Tolong maafin gue...
Tapi gue harus Up:) Tolong berikan banyak cinta jika berkenan, Vomment nya..
I Love you, readers.
_________________________
"Mmhh.." Lenguh pria 20 tahun dibawah kukungan seorang pria lainnya.
"Ssshh.. Pelan.." Rintihnya yang sebenarnya sudah tak kuat lagi tapi ini benar sakit. Karena dirinya belum terbiasa dimasuki, biasa memasuki.
"Aanghhhh!!" Desah keras keluar begitu saja saat sesuatu yang keras juga menerobos masuk sekali hentak.
Enak, daripada pelan-pelan, kelamaan dan sakitnya sangat terasa. Rasanya lubang gatal itu puas kena garukan, digempur, makin digempur makin terasa digaruk-garuk untuk menghilangkan gatalnya yang sudah berkedut sedaritadi.
Memainkan ketat-longgar. Itu yang Ben tahu, sebuah kunci agar p*nis orang asing ini keenakan. Seperti diremas disedot, lalu saat masuk berikutnya gampang dan licin karena dikendurkan.
Benar, itu sangat memuaskan. Sampai pelanggan setia yang satu-satunya Ben punya ini menggeram rendah.
"Mghh..." geramannya.
Sedangkan Ben tetap fokus mengendur-ketat sambil menstabilkan desahannya agar tetap sexy didengar. Rupanya Ben tahu betul pekerjaannya itu untuk memuaskan. Walau baru bekerja 1 minggu, Ben sudah bisa menjadi bottom yang manis dan memuaskan.
Hanya saja yang Ben rasakan, bagian depannya menjadi lebih cepat puas dan keluar jika sedang digempur bagian belakangnya seperti ini. Kalau biasa saat ia menjadi yang menusuk, Ben merasa perlu banyak waktu untuk keluar. Kalau ini, baru beberapa tusukan cepat saja rasanya p*nisnya ingin meledak memuntahkan cairannya.
Tidak tahu, tapi Ben sedikit merasa senang bisa merasakan jadi top dan bottom juga. Jadi tahu sensasi keduanya, juga ia jadi paham dan gampang memuaskan Can karena sudah ikut merasakan jadi bottom saat ia bekerja melayani.
Can semakin cinta dan banyak rindu pada Ben. Ben juga, sangat rindu rasanya bermain dengan Can setiap kali setelah ia bekerja melayani nafsu orang lain. Tapi apa boleh buat? Ben harus banyak bekerja agar lebih banyak mendapatkan uang. Yang membuat dirinya jadi jarang menyentuh Can, padahal sejujurnya Ben sangat amat rindu dengan kekasih imutnya itu. Ia juga rindu saat dirinya menjadi top.
"Ahh.. Mmhh- Tuan, ku mohon pelan.." pinta Ben karena semakin lama rasanya semakin kasar pun semakin panas.
"Eh?" Namun Ben terkejut saat tuan nya tiba-tiba malah mencabut p*nisnya.
"Tuan?"
Seketika pelanggan setia Ben ini beralih ke selangkangan Ben yang masih terbuka dan dengan perlahan p*nis Ben memenuhi mulutnya.
"T-tuan! Apa yang anda lakukan?! Tugas ku memuaskan mu bukan kau yang memuaskan ku!!" Ben sangat terkejut ketika 'tuan' nya ini malah memberinya blowjob.
"Maaf, aku tidak memikirkan dirimu" ucapnya. Kemudian ia kembali melanjutkan memasukkan p*nis anak laki-laki muda itu ke dalam mulutnya dan sekarang ditambah memasukkan dua jarinya ke lubang belakang untuk memberinya rasa nikmat.
"Ahh!! Tuan, hentikan! Itu bukan tugasmu-Mmhh.." Ben seketika menggelinjang. Bagian depannya memang sangat lah masih sensitif, tapi bagian belakangnya juga! Dan sekarang dua bagian itu serasa dikocok, Ben tidak tahan!
"Tuan-Ahh.. H-hentikan! Ku mohon, nanti aku keluar!!"
Ben menangkup menahan kepala 'tuan' nya agar berhenti. Namun sepertinya ia tak mau berhenti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dancing on my body (21+)
Random🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞 🔞⚠️ WARNING! 21+ USE VIOLENCE ⚠️🔞 💦 LGBT LAPAK!!! ⚠️ MENGANDUNG ADEGAN SEX YANG TDK WAJAR DIHARAPKAN KEBIJAKSANAANNYA! @crescentmoon608