21

1K 49 4
                                    

SAWADIKHAAAAA PHI / NONG SEMUA NYA!

YOONTON UPDATE!!!

SELAMAT DATANG DAN SILAHKAN PERGI !!!

Gak bercanda!!! Lanjutttt aja lanjutttt

Note: maaf kalau ada typo 💃🙏

~HAPPY READING~

_____

Remaja itu memejamkan mata nya, menikmati semilir angin yang berhembus ke wajah nya. Malam ini dia menikmati tanpa ada nya gangguan walau perlu susah payah untuk mendapatkan ini. Dia harus mengendap-ngendap seperti maling untuk bisa sampai sini.

Tapi tidak apa-apa karena usaha nya tidak pernah mengkhianati hasil. Dia senang karena sudah sampai disini, menikmati hal yang dia ingin kan.

Brukkk

Dia baru saja membalikan badan nya setelah di rasa cukup menikmati angin malam dengan menghadap ke arah sungai di atas jembatan namun sial seorang remaja yang tengah memakai baju rumah sakit menubruk nya.

"Awwww." Ringisnya bersama.

"Sialan gak liat-liat apa Lo kalau mau ngebalik?" Remaja itu melongo saat mendengar pertanyaan yang seharus nya dia berikan untuk dia.

"Pantat gue sakit gak mikir apa sakit nya gimana! Ah udah gak usah bacot ngeles kan Lo! Lagian ngapain sih Lo disini? Setan Lo?"

"Saya masih Napak." Entah kenapa dia tidak suka remaja di depan nya mengatakan itu, seolah dia ingin remaja itu sopan pada nya atau mungkin sudah terbiasa dengan bahasa yang sopan di rumah nya hingga keluar rumah dan mendengarkan remaja ini berbicara dengan bahasa gaul nya dia tidak suka. Mungkin saja.

Remaja yang memakai baju rumah sakit itu melihat ke arah kaki, dia tersenyum tipis saat ekspresi remaja itu menahan malu.

"Lo ngapain disini? Mau bunuh diri? Frustrasi Lo sama hidup hah, lemah banget Lo gue aja yang gak di ingin kan biasa aja." Katanya dengan membusungkan dada nya bangga.

Iya, dia bangga pada dirinya sendiri yang sudah bertahan sejauh ini tanpa bimbingan orang tua, dan mendapat kan siksaan ayah nya.

Harus bangga! Bangga dengan diri yang bertahan walau banyak batu besar yang menghantam. Hidup damai jika kita bisa berdamai. Tapi sayang nya tidak semua orang bisa berdamai dengan diri nya sendiri.

_____

Ton tersenyum bangga saat dirinya berhasil kabur dari beberapa Bodyguard yang berjaga malam ini. Dia sudah di luar rumah sakit yang sedikit sepi namun ada beberapa orang yang masih berlalu lalang.

Anak itu berjalan dengan santai merasa dia sudah terbebas dari jeratan para bodyguard yang di perintahkan Papah nya.

"TUAN MUDA!" Teriakan itu membuat Ton terdiam, dia berbalik dan mendapatkan Bodyguard yang pertama kali di lihat nya saat bangun, bukan hanya satu tapi ada 4.

Ton menghembuskan nafas nya kasar, malam ini mungkin menjadi malam melelahkan untuk nya.

"TUAN MUDA TOLONG BERHENTI!" Bodyguard itu kembali berteriak saat melihat Ton berlari menjauh dari mereka semua.

Dia mengacak rambut nya frustasi, info yang dia dapat kan dari beberapa Bodyguard yang pernah di tugaskan untuk menjaga Ton mengatakan bahwa menjaga anak itu sangat lah enak, mereka hanya diam tanpa perlu tenaga karena anak sulung Mew dan Gulf adalah orang yang dingin dan pendiam tapi apa ini? Dia malah di buat frustasi karena anak itu menghilang saat dia kembali dan melihat anak itu berlari saat sedang sakit apa ini yang pendiam?

Luka Yang berbedaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang