Keesokan harinya.
Filip sedang di mansionnya. Duduk dengan masih memakai bathrobe, ia belum lama selesai mandi. Bahkan dirinya baru pulang pagi tadi.
Di hadapan laptop kerjanya, Filip membuka kotak masuk. Cek jadwal hari ini, Filip ingin bersiap untuk hari ini dan melupakan hari sebelumnya.
Anggap saja malam kemarin itu bukanlah dirinya. Itu hanyalah ending dari sebuah buku yang pernah ia rajut bersama kekasihnya yang bernama Katnaya.
Jika diberi judul, maka Filip akan memberikan judulnya 'I Don't own your heart, ever'.
Apa yang salah dalam dirinya? Sehingga Filip merasa dirinya tidak pernah dicintai.
Tidak semua, tapi Filip sering kali dicintai dengan uangnya. Bahkan pasangannya lebih mencintai uangnya dibanding dirinya.
Baru saja dengan Kay ia merasa sangat dicintai. Namun, nyatanya kini mereka tak sejalan lagi.
Waktu pertama kali melihat Kay, Filip memutuskan untuk membantunya. Saat itu juga ia memutuskan untuk menjadi yang dicintai saja karena jika dirinya yang memegang peran sebagai yang paling mencintai, maka Filip akan kehilangan akal sehatnya. Dirinya pasti akan melakukan apa saja demi pasangannya itu, bahkan menguras tabungannya sekalipun akan ia lakukan.
Nyatanya, Kay mampu membuat dirinya mau dibawah kendali seseorang. Menjadi submisif yang hanya mengikuti alur, akhirnya Filip merasakan kasih sayang yang selama ini ia damba. Dimanjakan, dikasihi, dibela, serta diperhatikan. Filip nyaman dengan semua perlakuan dominan Kay.
Tidak mudah membolak-balik kodrat. Namun, nyatanya Filip melakukannya karena ingin dikasihi.
Ditambah Kay tidak seperti mantan kekasihnya yang lain, Kay tidak pernah meminta apapun. Namun lagi-lagi Filip yang mempunyai sifat 'I give u cause I want'. Beberapa bantuan Filip kasih, seperti tempat tinggal pada saat Kay baru saja tiba di Thailand karena itu mendesak.
Namun Kay juga tidak berlama-lama, Kay akhirnya memutuskan untuk menyewa tempat tinggal sendiri bahkan Kay langsung bekerja dibawah agensi Cherry.
Kalau saja Kay mau menerima semua bantuan Filip, semua sudah dijamin oleh Filip, hanya saja Kay tidak melakukannya. Itu yang Filip suka dari Kay.
Selanjutnya, mereka saling menguntungkan. Saling memberi kebutuhan tubuh dan batin. Seketika Filip merasa dirinya sempurna.
Dengan Ben juga begitu, Filip merasa menjadi lebih sempurna dan lebih berguna.
Bagaimana bisa? Dirinya sekarang tergila-gila dengan seorang dominan yang manja!
Filip merasa Ben benar-benar memberi warna baru dalam dirinya. Ditambah Ben juga membawa Can, pria mungil yang sangat cantik yang selalu saja membuat Filip meleleh akan senyum manisnya.
Ia merasa lebih bahagia sekarang.
Bahagia karena bisa melepaskan Kay dan tidak memaksa lagi kebersamaan mereka, juga bahagia atas kehadiran Ben dan Can dalam hidupnya.
Meski Ben dan Can belum berani untuk pindah ke mansion megah milik Filip ini, Namun Filip juga tidak mau memaksa jika mereka masih ragu.
Filip juga tidak merasa keberatan jika dirinya berpisah sendiri sedangkan Ben dan Can masih satu apartemen. Asalkan dua submisifnya itu bahagia, maka Filip akan bahagia.
Terkadang memang, Filip merasa seperti hadir ditengah-tengah mereka. Namun Filip nyaman. Bagaimana pun Ben dan Can tidak bisa dipisahkan, bahkan Filip juga tidak bisa memilih salah satu dari mereka.
Apa Filip mencintai dua laki-laki muda itu? Jawabannya adalah Filip mencintai Ben, dan Ben mencintai Can. Sementara Can tidak keberatan dengan kehadiran Filip diantara mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dancing on my body (21+)
Random🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞 🔞⚠️ WARNING! 21+ USE VIOLENCE ⚠️🔞 💦 LGBT LAPAK!!! ⚠️ MENGANDUNG ADEGAN SEX YANG TDK WAJAR DIHARAPKAN KEBIJAKSANAANNYA! @crescentmoon608