back to you

- 10 -

A M A I A
─── ･ ｡ﾟ☆: *. 🌹 .* :☆ﾟ. ───

Kami tiba kembali di Metro Santutxu pukul 8 malam, Raoul langsung pamit untuk mengantar Sara, sementara aku dan Mateo berjalan pulang ke apartemen.

Gerimis mulai turun saat kami tengah berjalan dari Stasiun menuju Kompleks Apartemen, dan mendadak menjadi hujan deras di menit berikutnya. Kami mempercepat langkah kami, tapi di tengah perjalanan kami akhirnya sadar itu sia-sia, kami akan tetap basah kuyup pada akhirnya.

"Kau baik-baik saja?" Tanya Mateo sambil tertawa, kedua tangannya menyeka wajahku dari air hujan. Ada gelenyar aneh di perutku saat kedua tangannya berhenti di rahangku.

"Kau seharusnya mengkhawatirkan dirimu sendiri." Ujarku cepat, ikut tertawa bersamanya. Mateo mengacak-acak rambutnya yang lepek karena basah. Kami pun mulai berjalan menuju tangga apartemen. Mateo dengan cepat menggandeng tanganku lagi dan aku menyambutnya dengan membalas genggaman tangannya.

"Hei, kau tau tempat olahraga yang biaya langganannya dibayar per kedatangan?"

"Per bulan atau tahun aku tau, tapi belum pernah mendengar yang per kedatangan disini. Kau butuh berlatih di gym?"

"Ya, aku sudah agak terlalu lama melewatkan latihan. Aku tidak mau badanku sakit-sakit jika melewatkan latihan terlalu lama."

"Jika kau mau, untuk sementara kau bisa menggunakan kartu anggotaku di hotel, kau bisa berolahraga bersama Sara juga disana."

"Benarkah?"

Mateo mengangguk cepat, "Memangnya kapan kau berencana kembali ke Sevilla?"

"Aku belum tau, tapi aku dan Sara sudah terlalu lama meninggalkan Toko Kue. Jadi kami harus kembali."

"Baikah, besok kau ke tempat Sara?"

Aku mengangguk cepat.

"Kalau begitu aku akan mengabarimu, kita bisa berolahraga bersama besok di Gym hotel sebelum aku mulai kerja."

"Okay, aku akan mengabarimu besok." Ujarku, tepat saat kami sampai di pintu apartemenku, "Mau masuk dulu?"

Mateo tersenyum kecil, "Aku ingin, tapi aku sudah cukup bersenang-senang malam ini. Kau juga harus istirahat dan mandi dengan benar. Aku tidak yakin air di tempat tadi kita berganti pakaian cukup bersih.

"Aku juga bersenang-senang. Terima kasih karena sudah meyakinkan Raoul untuk pergi ke Ereaga."

"Bukan pekerjaan sulit, ia juga bersenang-senang dengan Sara."

"Benar." Aku tertawa kecil.

"Selanjutnya mendaki di gunung."

"Tentu." Jawabku cepat.

"Baiklah, aku pergi." Ujar Mateo, tapi tak kunjung bergerak untuk pergi.

Sekalinya Mateo bergerak, ia bukan menjauh, melainkan mengambil satu langkah mendekat, menunduk. Aku yang terlalu kaget hanya bisa menutup mata dan merasakan Mateo menyentuh bibirku, dengan bibirnya.

BIBIRNYA!

Saat aku membuka mata lagi ia masih berdiri dengan sedikit membungkuk, sambil mengulum senyum. Tampak terhibur dengan kekagetanku.