34

5K 574 118
                                    

Chenle tak bisa melunturkan senyumnya disaat sang ayah memberinya kejutan dengan hadirnya Jisung di akhir pekan ini. Si manis itu masih setia menatap Jisung yang kesana kesini merapikan tasnya di kamar yang dulu juga pernah ia singgahi.

"Senyum terus nanti giginya kering loh" ujar Jisung sembari mengusak surai Chenle dan mendapat sebuah pelukan dari si manis.

"Aku seneng maaaass"
"Mas pasti udah rencanain ini kan sama papa, sampe kemaren malem susah banget di hubungi" ujarnya sembari mengerucut lucu.

Jisung hanya tersenyum, sebenarnya ia memang sedang sibuk karena harus mengantar Varisya check up untuk pertama kalinya. Awalnya Varisya berniat untuk berangkat sendiri tapi Jisung yang juga ingin tau calon bayi yang akan menjadi senjatanya itu apakah hidup dengan sehat. Jadi ia rela menemani Isa check up untuk pertama kalinya.

"Maaf ya, pengen ngasih kejutan buat kamu soalnya"
"Eemmm, mau kemana kita hari ini?"
"Kamu ada plan date yang pengen dii lakuin ngga?" Tanya Jisung sembari menyelipkan anak rambut Chenle yang menjadi favoritnya.

"Emmm, apa ya?"
"Aku sibuk belajar jadi nda kepikiran buat bikin plan date"
"Tapi aku cuma pengen lepas kangen sama mas aja malam ini"
"Boleh kan?" Tanyanya dengan mendongakkan kepalanya guna menatap Jisung.

"Jadi dirumah aja nih?"

"Hu.um, kita night talk aja sambil mam mie instan trus nonton film" ujarnya antusias.

"Boleh, kayanya seru"
"Mau belanja dulu buat persiapan nanti?" Tawar Jisung yang langsung diangguki oleh si manis.

"Ayo belanja sekarang" ajaknya dengan girang.

Chenle langsung menarik Jisung untuk di ajaknya ke mini market yang ada di area depan komplek rumahnya.

"Eh, kalian mau kemana?" Tanya Chenle saat melihat Nana dan Injun yang terlihat sudah rapi seperti akan pergi.

"Mau balik apart dulu, kita ngga mau ganggu kalian"
"Nikmatin waktunya sebelum kita balik"
"Ji, jangan macem macem lo" ancam Injun pada Jisung.

"Ngga kok, tapi makasih atas waktu yang kalian kasih"

"Santai"
"Kita cabut ya, adek sesekali bukunya dibaca loh" ujar Nana.

PLAK

"Biarin mereka pacaran dulu napa sih" desis Injun setelah memukul lengan Nana.
"Udah ya kita cabut"
"Bye~"

"Bye bye" balas Chenle.

"Kayanya ketat banget ya penjagaan mereka"

"Banget banget banget"
"Udah kaya masuk militer aku tuh setiap musim ujian kaya gini" dumalnya kesal.

"Hahaha, kan niatnya baik"

Setelahnya mereka berjalan menuju mini market di area depan komplek. Suasana sore hari dengan langit yang mulai merubah warnanya membuat dua insan yang saling mencintai itu merasa semakin dibuat nyaman.

Jarak dari rumah Chenle menuju mini market itu lumayan jauh, tapi keduanya tak merasa lelah untuk berjalan ke sana. Tangan keduanya yang saling bergandengan membuat siapa saja yang melihatnya pasti akan iri.

"Iiih lucu banget anjingnyaa~" ujar Chenle saat melihat anjing jenis corgi itu tengah mengejar kupu kupu di area bunga bunga di pinggir jalan.
"Akutuh pengen banget adop puppy kaya gitu, tapi sama papa nda boleh" adu Chenle pada Jisung.

"Kenapa ngga boleh?"

"Kata papa takut akunya nda bisa rawat dan malah bikin susah mbak dengan nambahin kerjaan aja"
"Padahal rawat puppy kan mudah, nanti puppynya juga bisa bobo sama aku"

Bloom - Jichen ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang