9

4.9K 110 0
                                    

Vote dulu okey?

Good, Happy Reading!

_________

Hari ini Kay pergi ke sanggar.

Seharusnya ia berada dirumah menghabiskan waktunya dengan melukis karena ini jadwal liburnya. Tapi ia tetap ke sanggar, sampai ia mendapatkan dua laki-laki itu.

Kay menunggu di lantai bawah.

"Seharusnya mereka sudah selesai" gumam Kay sembari menatap layar ponselnya.

Benar saja, tak lama kemudian ramai orang bubaran dan semua menyapa Kay. Walau tak direspon sebenarnya oleh Kay sendiri, tapi mengingat Kay adalah guru dan juga teman dekat dari pemilik sanggar jadilah ia dihormati sama seperti Jj apalagi Cherry.

Kay mengedarkan pandangannya ke segala arah, ke kanan ke kiri, berusaha mencari apa yang ia cari.

"Ketemu" ucap Kay saat melihat dua laki-laki keluar dari lift.

DEG.

Dua laki-laki itu terkejut karena Kay tiba-tiba menghadang mereka.

"P-phi Kay... Ada yang bisa kami bantu?" tanya salah satu laki-laki yang sedikit lebih pendek.

"Ya, kalian harus membantuku!"

....

*Di Apartemen dua anak laki-laki.

"Masuklah Phi"

Kay pun berjalan masuk lalu menduduki dirinya di sofa ruang tengah.

"Umur kalian berapa?" tanya Kay.

Satu laki-laki yang lebih tinggi terkekeh.

"Tidak kah sebaiknya phi tanya nama dulu baru umur? aku yakin phi tidak mengingat nama kami" ucapnya.

"Hah... sebenarnya sih tidak peduli" ucap Kay.

Laki-laki tinggi itu terkekeh.

"Kau sangat dingin phi, semua junior takut melihatmu, termasuk adikku"

"Adikmu?" tanya Kay.

"Dia..." Laki-laki tinggi itu menunjuk ke temannya yang lebih pendek darinya.

"Dia adik tiriku"

Kay langsung bingung disitu mengingat ia pernah melihat mereka berdua melakukan sex. Tapi apa yang barusan dikatakan? Adik tiri?

"Waktu itu aku tidak sengaja melihat kalian melakukan sex di ruang latihan"

DEG.
Kedua lelaki itu membulatkan matanya.

"Jadi phi kesini ingin membahas itu?" tanya laki-laki tinggi.

"P-phi kami minta maaf atas itu, tolong jangan apa-apakan kami. Tolong jangan bilang ke phi Cherry ataupun yang lainnya, tolong~" ucap laki-laki yang lebih pendek.

Kay menyeringai mendengar permohonan itu.

"Tenang saja, aku tidak akan memberi tahu siapa-siapa, asalkan kalian mau menuruti  permintaanku"

Kedua lelaki itu menatap Kay bingung.

"Apa permintaan phi?"

Kay tambah sumringah.

"Bermainlah didepanku"

"HUH?" Kedua lelaki itu membablakan matanya.

"Hm, ajari aku bagaimana kalian bermain"

Kedua laki-laki itu terdiam mengedip dua kali bersamaan, berusaha menyerna.

"Untuk apa? Phi kan wanita?" tanya si tinggi.

Dancing on my body (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang