A M A I A
─── ・ 。゚☆: *. 🌹 .* :☆゚. ───Sekitar pukul tiga sore aku sudah berada di rumah Antoine dan langsung menghias meja yang sudah disiapkan oleh tim pengatur pesta. Aku dibantu dua staffku yang lain menata kue yang sudah kami siapkan di meja bulat putih latar balloon garland berwarna pastel yang didominasi warna biru dan toska, warnanya senada dengan kue yang diminta oleh Erika.
Setelahnya, aku menata eclair yang aku tata menyamping, berwarna warni. Dengan isian yang aku sesuaikan dengan kesukaan Erika dan Antoine. Yaitu Dulce de leche dan Strawberry rum.
"Amaia, ini cantik sekali. Ini persis seperti apa yang aku bayangkan" Ujar Erika dari belakangku saat aku tengah merapihkan eclair. Si gadis kecil yang berulang tahun ikut berdiri di samping ibunya, senyumnya begitu lebar, matanya tampak tidak fokus karena terus berpindah ke banyak objek berwarna pastel di hadapannya. Aku harap kueku menjadi salah satu objek yang disukai Mila.
"Oh, senang mendengarnya. Aku harap rasanya juga sesuai dengan yang kau harapkan." Ujarku cepat.
"Oh, aku tak perlu meragukan lagi soal itu. Aku sudah yakin dengan rasa kue yang kau buat."
Aku menunduk sedikit dan hendak menyapa Mila, "Halo gadis kecil. Kau suka kuenya?"
Mila mengangguk, "Apa kau yang membuat kue ulang tahunku?" Tanyanya dengan suara yang nyaring.
"Yeah, apa itu sesuai seperti yang kau inginkan?"
Mila mengangguk, "Cantik sekali, boleh aku memakannya sekarang mami?"
"Oh, oh. Tunggu sampai semua orang tiba ya, nanti kita akan potong bersama."
"Oh, aku mau sekarang mami." Gadis berpipi kemerahan itu mulai merajuk. Terdapat air mata yang mulai berkumpul di kelopak matanya. Seakan ibunya baru saja mengatakan hal paling menyedihkan di dunia.
"Bagaimana jika kau menemani Mami berganti pakaian? Kau ingat kan kita sudah menyiapkan gaun yang senada?"
Mila kecil tampak menyeka air matanya tetapi tetap mengangguk, "Oui, mama."
"Gadis baik." Lalu Erika menatapku, "Aku akan segera kembali sebentar lagi."
Amaia mengangguk, "Tenang saja." Aku pun kembali fokus pada kue yang ada di depanku lagi.
Selama 15 menit selanjutnya, para tamu undangan mulai berdatangan. Sekelompok anak kecil tampak antusias ingin melihat kue yang aku buat dari dekat, beberapa bahkan berani mencolek kue yang sudah sejak pagi aku buat dengan susah payah.
"Oh, tidak!" Pekik Erika saat melihat salah satu anak berlari dengan krim di tangannya. "Dasar anak nakal." Ujarnya kesal. "Mengapa mereka tidak main di playground yang sudah aku siapkan sih? Aku bahkan menahan anakku untuk tidak mencoba kuenya. Berani-beraninya ia langsung mencoleknya tanpa izin."
Aku tertawa saat melihat Erika marah, "Apa akan membuatmu merasa lebih baik jika aku bilang aku menyimpan krim cadangan?"
"Kau bisa memperbaikinya?"
Aku mengangguk dan menatap Maria, "Bisa tolong bawakan box merah yang ada di bagian belakang truk." Maria menjawab dengan anggukan dan pergi.
![](https://img.wattpad.com/cover/288088857-288-k298252.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
back to you
RomanceKamu bisa saja jatuh cinta berulang kali, namun cinta pertama selalu mendapat tempat di hati. Benarkah? ataukah cinta pertama hanyalah sedikit kebodohan dan banyak rasa ingin tahu? ✧༺🌹༻✧ Setelah putus d...