Kay turun ke parkiran basement menyusul Filip dan Ben yang sudah lebih dulu sampai disana.
Filip menatap Kay dan tidak sengaja juga Kay berbalik menatap nya.
"Ah! Baby!"
"Ada apa, Dad? Apa Daddy melupakan sesuatu?" tanya Ben yang langsung berlari menghampiri Filip.
Sebelum itu, Filip tersenyum mengusak rambut tebal Ben.
Sedang Kay langsung berfokus ke bagasi. Merapihkan box-box dan barang lainnya disana, agar pintu bagasi bisa ditutup nanti.
"Aku melupakan dompet ku, tadi ku taruh di atas meja bersama Can" ucap Filip.
"Ah! Kalau itu sudah dengan Can, biarkan saja"
"Tapi bersama nya ada kunci mobil ku, sayang..." Lagi-lagi Filip mengusak gemas rambut tebal Ben.
"Bisakah kau ambil itu untukku? Dan suruh Can juga Vio untuk turun sekarang, tersisa beberapa barang saja yang masih tertinggal, sebentar lagi akan selesai, jadi lebih baik mereka menunggu di mobil punya ku saja. Kau setuju, 'kan?"
Ben kini tersenyum. Dia tidak akan bisa menolak permintaan kekasih nya yang satu ini.
"Hm. Baiklah!" ucapnya tersenyum.
Ben akhirnya harus pergi ke lantai atas lagi, sebelum itu Filip memberikannya kecupan manis tepat dibibir.
"Manis sekali," ejek Kay.
Filip ikut duduk di bagasi, menyender ke salah satu box besar disana.
"Kau sudah bahagia. Terlihat seperti kau lebih menjadi dirimu sendiri!" lanjut Kay.
"Dan aku ikut senang dengan itu."
Filip hanya memberikan senyum saat mendengarnya.
"Kau juga pasti bahagia karena kau sudah bersama nya lagi," ucap Filip
"Jadi bagaimana? Kau belum jujur padanya kalau kau disuruh kembali ke Amerika? Apa karena kau takut menyakitinya? Kay, setidaknya lebih baik kau jujur padanya. Setelahnya kalian bisa membicarakan itu berdua kan? Daripada harus menutupi, itu justru lebih menyakitinya kalau dia tahu sendiri,"
"Aku tahu... Tapi menurutmu apakah aku sengaja menyakiti hatinya? Aku juga sedang berusaha memikirkan cara agar permasalahan ini cepat selesai. Lagipula, Vio pasti tahu, apapun yang ku lakukan, dipastikan aku sudah memikirkan tentang hatinya."
"Iya, Kay... Aku percaya kau sudah memikirkan hati ku kok~"
"Kau pikir Vio-mu akan berkata seperti itu? Lalu dia tersenyum dilanjut memberikan kecupan manis seperti yang Ben lakukan untuk ku tadi? Huh? Rupanya dengan jarang bergaul dengan aku, Cherry, juga Jj, kau menjadi seorang yang tidak bisa menggunakan pikiranmu seutuhnya!"
"Filip?"
Kay seketika bingung dengan Filip yang tiba-tiba marah dan berkata seperti ini padanya.
"Aku tahu kau tidak bisa menolak permintaan Ayah mu karena kau terlanjur setuju padanya. Kau tidak bisa lari dari itu! Maka satu-satunya yang harus kau lakukan adalah katakan pada Vio bahwa kau akan kembali ke Amerika. Setelah itu semua akan bergantung pada jawaban yang akan diberikan Vionna. Dia akan mengizinkan atau tidak, atau malah dia ingin ikut denganmu-"
"Kau berpikir aku harus melakukan itu semua?!"
"Memangnya apa yang harus kau lakukan selain mengumpat seperti sekarang?"
"Filip! Vio sedang menjalani masa pemulihan mentalnya!" kecam dan penekanan Kay pada Filip.
"Aku tahu, tapi-"

KAMU SEDANG MEMBACA
Dancing on my body (21+)
Casuale🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞 🔞⚠️ WARNING! 21+ USE VIOLENCE ⚠️🔞 💦 LGBT LAPAK!!! ⚠️ MENGANDUNG ADEGAN SEX YANG TDK WAJAR DIHARAPKAN KEBIJAKSANAANNYA! @crescentmoon608