Luka Yang berbeda

12

SAWADIKHAAAAA PHI / NONG SEMUA NYA!

YOONTON UPDATE!!!

SELAMAT DATANG DAN SILAHKAN PERGI !!!

Gak bercanda!!! Lanjutttt aja lanjutttt

Note: maaf kalau ada typo 💃🙏

~HAPPY READING~

______

Win baru saja terbangun dari tidur nya, anak itu sendirian karena sang Papah dan yang lain sedang pulang ke rumah untuk mengambil apa yang di perlukan mereka.

Kenapa tidak salah satu saja? Itu karena Win yang meminta mereka untuk mengambil nya masing-masing dengan alasan Win ingin istirahat dengan tenang tanpa ada orang, tapi nyatanya itu hanya alasan semata karena yang dia lakukan hanya menatap keluar jendela di ruang inap nya.

Win melihat burung yang terbang begitu bebas. Bibir nya terangkat keatas membentuk bulan sabit. Pikiran nya menerawang bahwa suatu saat nanti dia akan seperti burung yang bebas kemana pun yang dia mau.

"Kapan Win bisa bebas kaya burung ya?" Guman nya pada diri sendiri.

Senyum nya luntur, binar harapan nya pun ikut redup. Tidak mungkin dia bisa seperti burung yang terbang bebas jika kenyataan dia hanya manusia yang hidup bergantung dengan obat-obatan.

Dulu, saat masih berumur 11 tahun Win adalah anak yang aktif jika bermain di tambah dengan adanya Ton dan Pawat yang selalu menemani nya. Namun saat dia sering masuk rumah sakit kehidupan bebas nya terenggut, Ton yang dulu sering menemani nya malah berbanding balik sekarang dan Pawat, dia lebih memilih bermain dengan teman-teman ketimbang dengan dirinya.

Win sedih? Tentu saja, tapi Papah dan ayah nya selalu memberikan pengertian kepada Win sampai akhir nya di umur ke 15 dia mengetahui fakta menyakitkan yang membuat dunia nya hancur serta harapan-harapan yang dia punya harus di kubur dalam-dalam.

Win tidak sehat, tubuh nya tidak baik-baik saja Maka dari itu rumah sakit dan obat menjadi teman bagi nya.

"Abang, kalau jantung Win baik-baik aja pasti Abang mau kan main sama Win lagi?" Air mata Win sudah turun sejak tadi mengingat diagnosa dokter yang membuat dunia nya hancur, bukan hanya dunia Win saja tapi dunia kedua orang tua nya pun ikut hancur saat mendengar nya.

Congenital heart disease. Itu yang dokter katakan saat Win masih berumur 11 tahun.

Congenital heart disease atau juga dikenal dengan penyakit jantung bawaan adalah gangguan kesehatan berupa kelainan struktur jantung yang terjadi sejak baru lahir. Lebih tepatnya, penyakit jantung bawaan adalah kelainan yang terjadi ketika janin masih dalam proses perkembangan di dalam kandungan.

Kelainan yang terjadi pada struktur jantung tersebut akan mempengaruhi aliran darah dalam tubuh penderita. Ya, aliran darah yang dipompakan oleh jantung ke seluruh tubuh dapat mengalir ke arah yang salah, terhambat, tidak maksimal, atau bahkan benar-benar tersumbat.

Karena itulah, penyakit jantung bawaan adalah kondisi yang harus dideteksi sedini mungkin. Dengan begitu, dokter dapat memberikan perawatan medis sesegera mungkin untuk mencegah terjadinya komplikasi penyakit serius hingga kematian.

Congenital heart disease di bagi menjadi dua jenis yaitu Sianotika dan Asianotika. Dan jenis yang di derita Win adalah Sianotika.

Sianotik merupakan jenis kelainan jantung yang membuat darah tidak dapat membawa oksigen yang cukup dari paru-paru ke seluruh tubuh. Karena itulah, penyakit jantung bawaan sianotik dapat mengakibatkan penderitanya mengalami kulit, bibir, serta kuku kebiruan.