50

1.1K 39 6
                                    

Pernah, dulu. Gue tanya ke seseorang yang gue pernah deket, udah lama... Gue bilang gini "Ciuman itu nggak harus tentang pacaran, 'kan?"

Dia nggeleng.

Dan dari situ gue mengerti dia...

VOTE!

*Cerita tentang gue sambung lagi, wkwk. KayVio dulu
___________________

Menjelang weekend dan Kay menjemput Vionna. Sebelumnya tadi pagi juga Kay yang mengantar Vionna kekampusnya.

Kay benar-benar melakukannya tepat waktu. Seperti yang lalu-lalu, Kay menjemput Vionna selalu satu jam sebelum kelas Vio berakhir. Kay akan menunggu di mobilnya.

"Nanti dia di apartemen ku, yap! Aku akan mengajaknya pindah apartemen hari ini juga!" ucap Kay dengan berusaha menyembunyikan layar ponselnya yang tertera nama Ayahnya dipanggilan masuk.

Kay melempar ponselnya ke jok tengah mobil, kedua tangannya meremas stir.

"Aku sudah berkemas, kami tinggal pindah saja, 'kan? Lebih cepat lebih baik."

'Sebelum Ayah menemuiku!'

Namun tiba-tiba pintu mobilnya terbuka. Vionna masuk dan langsung duduk disamping kursi kemudi.

"Ada apa? Kok kaget?" ucap Vionna melihati Kay yang sekarang tengah mengatur nafasnya sambil melihati sekitar.

'Bodyguard Ayah tidak ada disini kan?' batinnya bertanya.

"Ah! Hehe... Tidak ada. Apa kau sudah selesai?" tanya Kay yang langsung diangguki Vio.

"Apa teman-temanmu yang dulu masih kuliah disini? Bersamamu? Apa kau masih bertemu dengan mereka?"

"Kan kau yang keluarin mereka. Kau melaporkan mereka kan?"

"Iya.. Siapa tahu kalian masih suka bertemu, misalnya tidak sengaja bertemu dijalan atau yang lainnya," ucap Kay yang malah menatap ke arah lain.

Seketika Vionna tersenyum menunjukan gigi-giginya.

"Kalau iya kenapa?" tanyanya.

"Pernah?!!" Kay langsung duduk tegak dan menoleh ke arah Vio.

"Tidak...." Vionna tertawa.

Kay lega tapi ia memasang wajah kesal pada Vio. Ini sedikit tidak lucu untuk dibercandakan.

"Kay," panggil Vio.

"Rasanya membahas semua trauma-ku tidak menjadi masalah dan berat jika denganmu." ucapnya.

"Kenapa begitu?" tanya Kay.

"Aku tidak tahu, tapi rasanya nyaman membicarakan itu denganmu. Mungkin karena kau juga membantu untuk menyingkirkan mereka. Awalnya ku pikir akan berdampak buruk jika aku melaporkan tentang aku pernah dipaksa untuk berhubungan di gudang kampus, tapi ternyata saat setelah kau melapor, aku malah mendapat dukungan dan teman-temanku banyak yang melindungiku. Yah... Dari yang tadinya aku dibully, sekarang aku merasa seperti anak menteri. Aku banyak dilindungi sekarang, bahkan jika sedang tidak ada yang menjemput, temanku bersedia mengantarku pulang"

"Bagus jika kau dilindungi," ucap Kay.

"Kau pikir aku akan diam saja tahu kau disentuh secara paksa seperti itu, hm? Aku merasa marah sekali saat itu. Tapi sekarang aku merasa lega dan kau juga nyaman kan belajar disini?"

Vionna tersenyum lalu mengangguk antusias.

Kay melihati Vionna.

Lagi dan lagi.

Dancing on my body (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang