35 🔞

5.4K 62 7
                                    

Maap kemarin molor.

VOTE! Abis ini jangan unsayangi gue, pisss..

I Love You, dah baca dulu.

_____________________

Sementara itu di salah satu bilik toilet Sanggar,

"Ahhh.. Sshhh.. Mmghh.."

Seorang wanita mendesah nikmat sambil menutup matanya merasakan jarinya sendiri bermain memutar dimiliknya.

"Ahh.. Ya.. Terus Vio.. Teruskanhh.. Aku akan keluar.."

Wanita itu terus memutar memasuk-keluarkan jarinya.

"Emghhh.. Ya, sangat nikmat.. Jilati aku, Vio.. Aku rindu lidahmu"

"Kay?" Seseorang memanggilnya dari luar bilik.

"Kay? Apa kau didalam?"

Itu suara Jj, temannya. Kay pun seketika tidak bicara lagi lalu memelankan juga desahannya.

"Kay??"

"Sepertinya dia tidak disini, Baby.. Mari cari diruangan lain" itu suara Cherry.

"Tapi aku yakin dia disini, sayang.. Tadi aku melihatnya terakhir ke arah sini," ucap Jj.

"Mungkin kau salah lihat.. Mari kita cari ke tempat lain, kita juga harus memberitahunya kan? Bahwa yang Kay tabrak waktu itu ternyata adalah Ayah nya Vionna"

Deg!

Seketika Kay berhenti dari tindakanya itu. Seketika semua tubuh Kay seperti mematung.

"Iya, Mommy.. Tapi aku tidak tahu, aku kasihan padanya.."

"Bagaimana pun kita harus memberitahunya, Baby.. Aku pun awalnya juga tidak setuju untuk memberitahunya kan, tapi kau sendiri yang memaksa ku"

"Tapi sekarang aku-"

"Kita akan menghadapinya bersama-sama. Kay sudah ku anggap seperti adik sendiri, dan kau adalah belahan jiwa ku. Aku akan selalu berada di pihak kalian"

".. Mari kita selesaikan ini, kita cari Kay lalu memberitahunya, oke?" Cherry memegangi kedua pundak Jj.

Jj pun hanya menggangguk pasrah dengan mata yang berkaca-kaca.

Kemudian tak terdengar suara lagi, sepertinya mereka sudah pergi. Kay pun memberanikan dirinya untuk keluar dari bilik memastikan dua sahabatnya itu sudah pergi dari toilet lalu dirinya berdiri didepan wastafel. Kay menatap dirinya di pantulan cermin.

"Aku merindukanmu, Vionna"

...

Kay pulang ke apartemennya.

Melepas tas kasar ke sofa, pun duduk di sofa itu.

Ia mengusak kasar wajahnya sendiri. Terlihat sekali wajah itu murung dan kusam seperti sengaja tak dirawat.

Namun Kay tidak memikirkan hal itu, Kay hanya memikirkan kemana Vionna pergi.

Siapa yang membawa Vionna nya pergi? Apa Vionna diculik? Tak tahu, polisi dan orang suruhan Cherry belum menemukan tanda-tandanya. Mereka belum bisa memastikan apakah ini kasus penculikan atau bukan.

Bahkan Kay sempat kembali ke Amerika untuk mencari Vionna di rumah Ayahnya sendiri. Kay bertanya secara langsung kepada Nyonya Morìemer tentang keberadaan Vionna, namun hasilnya nihil dan malah menambah masalah karena sekarang Ibu Vionna juga ikut mengkhawatirkan putrinya.

Kay pun menenangkannya dengan bilang bahwa semua akan baik-baik saja. Kay berjanji pada Nyonya Morìemer bahwa dirinya akan menemukan Vionna juga akan menjaganya lebih baik lagi.

Dancing on my body (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang