8

5.9K 109 0
                                    

Semenjak Kay mengizinkan Vionna untuk menyentuh dirinya, Vionna semakin menjadi-jadi.

Setiap hari bahkan setiap saat Vionna selalu menyentuh Kay, menggoda Kay untuk menyentuhnya juga tapi Kay tidak melakukannya.

Bagi Vionna itu tak masalah, ia cukup senang setidaknya satu keinginannya terwujud, yaitu menyentuh Kay. Jadi Vionna tak mau menyiakan kesempatan yang sudah lama dinantinya itu, bahkan ketika mereka sedang latihan pun Vionna berani mencium Kay brutal.

Kay berani merespon karena tahu Vionna tak akan lebih dari itu apalagi di ruang latihan sanggar terdapat CCTV. Dan Kay membiarkan CCTV menangkap mereka berdua ciuman. Ya, biarkan saja. Warga sanggar malah melakukan yang lebih dari ciuman. Bahkan Kay belum lama ini tidak sengaja menciduk couple dance bxb melakukan sex di ruangan latihan, agak terkejut tapi gapapa.

'Pemuda sekarang makin tak berakhlak' batinnya.

Sama dengan Vionna. Mungkin karena Vionna kebanyakan main dengan couple bxb atau bxb yang kebanyakan main dengan Vionna, entahlah, jadi binal semua.

Seperti saat ini contohnya. Kay sedang telfonan dengan Cherry untuk membahas konten tapi tiba-tiba Vionna datang lalu meraba dada Kay

Kay menahan tangan Vionna tapi Vionna tak menyerah, ia menggunakan kedua tangannya untuk meraba serta bermain dengan kedua puting Kay.

Vionna juga mengecupi pipi, leher, hingga ke cuping telinga Kay dengan lihainya. Kay diam saja akhirnya, melanjutkan percakapan ditelfon dan membiarkan Vionna melakukan aksinya.

Vionna yang melihat Kay tidak bereaksi langsung turun ke bawah. Vionna tahu Kay masih normal jadi tidak akan bergairah disentuh sesama wanita, miliknya lah satu-satunya tempat sensitifnya. Vionna langsung menelusupkan satu tangannya kedalam celana Kay lalu mendorong tiga jarinya sekaligus masuk kedalam milik Kay.

"Ahh.." Kay langsung menutup mulutnya.

"Kay kau baik-baik saja?" tanya Cherry disebrang sana.

"Ah ya, aku baik-baik saja- mmhh.."

Terdengar Cherry terkekeh dari telfon.

"Lanjutkan saja bermainnya, kita bisa bicara nanti. Kau bisa menghubungiku lagi, oke"

TIT
Panggilan berakhir.

"Sungguh teman yang pengertian" ucap Vionna ber-smirk.

Merasa dapat lampu hijau dari teman Kay, Vionna langsung menggerakan tiga jarinya dengan tempo sangat cepat.

"Ahhh.. Vio henti-akhhh.. Ahhhh"

Kay meremas lengan Vionna berniat untuk menjauhkan tangan itu dari miliknya tapi entah ia merasa tidak bertenaga dan justru malah menekan kebawah tangan itu agar masuk lebih dalam lagi.

"Ahhh Vio..." Kay memejamkan erat matanya.

"Phi bergetar, keluarkan!"

"Nngghhh..."

crot

"Hah...Hah...Hahh..." nafas Kay berat.

"Hah.. Vio cukup... kau sudah banyak membuatku keluar hari ini" ucap Kay dengan nafas terengah-engah dan tatapan sayu-nya.

Vionna langsung memeluk tubuh Kay, menyandarkan kepala Kay di belah lehernya.

"Maafkan aku... Aku mencintaimu. Ku mohon jangan marah padaku phi" sendu Vionna.

"Hah... Aku tidak marah padamu, tapi izinkan aku tidur sebentar, aku lelah"

"Ayo, ku antar"

Vionna memapah tubuh Kay masuk ke dalam kamar serta merebahkan Kay. Vionna menarik selimut untuk menutupi tubuh Kay lalu ikut berbaring disamping Kay.

Dancing on my body (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang