya.
~o0o~
Kehidupan Jisung untuk saat ini jauh terasa menyenangkan. Ia jauh lebih semangat untuk mengejar mimpinya. Jisung sudah mulai menyiapkan semuanya, mulai untuk menyimpan beberapa uangnya untuk menikahi Chenle dan kehidupan setelah menikah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bloom - Jichen ✅
Short StoryChenle yang baru saja memergoki kekasihnya selingkuh langsung memutuskan untuk ikut pamannya untuk berlibur di desa. Ia berharap pilihan liburannya kali ini akan membuatnya lebih mudah melupakan si mantan kekasihnya itu. Dan sepertinya harapannya be...