9

485 50 4
                                    

YOONTON UPDATE!!!

SELAMAT DATANG DAN SILAHKAN PERGI !!!

Gak bercanda!!! Lanjutttt aja lanjutttt

Note: sory kalau banyak typo

~HAPPY READING~

______

Ramai nya kantin membuat Ton mendengus kesal. Dia tidak suka keramaian, tidak suka berisik dan tidak suka dengan tatapan orang-orang disini yang seolah mengintimidasinya, tapi dia juga tidak bisa apa-apa karena paksaan dari Yoon dan katanya ini sebagai tanda ucapan terimakasih karena tumpangan tadi pagi.

Ton merasa sial hari ini. Tidak sarapan, ban motor bocor, di paksa Manusia menyebalkan seperti Yoon dan sekarang menjadi pusat perhatian di kantin.

"Makan." Ujar Yoon menyodorkan mangkok berisi seporsi bakso yang di pesan kan oleh teman Yoon.

"Gue gak laper." Jawab Ton.

Kriukkkkk....

Ton menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, sialan perut nya bunyi membuat ketiga remaja di meja itu kompak tertawa kecuali satu remaja yang tengah asik meminum susu ultra fullcream milik nya.

"Giwi gik lipir." Ejek Saka. Remaja yang bernama lengkap Ajisaka Arya Pangestu, adalah salah satu teman Yoon.

"Hahhaha cape anjir hahhaha humor gue sekedar kriukkkkk." Tawa lepas itu dari Gerald. Gerald Ivander nama nya, si cowo receh yang memiliki humor rendah.

Sedangkan yang sedang minum susu itu Daniel, lebih tepatnya Daniel Orlando. Pria tampan yang meniak susu ultra fullcream, bagi nya akan melakukan apapun demi mendapatkan susu ultra kesukaan nya.

"Udah makan aja, gue yang bayar." Yoon kembali menyondorkan mangkok bakso nya bersama dengan susu kotak ultramilk rasa coklat.

Dengan malu-malu Ton mengambil mangkok itu, dia memakan nya dengan pelan karena dia juga tidak bisa bohong kalau dia lapar. Wajar saja kalau perut nya bunyi kan belum diisi sejak tadi malam.

Mereka kembali makan dengan sesekali melemparkan candaan nya. Tidak buruk juga, disana Ton malah tersenyum tipis merasa keberadaan nya di hargai.

"Ton, Lo gak punya temen?" Pertanyaan Saka mengundang tatapan tajam dari Gerald dan Yoon.

Mulut Saka emang suka lemes kalau penasaran jadi wajarin aja ya.

"Gak usah di jawab Ton dia anak nya emang gitu kalau penasaran." Ujar Gerald tidak enak.

Ton mengangguk. "Gapapa, gue emang gak punya temen." Jawab Ton.

"Kenapa? Gue denger Lo pinter mana ganteng gak mungkin sih gak punya temen soal nya modelan kaya Gerald aja banyak temen." Ucap Saka.

"Apaan Lo bawa-bawa gue? Walau gue gak seganteng Ton tapi gue lebih ganteng dari Lo!" Gerald menatap tidak suka kearah Saka, teman nya itu Selalu membawa nama nya dalam topik apapun.

"Gue cuman kasih contoh aja." Jawab Saka.

"Gak gitu anjir! Setiap orang itu punya sosialisasi nya beda-beda, kalau gue bisa mudah akrab karena mungkin sosialisasi gue tinggi beda sama Ton yang lebih suka sendiri, lagian itu urusan pribadi mau Ton punya teman atau engga itu bukan urusan kita yang pasti kita cukup tau bahwa Ton baik." Jelas Gerald panjang lebar.

Dimana ada Saka disitu ada Gerald. Dimana Saka bertanya disitu ada Gerald yang akan menjawab dan membuat Saka diam. Begitulah kedua nya, terlihat seperti kucing dan tikus yang tidak akrab namun nyatanya mereka saling melengkapi.

Luka Yang berbedaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang