Nggak! Jangan baca atau ngaku kenal cerita ini kalau belum setia kasih jempol aka VOTE! VOTE bayii VOTE, oke? Thank you.
Galak tanda gak mood.
__________________Malam hari.
Jam menunjukan sudah pukul 10 malam, Kay pun sudah ada disini, di kampus Vionna. Seharusnya anak itu sudah pulang tapi Kay sudah berada disini dari jam 9.
Kay mendial nomor Vionna berkali-kali namun nomor Vionna tak aktif. Seolah menghilang ditelan bumi yang bahkan Kay kesini tanpa texting dari Vionna.
Biasanya anak itu selalu chat jika ia sudah selesai kuliah. Tidak mungkin kan jam kuliah Vionna belum selesai? Vionna mulai jam 3 sore tadi, Kay tahu karena ia sendiri yang mengantarkannya, kan?
"Kemana kau" gumam Kay resah.
Bagaimanapun Vionna tetap adik kecil Kay, walau tak sedarah tapi Kay mengenal Ibu yang melahirkan Vionna walau tak pernah akrab.
Firasat buruk semakin menggebu-gebu menghantui Kay, Kay pun turun dari mobil untuk mencari sendiri Vionna.
Menyusuri lorong kampus Vionna yang sudah gelap sebenarnya, Kay hanya ditemani pencahayaan dari handphone-nya.
Tadi Kay sudah bertanya pada satpam pun pada dosen yang masih disana tapi sudah mau pulang itu dan mereka semua mengatakan bahwa kampus akan tutup paling mentok pukul 9 malam, setelah itu tidak boleh ada kegiatan lagi.
Sampai didepan pintu gudang Kay berdiri, Kay mendengar ada keributan didalam. Bermodal khawatir pada Vionna yang sudah tak bisa ia bendung, Kay masuk membuka pintu gudang lt.1 itu.
Tentu saja dia khawatir. Bagaimana tidak? Terakhir ia dan Vionna tidak berhubungan baik, jika terjadi apa-apa dengan Vionna, Kay pasti akan merasa bersalah.
Dan benar. Vionna ada didalam gudang itu bersama dengan beberapa teman perempuannya. Terlihat mereka tengah bersenang-senang, kecuali Vionna.
Sekitar 5 perempuan mendesah nikmat karena tengah bermain bersama-sama. Saling memberikan handjob, blowjob, kissing.. dan Vionna hanya terduduk dilantai terlihat tak berdaya bahkan menangis tapi tetap memberikan blowjob pada teman yang berdiri didepannya pun ada satu teman lain yang memberi Vionna handjob.
Kay diam saja tapi untungnya ada satu anak yang langsung menyadari keberadaan Kay, jadi mereka semua langsung berhenti merapihkan kembali pakaian masing-masing lalu pergi begitu saja.
Kecuali Vionna.
Vionna merapihkan pakaiannya sendiri, saat sudah selesai, Kay langsung menarik satu tangan Vionna kasar. Seperti diseret sampai ke mobil pun Kay menghempaskan kasar tubuh Vionna untuk masuk.
Bagai kesetanan Kay mengendarai mobilnya dengan kecepatan penuh, untungnya jalanan kota lumayan sepi jadi Kay gampang menyelip.
Dirinya kesal, ia merasa marah.
Kay keluar mobil, berjalan cepat menuju unit apartemen mereka tak peduli pada Vionna yang terus memanggil namanya berusaha mengejarnya.
Sampai Vionna berhasil meraih tangan Kay saat mereka baru sampai di apartemen mereka dan Kay hendak masuk kamar.
Kay langsung melepaskan tangan itu dengan pelan-pelan tapi ekspresinya sangat dingin.
"Kay..." panggil Vionna. Ia tak berhenti menangis sedaritadi malah pipinya semakin basah.
"Kay tolong dengarkan aku.." lirih Vionna.
"Jangan bicara, lidahmu kotor" sarkas Kay.
"Kay~" Vionna langsung memeluk Kay erat dari belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dancing on my body (21+)
Random🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞 🔞⚠️ WARNING! 21+ USE VIOLENCE ⚠️🔞 💦 LGBT LAPAK!!! ⚠️ MENGANDUNG ADEGAN SEX YANG TDK WAJAR DIHARAPKAN KEBIJAKSANAANNYA! @crescentmoon608