Hari-hari cepat berlalu sampai tiba dimana rombongan dancer yang terikat konten harus pindah ke apartemen milik Ayah Cherry.
Tadi saat di loby sudah disambut oleh Ayah Cherry. Beliau sangat baik dan ramah. Beliau juga menjelaskan bahwa masing-masing kamar apartemen memiliki dua buah kamar tidur yang artinya akan ada berpasang-pasangan dan sudah pasti sesuai dengan partner dance, karena pasti akan dikait-kaitkan dengan chemistry atau lebih mudah berdiskusi dan semacamnya.
"Hah..." Kay menghela nafas beratnya saat memasuki kamar apartemen itu.
Sedangkan sang junior sekaligus partner Kay hanya memperhatikan Kay dari belakang.
"Lelah phi?" tanya nya.
"Hm, sedikit"
Kay langsung berjalan ke ruang tengah, terdapat dua pintu bersebrangan yang dimana itu adalah kamar tidur.
"Ini kamar mu" Kay menunjuk kamar di sebelah kanan.
"Dan ini kamar ku" Kay menunjuk kamar sebelah kiri.
Vionna menggelengkan kepalanya.
"Ini kamarku" Vionna menunjuk kamar sebelah kiri.
"Yasudah, berarti ini kamar ku" Kay menunjuk sebelah kanan.
Tapi Vionna menggeleng lagi.
"Ini kamar kita" ucapnya sembari menunjuk kamar sebelah kiri.
"Kau mau berbagi kamar dengan ku?"
"Huh?" Vionna langsung menyerit bingung.
'Kenapa dia bertanya? bukankah dia seharusnya menolak?' batinnya.
"Phi mau berbagi kamar dengan ku?" tanya Vionna balik.
"Ya, kalau kamu mau"
Blush.
Pipi Vionna langsung merona."Phi serius?" tanya nya memastikan.
"Hm" Kay menganggukan kepalanya.
Didalam pikirannya, sungguh Vionna sangat bingung. Memang belakangan ini Kay jadi biasa saja dengannya, bahkan saat Vionna menggoda-nya, Kay malah membiarkan itu dan tidak marah sama sekali. Dan hari ini? Dia masih tidak percaya Kay mau membagi kamar dengannya. Satu sisi ia bingung tapi satu sisi ia juga senang jadi tanpa pikir panjang ia menerima itu tentu dengan senang hati.
Akhirnya mereka masuk ke dalam kamar sebelah kiri itu.
"Wah..." Kay terkagum dengan kamar yang ternyata cukup luas dengan nuansa putih coklat tua menambah kesan mewah.
"Sepertinya Ayah Cherry lebih kaya daripada Ayah ku" gumamnya pelan.
Didalam kamar itu ada sofa, tempat tidur tentunya dan itu king size, TV, kamar mandi di samping TV, dipojok ada lemari, dan sempurna nya lagi horden besar bewarna coklat tua yang senada yang ketika dibuka langsung menyorot ke sebuah pemandangan kota yang menakjubkan.
"Aku menyukai ini" ucapnya berdiri di depan kaca besar yang Kay buka hordennya.
Sret.
Tiba-tiba Vionna memeluk Kay dari belakang."Apa yang sedang phi mainkan, hm?" ucap Vionna bicara tepat ditelinga Kay.
"Apa maksud mu?"
Kay langsung melepas pelukan itu dan berbalik menatap Vionna.
"Kau belakangan ini bertingkah tak biasanya. Apa phi sudah berubah menjadi menginginkan tubuh ku, hm?"
Vionna menyeringai menggoda.
"Ayo lakukan sekarang"
Tanpa aba-aba Vionna melumat bibir Kay dengan rakus.
"Mmh... anghh..." Vionna lenguh sendiri. Ia sangat menyukai bibir lembut Kay. Rasanya manis, sangat manis hingga terus menggiring ia naik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dancing on my body (21+)
Random🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞 🔞⚠️ WARNING! 21+ USE VIOLENCE ⚠️🔞 💦 LGBT LAPAK!!! ⚠️ MENGANDUNG ADEGAN SEX YANG TDK WAJAR DIHARAPKAN KEBIJAKSANAANNYA! @crescentmoon608