36

1.5K 47 7
                                    

"Kau yakin, Kay?" tanya Cherry yang sedang duduk di kursi kemudi.

Sedangkan Kay tidak menjawab. Ia lebih memilih diam melihati jalanan.

Jj yang berada di bangku tengah mobil pun ikut angkat bicara.

"Kay.. aku minta maaf. Aku seharusnya jujur dari awal kepada mu, tapi aku terlalu panik, aku takut kau mendapat masalah besar ditambah saat itu kondisi tubuh mu juga buruk.. Aku hanya berniat membantumu, aku tidak bermaksud untuk menyembunyikan ini darimu, tapi saat itu menurut ku itulah yang terbaik. Tolong jangan marah padaku," Jj mencondongkan tubuhnya kedepan untuk mengambil sebelah tangan kanan Kay untuk ia genggam.

Kay menoleh.

"Aku dan Cherry minta maaf, na?" ucap Jj.

Terlihat Kay hela nafas panjang lalu ia mengangguk pasrah.

"Sahabat mu itu menyayangimu, termasuk aku yang sudah menganggap dirimu sebagai adik keras kepala ku, jadi tolong mengerti kami" timpal Cherry dari samping.

Sekali lagi Kay hanya mengangguk.

"Dimaafkan tidak, sih?" tanya Cherry.

Kay diam.

"Kucing gemas.. Dimaafkan tidak?~~" tanya Cherry lagi dengan menggosok-gosok dagu Kay layaknya seperti seekor kucing.

Kay dengan cepat menepis kasar tangan itu juga mendorong kepala Cherry ke samping main-main.

"Jangan menjadi bodoh!" ucap Kay dengan galaknya.

Tentu saja Cherry dan Jj menjadi tertawa melihat the youngest satu ini merajuk dengan tatapan nyalang nya.

"Jangan tertawa! Aku memaafkan kalian dengan syarat kalian tidak akan mengulanginya lagi. Masalah ku ya masalah ku, jika ingin membantu harus dengan persetujuan ku. Aku sudah besar, aku sudah bisa mengatasi semuanya sendiri!"

"Iya, iyaa... Kami tidak akan mengulanginya lagi, kita sampai" ucap Cherry.

"Hm?"

Mereka sampai dipelataran sebuah apartemen, mereka mulai memasuki parkiran.

Kay melihati sekeliling,

'Semoga Vionna benar disini' batinnya.

"Ayo mas-"

DEG!

Seketika mata Kay menangkap satu sosok. Sosok yang dirindukannya belakangan ini, sosok yang tiba-tiba menghilang.

Tanpa kata Kay langsung berlari mengejar sosok itu karena setelah mereka bertatapan, sosok itu malah pergi.

"Kay!!" Jj memanggil namun tak Kay hiraukan.

"Itu Vionna, kejar!!!" Cherry menggandeng tangan Jj. Mereka ikut mengejar Kay.

Vionna lari ke arah tangga darurat.

Dengan membawa sekantung entah berisi apa. Mungkin Vio habis belanja kebutuhan di suatu toko berakhir tanpa sulit sedikit pun Kay menemukan dirinya.

Ya, itu Vionna. Kay yakin itu Vionna. Kay melihat Vionna dengan jaket yang sama waktu pertama kali bocah imut itu datang ke sanggar, lalu Vionna juga memakainya di hari pertama mereka latihan bersama.

Saat-saat mereka banyak interaksi tubuh untuk berlatih. Satu ruangan yang hanya berisikan mereka berdua, walau saat itu Kay sama sekali tidak menyadari bahwa Vionna ini adalah adik kecil tak sedarah nya.

Lalu saat Vionna berkata dengan tegas dirinya menginginkan Kay. Saat ini Kay malah sangat ingin mendengar kembali ucapan itu. Kay ingin Vionna pulang kepadanya. Apa Vionna sudah tidak menginginkannya lagi? Kenapa Vionna lari darinya?

Dancing on my body (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang