"Ibuk kemarin samar samar kaya denger kamu telponan sampe malem mas"
"Sama siapa sih?"
"Beneran punya pacar kamu?" Tanya si ibu saat mereka tengah sarapan."Mamas mah tiap malem emang suka-hmp"
"MAS!" bentak Javin setelah mulutnya dibekap Jisung saat ia hendak memberitahu sang ibu."Maas, adeknya jangan digituin ah" tegur sang ibu.
"Tau tuh"
"Emang kamu kenal pacarnya mamas dek?" Tanya si ibu lagi.
"Kenal-aaww"
"Maaas" rengek Javin saat pahanya diremas kencang oleh Jisung. Kenapa adiknya sangat ceriwis hari ini."Apasih Ji!"
"Kamu ngga mau ngenalin pacarmu ke ibuk mas""Aku dah kenal" celetuk Javin.
"Kan ibuk belum kenal"
"Pacarnya cantik ngga dek?" Tanyanya lagi karenaa merasa masih penasaran."Cantik, manis, baik juga"
"Javin suka liat senyumnya""Oh ya?"
"Pernah main kesini ngga dek""Ya pernah lah buk, bahkan pernah Javin ajak nyari yuyu" jawabnya dengan bangga.
"Beneran dek? Kamu kayanya udah deket banget sama kakaknya"
"Deket dong, lha wong kakaknya baik banget"
"Aku suka kok sama kakaknya""Udah udah udah, kita lanjut nanti lagi ya"
"Apin ayo berangkat, udah jam setengah tujuh loh" ujar Jisung mencoba menghentikan pembicaraan mereka.Akan sangat tidak lucu jika Javin membongkar identitas pacarnya. Bukannya ia malu, untuk apa ia malu memperkenalkan pacarnya yang sempurna itu, hanya saja ia belum siap dengan reaksi sang ibu nanti.
"Bentar mas"
"Ibuk nitip ini ya, tolong kasih ke Isa"
"Dia bilang kangen masakan ibuk, pasti dia seneng" ujar sang ibu sembari membekali Jisung rantang berisi masakannya tadi."Tapi buk-"
"Alah, kan searah mas"
"Udah sana, nanti adekmu telat loh"Mau tak mau Jisung menerima rantangan itu dan memberikannya kepada Isa nantinya. Jika di ingat ia belum pernah ketemu lagi dengan Varisya setelah resmi berpacaran dengan si manis.
"Apin"
"Hm?"
"Jangan kasih tau ibuk tentang kak Chenle dulu ya" pinta Jisung pada Javin yang tengah diantarnya ke sekolah.
"Kenapa?"
"Nanti biar mas aja yang kenalin ke ibuk"
"Kalau ibuk mancing nanya nanya, jawab aja seadanya kaya tadi, jangan sebut nama kak Chenle dulu ya"
"Jangan kasih tau apapun tentang Chenle dulu ya" pintanya lagi."Oh, okay"
Setelah mengantar Javin, Jisung langsung menuju rumah Isa untuk mengantar rantangan yang ibunya buatkan. Sejujurnga ia malas jika harus bertemu dengan Isa lagi, tapi ya mau bagaimana, perintai sang ibu tak bisa ia tolak
"Permisiiii"
"Saaa"TOK TOK TOK
Diketuknya pintu itu agar sang pemilik rumah keluar. Dan tak lama pintu itu terbuka menampilkan sosok yang sudah lama tak ia temui.
"Eh Ji"
"Ada apa? Tumben pagi pagi udah ke sini?" Tanya Varisya."Nganterin titipannya ibuk"
"Ya ampun si ibuk repot banget"
"Sini Ji, masuk dulu biar aku ganti sekalian rantangnya" ujar Isa sembari mempersilahkan Jisung untuk masuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bloom - Jichen ✅
Short StoryChenle yang baru saja memergoki kekasihnya selingkuh langsung memutuskan untuk ikut pamannya untuk berlibur di desa. Ia berharap pilihan liburannya kali ini akan membuatnya lebih mudah melupakan si mantan kekasihnya itu. Dan sepertinya harapannya be...