back to you

- 5 -

M A T E O
─── ･ ｡ﾟ☆: *. 🌹 .* :☆ﾟ. ───

Aku duduk di kursiku sambil terus-menerus menatap keluar jendela, mengecek apakah Amaia sudah melewati lobby utama atau tidak, karena tak satupun pesanku dibalas olehnya sejak pagi.

"Ia pasti sangat sibuk mengurus persiapan pembukaan tokonya yang baru."

Aku meraih tasku dan berjalan keluar ruangan. Menyapa petugas kebersihan yang sudah datang, karena ini sudah lewat jam pulang kantor, dan aku satu-satunya yang masih ada di kantor.

Aku menuruni tangga dan langsung menuju halte, berjalan santai sambil sesekali melirik lobby utama, masih berharap berpapasan dengan Amaia yang mungkin masih ada di dalam hotel.

"Mateo." Aku mendengar namaku dipanggil dua kali,
aku lalu menoleh ke arah suara.

"Amaia." Ucapku cepat, ia berjalan mendekat dengan cepat.

"Kau baru pulang? Aku pikir kau sudah pulang sejak sore."

Oh, kau memikirkanku ya?

"Ya, ada pekerjaan yang harus aku selesaikan." Aku tak mungkin mengaku menunggunya hingga malam ya kan?

"Ahh pekerjaan kantoran. Aku kadang bertanya-tanya bagaimana rasanya."

"Jika aku boleh menyarankan, kau bertahan di dapur saja."

Lalu terdengar tawa Amaia yang renyah.

"Aku bersemangat sekali soal rencana kita besok."

"Ahh, benar." Ujarnya singkat, tampak berpikir. "Soal itu..."

Tunggu, nada suara itu. Apa ia ingin membatakan acaranya?

"Aku berpikir mungkin kita bisa mengajak Sara dan Raoul juga. Bagaiamana menurutmu?"

Aku mengangguk pelan, "Tentu saja, lebih ramai lebih seru." Aku menatap ke arah matanya, setidaknya ia tidak membatalkannya. "Aku juga sudah lama tidak pergi bersama Raoul."

"Ahh begitu, jadi besok akan jadi acara reuni kecil kalian."

"Aku lebih senang melakukan reuni denganmu sebenarnya."

"Kita memang sudah lama sekali tidak bertemu ya kan?"

"Ngomong-ngomong, apa ada hal khusus yang kau ingin lakukan besok?"

"Ya, Aku dan Sara berharap bisa melihat ada apa saja di Sunday Market. Kau tau, sedikit survey sebelum membuka toko disini. Siapa tau aku terinspirasi untuk membuat inovasi dari kue tradisional Bilbao."

Ahh, ternyata besok pun mereka akan sambil bekerja ya.

Aku agak kecewa karena sebenarnya, aku berharap besok aku hanya akan pergi berdua saja dengan Amaia, tapi aku tak mungkin menolak ide Amaia untuk mengajak kakak dan temannya, karena itu akan canggung sekali.

Tunggu, bagaimana jika aku mengajaknya pergi sekarang? Seperti waktu kami makan malam bersama.

"Hei, kau ingin berjalan-jalan dulu di Casco Viejo?"