1

2.5K 75 8
                                    

YOONTON UPDATE!!!

SELAMAT DATANG DAN SILAHKAN PERGI !!!

Gak bercanda!!! Lanjutttt aja lanjutttt

~HAPPY READING~

______

Langit di Jakarta mendung, sedikit kilatan petir terlihat di selingi dengan angin kencang yang menghembus ke wajah tampan nya. Mengetahui saat akan turun hujan, dia sama sekali tidak beranjak, dia hanya mengadahkan wajah nya ke atas melihat awan yang semakin menghitam. Dia tersenyum, langit saja tau keadaan hati nya sekarang.

"Mau hujan, Lo gak pulang?" Sebuah suara asing terdengar di telinga nya, dia menoleh melihat siapa yang berani menganggu ketenangan nya saat menikmati hujan.

"Kenapa? Gue nanya kenapa muka Lo kaya nahan berak?" Lagi lagi pertanyaan dengan suara asing terdengar membuat pria yang tadi menikmati langit gelap mendengus kesal.

"Lo siapa?" Tidak marah malah bertanya, aneh sekali bukan pria ini.

"Yoon Phusanu, Lo bisa panggil gue Phi Yoon. Gue kelas 12 IPA 3."

"Cuman nanya nama Lo bukan nama panggilan Lo. Btw, Lo mau disini? Kalau gitu gue pergi." Dia ingin berjalan melewati Yoon, baru beberapa langkah tangan nya sudah di tahan oleh pria yang asing ini.

Dia berdecak kesal, selama ini tidak ada yang berani menganggu ketenangan nya selain satu adik nya. Tapi sekarang siapa sangka, seorang pria asing dengan tingkah aneh nya menganggu ketenangan dirinya.

"Lo mau disini kan udah gue kasih, biarin gue pergi."

"Temenin gue disini." Suruh nya.

"Gue gak bisa."

"Bohong, Lo dari tadi disini waktu gue datang Lo mau pergi."

"Denger! Gue gak peduli Lo kakak kelas gue, yang jelas gue cuman pengen lo tau bahwa gue gak suka di ganggu sama orang asing, mulai sekarang jangan ganggu gue dan semoga kita gak bakal ketemu lagi!" Dia menghempaskan tangan Yoon dengan kasar lalu pergi dari sana meninggal kan Yoon yang tersenyum penuh arti.

"Ton, nama yang bagus." Guman nya.

Yoon berlari dari Rooftop, niat dia kesini hanya untuk menemani pria manis itu tapi malah di tinggal. Yoon bersiul kesenangan seperti orang yang baru mendapatkan hadiah.

-----

Kali ini hujan turun sangat awet membuat Pria tampan, manis dan cantik itu semakin membungkus tubuh nya dengan selimut tebal kesayangan nya.

Semenjak pulang sekolah dia tidak keluar kamar sekedar makan siang, dia hanya berdiam di kamar menikmati kesunyian yang selalu menemani hari-hari nya.

Dia Ton saran Suppasit. Pria manis tampan dan cantik menjadi satu, wajah cantik mewarisi sang bunda, Mata tajam sang ayah serta wajah tegas dari ayah nya pula. Walau memiliki wajah yang tegas dan aura yang mengintimidasi tapi tidak membuat aura bayi nya menghilang. Dia lucu, imut dan juga menggemaskan, dia cantik dengan kulit putih nya.

Dari segi fisik dia memang terlihat sempurna namun dari segi kehidupan dia seperti orang menyedihkan. Kesepian, selalu sendiri, tidak punya temn dan selalu mengalah dalam apapun.

Ton masih memiliki keluarga lengkap. Mew dan Gulf, kedua orang tua nya yang kini sedang sibuk dengan bisnis mereka masing-masing, walau mereka sibuk tapi tidak membuat mereka melupakan ketiga anak nya.

Dua pasutri itu memiliki tiga anak laki-laki, yang pertama ada di sulung Ton. Si sulung yang jarang berinteraksi, si sulung yang selalu terlupakan, sangat menyedihkan namun itu memang peran nya.

Luka Yang berbedaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang