2

32.8K 162 0
                                    

Vote dulu!

udah? lanjut

_______________________

Keesokan harinya.

Kay dan Jj mengajar dance seperti biasanya. Tapi ini menjadi hari terakhir mereka mengajar karena mereka akan di fokuskan untuk pembuatan konten YouTube.

Sebenarnya konten ini sudah pernah dilaksanakan dan subscriber juga sudah banyak makanya sanggar ini sukses besar dan terkenal. Tapi karena suatu kendala membuat pembuatan konten tak dilaksanakan lagi 7 tahun lamanya. Kalau ada yang nanya Cherry umur berapa jawabannya dia berumur 32 tahun, dan kalau ada yang tanya lagi sejak kapan Kay dan Jj join di sanggar ini jawabannya Jj lebih lama bekerja disini yang kurang lebih 10 tahun lamanya sedangkan umur dia setahun lebih tua dari Kay, yaitu 28 tahun.

Bagaimana dengan Kay? Kay ini baru pindah ke Thailand 6 tahun yang lalu. Alasan utama ia pindah ke Thailand adalah memang ia ingin hidup di Thailand. Hubungan keluarganya tidak cukup baik jadi ia memilih untuk melanjutkan hidupnya sendirian di Thailand, tempat Ibunya lahir tapi Ibunya sudah tiada dan Ayahnya sudah menikah lagi.

Menjadi guru sanggar tari modern ini adalah profesi kedua Kay. Profesi utamanya adalah pelukis. Kay adalah seorang pelukis dengan puluhan karya yang sudah tidak usah diragukan lagi. Bakat Kay itu turun dari sang Ayah yang berprofesi sebagai pelukis terkenal di negaranya. Sedangkan join sanggar dance ini, baru ia lakukan 6 tahun lalu dalam artian saat ia pindah ke Thailand ia langsung gabung sanggar. Sudah dipastikan itu adalah karena saran dari temannya, Jj.

Saat ini Kay dan Jj sudah selesai mengajar. Cherry juga ada di ruang kerja-nya yang terdapat di lantai atas.

Kay dan Jj duduk dilantai sembari meluruskan kakinya. Istirahat sebentar pasca lelah mengajar.

"Panggilkan Cherry sekarang, bilang kita sudah selesai" ucap Kay.

"Hm, baiklah"

Jj berdiri pergi ke lantai atas meninggalkan Kay sendirian di ruang latihan itu. Saat tengah mengelap keringatnya menggunakan handuk kecil tiba-tiba ada rombongan yang masuk ke ruang latihan.

"Permisi, Non. Tamunya sudah datang" ucap Satpam yang mengantar rombongan itu.

Kay hanya mengangguk satu kali sebagai jawaban sekaligus perintah kepada sang satpam untuk membawa tamu itu masuk dan sang satpam dapat kembali ke tempatnya.

Memang kay ini cuek aslinya, tapi untuk Jj dan Cherry yang selalu membuatnya kesal Kay menjadi seorang yang sering menggerutu, dan juga terhadap Filip Kay menjadi seorang yang bisa berterus terang.

Para rombongan tamu masuk dan Kay hanya menatap mereka satu kali, itupun dengan muka datar. Ada sekitar 8 orang mungkin, Kay tidak terlalu ngeh dan tidak mau tahu juga. Hening jadinya suasana. Kay tidak bicara sepatah katapun, apalagi para tamu rombongan itu.

Tapi tak lama kemudian Jj dan Cherry datang.

"Eh, kalian sudah datang? Ayo-ayo kita langsung naik ke lantai atas saja. Biar enak diskusinya" ucap Cherry.

Cherry sebenarnya agak bingung melihat para tamunya kok mukanya kelihatan gugup sekali dan tak bicara sepatah katapun seperti seseorang yang habis melihat hantu. Tapi saat melihat wajah Kay, seketika ia langsung paham.

Mengingat memang tamu-tamunya ini sengaja ia rekrut yang masih muda agar terlihat enak di konten. Melihat seniornya dengan wajah garang macam Kay pasti membuat mereka gugup.

"Silahkan duduk semuanya" ucap Cherry memimpin.

