11

4.4K 89 0
                                    

Vote dulu gaksieee?

Happy Reading.

__________________

Pagi hari.

Vionna turun dari taxi berjalan masuk ke dalam sanggar. Ini masih jam 6 pagi sedangkan latihan dimulai jam 9.

Vionna didalam lift berniat langsung ke ruangan Cherry si pemilik sanggar.

Brak!
Vionna membuka pintu ruangan Cherry lumayan kasar.

Cherry dengan Jj yang sedang berada dipangkuannya menoleh ke arah pintu.

Melihat juniornya, Jj ingin segera turun dari pangkuan Cherry tapi Cherry menahannya.

"Ada keperluan apa kau pagi-pagi datang ke ruanganku?" tanya Cherry sembari tetap melingkarkan tangannya di pinggang Jj.

Jj duduk di satu paha Cherry menghadap samping.

"Dimana teman kalian?"

"Hm?" Cherry mengerutkan alisnya.

"Kay... Phi Kay tidak pulang semalam. Dia pergi dari kemarin siang" ucap Vionna.

Jj langsung menoleh menatap Cherry. Ia tahu kemarin Cherry pergi bersama Kay. Sedangkan yang ditatap tidak mengaku.

"Aku tidak tahu"

Jj menyerit heran, ia beralih menatap Vionna.

"Kau tidak perlu khawatir, Kay sudah dewasa dia bisa menjaga dirinya sendiri" ucap Jj.

Vionna menatap tajam dua teman Kay itu.

"Tapi dia milikku!"

Cherry terkekeh.

"Bagaimana jika ku bilang Kay di mansion kekasihnya, kau bisa menerima kenyataan itu?"

Vionna bereaksi. Ia mengedipkan matanya berkali-kali, ia gelisah memikirkan apa yang dilakukan Kay dan Filip. Vionna tidak terima, ia cemburu.

Tanpa pikir panjang Vionna langsung pergi pulang kembali ke apartemen, barang kali Kay sudah pulang.

"Kau milikku Kay. Hanya aku yang berhak atas tubuhmu!"

Vionna mempercepat langkahnya.

...

"Apa yang sebenarnya terjadi?"

Jj menatap Cherry dengan tatapan bingung.

"Tidak apa, itu bukan urusan kita" ucap Cherry santai.

Cherry memandangi bibir Jj dan dengan perlahan ia mendekatkan wajahnya ke wajah Jj.

Reflek Jj bagus, ia segera menangkup wajah yang hendak menyosornya itu.

"Kau harus menjelaskannya dulu padaku"

Cherry tersenyum. Senyuman yang selalu ia berikan hanya pada Jj yang membuat Jj merasa tenang dan hangat.

"Tidak perlu..."

"Mari bicara tentang kita,"

Tangan Cherry bergerak menyentuh pipi Jj, mengelusnya lembut dengan punggung tangannya yang membuat Jj seketika memejamkan matanya seperti anak kucing mendapat elusan dari majikan.

"Aku mencintaimu Je"

DEG.
Jj terkejut langsung membuka matanya.

"Kau bilang apa?"

Jj menatap tepat di manik kedua mata Cherry berusaha mencari kebohongan didalamnya, namun nihil.

"Aku mencintaimu"

Dancing on my body (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang