Dancing on my body (21+)

4

BRAKK

seseorang membuka pintu kasar.

"Aku mau tukar!" ucap seorang perempuan dengan lantangnya berbicara kepada dua temannya.

"Apa maksud mu, Kay?"

"Aku mau tukar partner!" Kay mempertegas dan meninggikan suaranya.

"Kau kan sudah setuju" ucap Jj.

"Iya aku memang setuju dan sekarang aku cuma minta tukar partner" tegasnya.

"Memangnya ada apa?" tanya Cherry.

"PARTNER KU LESBIAN!!"

Kay berteriak. Ia serius dengan ucapannya tapi entah kenapa kedua temannya ini malah tertawa.

"HAHHAHAHAHAHAHH"

"Kau ini lucu sekali Kay"

PRAKKK!!

Kay menghempas kasar semua dokumen yang ada di meja Cherry hingga berantakan tak tersusun bertebaran dilantai dan itu sukses membuat kedua temannya berhenti tertawa.

"Kalian yang telah mempertemukan aku dengan iblis kecil itu, sekarang kalian harus memisahkan kami kembali. Aku tak sudi mempunyai partner lesbian!" Kay menajamkan matanya.

"Tapi kau mau punya teman lesbian seperti kami?" tanya Cherry memasang muka datar. Walau ruangannya berantakan akibat ulah temannya itu tapi ia tak bisa berkutip saat Kay sudah marah, siapapun juga akan begitu.

"Sebenarnya ya, aku tidak apa-apa dengan hubungan sesama jenis. Itu urusan mereka dan aku tidak mau mencampuri yang bukan urusanku tapi masalahnya iblis kecil itu mengatakan bahwa dia tertarik dengan ku!"

Sebenarnya ingin sekali kedua temannya itu terkekeh lagi tapi mereka memilih untuk mengurungkan niatnya, takut Kay kelewat emosi.

Kedua temannya itu tahu bahkan sangat tahu kalau Kay itu bukan lesbian. Tetapi tak tahu kenapa Kay ini dari dulu banyak disukai oleh wanita. Bahkan saat mereka tengah hang out atau berada diluar dimanapun itu, pasti ada saja wanita yang memperhatikan Kay bahkan secara terang-terangan mengatakan suka pada Kay. Menurut temannya itu, badan Kay memang bagus ditambah sifat dinginnya dan misteriusnya yang mampu membuat tertarik bahkan banyak wanita mengira Kay itu seorang dominan.

"Kay..."

"Maaf aku tak bisa membantumu" ucap Jj.

"Kenapa tidak bisa? Kalian harusnya bersyukur aku sudah menuruti permintaan bodoh itu. Sekarang aku hanya meminta tukar partner, aku tidak membatalkannya"

"Tidak bisa, Kay. Kami juga baru saja mengambil keputusan baru" ucap Cherry.

"Maksud mu?"

"Kami akan menyatukan pada dancer yang terlibat konten di apartemen ku"

Kenalah culture shock si Kay.

"HUH?"

"Mengingat dance cover bxb kemarin tembus hampir setengah milyar ditonton dalam satu hari. Kalian sudah terkenal, aku tak mau ambil resiko kalian berkeliaran tanpa pengawasan. Lagipula tak usah membayar sewa dan tidak ada gaji yang dikurangkan, kau tau kan itu apartemen milik ayahku sendiri" ucap Cherry dengan muka datarnya.

"Aku tidak mau" Langsung Kay lontarkan apa yang ada dipikirannya.

"Kay, kau tidak bisa menolaknya"

Kay tahu semua yang diucapkan Cherry itu mutlak hukumnya. Tapi Kay tidak menyerah, ia tak sudi jika harus sering bertemu dengan seorang yang ia sebut iblis kecil tersebut.

"Lagian kenapa kamu jadi ketakutan begini? Dia lebih muda darimu dan kalau ku lihat dari perawakannya sepertinya dia pihak bawah" ucap Jj yang langsung menyadarkan Kay.

'Benar juga. Kenapa aku musti takut?' batinnya.

"Kau harus bisa membalikkan keadaan, Kay" ucap Cherry.

"Aku tak mengerti aku pusing. Kalian tidak tahu betapa beraninya iblis kecil itu menggoda-ku bahkan tak ragu memperhatikan dadaku terang-terangan padahal dia sendiri punyaaa" rintihan seorang straight Kay.

"Jadikanlah ia lemah dibawah mu, Kay. Aku yakin itu tak sulit apalagi seorang pihak bawah" ucap Cherry yang langsung membuat Jj menoleh tak terima.

"Apa maksud mu?" Jj menatap Cherry sinis.

"Tidak ada sayang, aku hanya memberi saran pada Kay" Cherry langsung memberikan senyuman hangat. Tapi Jj tak juga berhenti menatap sinis.

"Sudah sayang, mau beli mainan baru? yang kecil atau yang paling besar?" bujuk Cherry.

"Mau, Mommy!" sahut Jj semangat.

Sedangkan Kay menyerit heran.

"Mommy?"

"Ssstttt... anak kecil tidak boleh tahu" ucap Cherry.

"Ck." Kay mendecak. Hanya karena paling muda diantara mereka, ia selalu disebut anak kecil.

"Kay, menurutku ada benarnya juga kata Cherry. Kau harus membuatnya tak berkutip dan menyerah padamu" ucap Jj.

Kay terdiam sejenak, berusaha menyerna meresapi menangkap maksud dari apa yang dikatakan teman-temannya itu lalu kemudian timbul seringai.

"Awas kau iblis kecil" gumamnya.

..

Tbc...