Saat ini mereka di lantai atas di ruangan meeting sanggar tersebut. Sanggar itu memiliki beberapa lantai dan lengkap ruangan-ruangannya.

"Mari kita mulai, sebelumnya saya sangat berterima kasih kepada adik-adik yang sudah mau hadir hari ini..." Cherry sedang memberikan sambutannya, Jj mendengarkan menyimak sembari memandangi wajah Cherry, sedangkan Kay hanya diam sidekap tangan menatap datar lurus memandangi salah satu tamu.

'Dia telihat masih sangat muda' batinnya.

Sedangkan yang dilihatin menunduk malu, pipinya merona merah muda.

Cherry masih menjelaskan project konten ini dibantu juga dengan Jj menjelaskan sedikit tentang team konten.

"Di konten tidak akan semuanya masuk, melainkan menyesuaikan choreography lagu... dan ada pula rencana baru kami yaitu membentuk pasangan cover dance, hal itu akan dijelaskan kepada pemimpin sanggar kita yaitu Phi Cherry, silahkan phi" ucap Jj meminta Cherry melanjutkan.

Mereka bisa dibilang bajingan karena sering meniduri orang secara acak, tapi jika sudah mengenai pekerjaan, Jj terutama Cherry sangatlah profesional. Beda dengan Kay yang tak peduli, mau diasli mau dipekerjaan, Kay tetap seorang Kay dan semua terserah Kay.

"Jadi kami sudah berunding, kami berencana membuat couple dance. Perempuan perempuan, laki-laki perempuan, dan laki-laki laki-laki... dan saya akan menunjuk langsung orang-orangnya acak. Kau Kay"

Merasa dipanggil Kay menoleh hanya dengan mata, kepalanya tidak gerak.

"Kau akan bermain di gxg dance dan kamu..." Cherry menunjuk seorang yang duduk berhadapan dengan Kay.

"Kamu akan menjadi pasangannya"

DEG

Kay diam terlebih dahulu, dia nge-lag. Lalu mengerutkan alis setelah nangkap.

"Maksud mu aku couple dance gxg?" tanya Kay yang langsung disambut anggukan kepala oleh Cherry.

Kay berdiri.

"Kau ini bodoh, tuli, atau apa? sudah ku bilang aku tak suka wanita, aku bukan lesbian!"

Cherry ikut berdiri.

"Lalu kenapa? hanya dance dengan seorang junior untuk konten. Kau masih mau bekerja disini atau tidak?" jawab Cherry to the point.

Semua terutama junior bergidik takut. Agak ngeri, Kay seenaknya bicara dengan Cherry yang jelas walaupun teman, Cherry tetap pemilik sekaligus pemimpin sanggar. Sedangkan Cherry dengan tegasnya berkata seperti itu walau kepada temannya sendiri. Jj pun berusaha menenangkan keduanya tetapi tetap membela Cherry karena memang itu sudah dirundingkan.

"Kau tidak bisa menolak hanya karena alasan kau tidak suka wanita. Didalam pekerjaan kau harus bersikap profesional, Kay" ucap Cherry dengan tegasnya.

"Hah..." Kay menghela nafas beratnya kasar.

"Bisa profesional, Kay?" tanya Cherry.

Ya, mau gimana lagi. Cherry sudah memasang muka tegasnya yang jelas tidak bisa dibantah. Mau tidak mau Kay harus menurut, ia mengangguk singkat.

"Baik, ku ikuti apapun mau mu!"

Kay langsung duduk kembali membuang muka juga mendengus kesal.

Apa-apaan dia menjadikan dirinya bermain di gxg dance couple tanpa memberitahu dirinya terlebih dahulu?

Selesai rapat, Kay langsung protes se-protes protesnya pada Cherry dan Jj tapi mereka berdua meyakinkan Kay bahwa itu hanya demi konten. Alasannya karena tubuh Kay dengan tubuh partner yang tadi ditunjuk Cherry sangatlah cocok. Tubuh Kay yang tinggi dan tubuh partnernya yang tidak terlalu pendek juga tak lebih tinggi dari Kay sangat enak dilihat, juga proporsi tubuh mereka hampir sama.

Sudah tak ada harapan lagi untuk Kay. Cherry sudah ketuk palu.

..

Tbc...

Dancing on my body (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang