Vionna menatap Kay yang sedang memasang mainan itu.
Kay naik ke kasur langsung mengukung Vionna dibawahnya.
"Mainan ini hanya boleh dimasuki dua lubang,"
Push!
Kay mengepaskan p*nis palsu besar itu tepat didepan hole Vionna."Lubang ku dan,"
PUSH!
"AKHH!"
"Lubang mu"
Satu hentakan Kay yang mampu membuat p*nis palsu besar itu masuk dengan sempurna kedalam Vionna. Dengan bantuan pelumas tadi tentunya membuat mudah walaupun tetap sakit bagi Vionna.
"Mengerti?"
Vionna membuka matanya perlahan dengan dahi yang masih menyerengit menahan ngilu sakit dibawah sana lalu mengangguk.
"Mengerti" ucapnya pelan.
Kay tidak langsung menggerakan pinggulnya, membiarkan hole Vionna terbiasa dulu.
Dengan perlahan melumat basah belah bibir atas Vionna yang langsung direspon baik oleh Vionna. Ia balas lumat juga belah bibir bawah sang dominan.
Lumatan yang berakhir sesap lidah. Kay menjulurkan lidahnya masuk mengajak keluar lidah Vionna lalu mengulum lidah jalang kecil dibawah kukungannya itu.
"Eungh.." Vionna sangat menikmati bakat Kay yang satu itu. Tak salah jika dia sangat menginginkan Kay karena Kay ini memang banyak bakatnya.
Kay turun kebawah menjilat leher putih mulus Vionna.
"Ssshh..." Vionna mendesis. Rasanya perih juga nikmat saat Kay menghisap kuat memberi tanda lagi.
"Kayh, bergeraklah.. Aku sudah tidak apa-apa" ucap Vionna yang langsung mengalungkan lengannya di leher Kay.
Vionna sangat merasa Kay tidak tega menyakitinya walau mungkin Kay saat ini tengah berencana membuat dirinya menyerah. Namun Vionna menikmati apapun itu asal dari Kay.
"Bergerak Kay" ulangnya.
Kay pun menurut mulai menggerakan pinggulnya pelan mengingat ukuran p*nis palsu itu yang bisa saja membuat robek kalau terlalu kasar.
"Ahh..." Vionna memejamkan erat matanya. Rasanya penuh juga sedikit sakit.
Kay melihati Vionna dari atas.
"Sakit?" tanyanya.
Vionna menggeleng.
"Lanjutkan Kay"
Vionna ikut menggerakan pinggulnya mengayun senada memancing Kay agar Kay tidak ragu dan mau bergerak lebih cepat lagi.
Tapi Kay malah menarik Vionna mengganti posisi mereka dengan Kay yang duduk sementara Vionna berada dipangkuannya tanpa melepas persatuan dibawah sana.
"Bermainlah, desah yang manja seperti tadi" ucap Kay mendongak menatap Vionna dengan tatapan sayu penuh napsu.
Vionna menunduk menarik tengkuk Kay kembali menyatukan bibir mereka untuk saling melumat lagi. Perlahan ia gerakan pinggulnya naik turun.
"Mmhh..." Vionna memejam.
Tangan Kay bergerak meremas pinggang Vionna juga membantu tubuh Vionna naik turun.
"Ahh.. Kayhh..." Vionna melepas pangutan mereka dan mulai fokus pada pergerakan pinggulnya.
"Ahh... Enak Kayh.. Mhhh.." Desah Vionna manja yang membuat Kay terlena mendengarnya bahkan sampai matanya memejam menikmati suara indah yang dibuat Vionna itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dancing on my body (21+)
Casuale🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞 🔞⚠️ WARNING! 21+ USE VIOLENCE ⚠️🔞 💦 LGBT LAPAK!!! ⚠️ MENGANDUNG ADEGAN SEX YANG TDK WAJAR DIHARAPKAN KEBIJAKSANAANNYA! @crescentmoon608