M A T E O
─── ・ 。゚☆: *. 🌹 .* :☆゚. ───"Kau sudah mau berangkat?" Tanya lola yang baru keluar kamar, ia sepertinya terbangun oleh suara berisik yang aku timbulkan.
"Ya, sampai nanti." Ujarku sambil lalu dan keluar apartemen.
Pagi ini aku terbangun oleh pesan dari Amaia, ia mengajakku berolahraga pagi ini di gym hotel tempatku bekerja, tentu saja aku tidak menolak. Tidak bisa menolak lebih tepatnya.
"Hai." Sapaku pada Amaia yang menunggu di dekat pintu apartemen.
Ia tersenyum lebar, aku bisa melihat wajah cantiknya yang polos, rambut pirangnya diikat tinggi. Amaia mengenakan jaket yang tidak diresleting, legging gelap dan sepatu yang senada dengan ranselnya.
"Selamat pagi." Sapanya.
Oh, aku rindu mendengarnya mengatakan itu. Aku sungguh berharap aku bisa mendengar itu setiap hari.
"Siap?"
Amaia menjawab dengan anggukan, kami pun pergi menuju stasiun kereta bawah tanah dan menunggu kereta bersama beberapa orang lainnya.
"Aku harus kembali ke Sevilla hari ini ngomong-ngomong."
"Hari ini? mendadak sekali."
"Ya, aku sudah meninggalkan toko terlalu lama, dan ada beberapa pesanan yang harus aku buat sendiri kuenya akhir pekan ini."
"Ahh sayang sekali." Ujarku, "Padahal aku baru mulai bersenang-senang denganmu."
Amaia menatapku lama, mata birunya berbinar terang. "Kesenangan kita tidak harus berhenti karena kita berpisah."
Seutas senyuman mengembang di bibirku, "Aku boleh menelfonmu nanti?"
Amaia mengangguk, "Tentu." Jawabnya.
Tak lama kereta bawah tanah yang tidak terlalu padat pun datang. Kami memasuki kereta bersama beberapa penumpang lain dan berdiri berhimpitan di dalam gerbong. Aku langsung berpegangan pada pegangan besi yang menggantung di langit-langit kereta, sementara Amaia berdiri di depanku. Ia berpegangan pada besi di pinggiran kursi. Pintu metro pun tertutup, kami mulai bergerak ke arah kota Bilbao. Perlahan aku merapatkan tubuhku pada Amaia dan kembali merangkulnya.
Sejujurnya, rasanya canggung merangkul Amaia sedekat ini. Meski kami dulu dekat, tapi kami hampir tidak pernah bersentuhan secara fisik seperti ini.
Sekitar setengah jam kemudian, kami sampai di stasiun metro terdekat dengan Hotel dan berjalan sekitar 200 meter.
"Kau tau, perjalanan ini sudah terasa seperti pemanasan." Ujarnya dengan nafas berderu.
Aku ikut tertawa saat melihat senyumnya, "Aku hanya mengikuti langkahmu, langkahmu sangat cepat." Ujarku sambil mengedikkan bahu.
Setelah sampai di area hotel, kami langsung menuju ruang olahraga. Aku menyapa sekuriti yang menjaga gym pagi ini, Felipe. Ia lalu memberikanku kunci dan aku langsung mendorong Amaia ke dalam Gym sambil memegangi bahunya.
"Bukankah aku harus menyebutkan nomor kamar dulu?"
"Tidak perlu, ini kunci lokermu. Ruang gantinya disana, aku akan tunggu kau disini."
![](https://img.wattpad.com/cover/288088857-288-k298252.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
back to you
RomanceKamu bisa saja jatuh cinta berulang kali, namun cinta pertama selalu mendapat tempat di hati. Benarkah? ataukah cinta pertama hanyalah sedikit kebodohan dan banyak rasa ingin tahu? ✧༺🌹༻✧ Setelah putus d...