spesial idul Adha

449 36 14
                                    

SAWADIKHAAAAA PHI / NONG SEMUA NYA!

Udah sampai mana iniii? Aku dari Bandung, kmha damang?

YOONTON UPDATE!!!

SELAMAT DATANG DAN SILAHKAN PERGI !!!

Gak bercanda!!! Lanjutttt aja lanjutttt

Note: maaf kalau ada typo 💃🙏

~HAPPY READING~

_____

Ton mengerjapkan Matanya untuk menyesuaikan kan cahaya yang masuk ke mata nya setelah di rasa sudah mendingan Ton membuka matanya dengan lebar. Dia melihat ke setiap sudut ruangan dengan heran, kening nya mengernyit menandakan bahwa dia sedang kebingungan.

Sejak kapan dia berada di kamar nya?

Ketukan pintu terdengar mengalihkan atensi Ton setelah di persilahkan masuk orang itu masuk dan Ternyata itu adalah Mew. Ton semakin bingung bahkan satu alis nya sudah terangkat satu.

"Anak ayah udah bangun ya cuci muka dulu ya habis itu kita ke bawah." Mew melihat wajah cengo Ton, ayah tiga anak itu terkekeh geli. "Ya udah gak usah cuci muka udah ganteng ko, ayo kita kebawah yang lain udah nunggu." Mew menarik tangan Ton.

Ton yang di tarik hanya mengikuti saja, dia masih kaget dengan apa yang terjadi. Mata nya tidak berkedip saat melihat tangan yang di tarik lembut oleh Mew.

Seorang Mew? Hah?

Ton mencubit pipi nya dengan keras dia meringis saat rasa sakit di rasakan nya. Dia mengira ini hanya mimpi tapi ternyata tidak! Ini nyata.

"Duduk di samping Ayah." Mew menarik kursi itu dan mempersilahkan Ton untuk duduk.

"Anak papah mau makan apa?" Tanya Gulf mengambil piring yang berada di depan Ton.

Gulf menyendokan nasi untuk Ton setelah itu dia melihat lagi ke arah Ton untuk meminta jawaban dia ingin apa.

Ton belum sadar, dia masih bingung dengan keadaan ini. Mew yang tiba-tiba baik Gulf yang tiba-tiba perhatian dan lihat kedua adik nya biasa saja bahkan Pawat sempat menawarkan buah apel yang baru saja dia kupas.

Ada apa?

Sibuk dengan pikirannya sendiri sampai tidak sadar keempat keluarga nya menatap Ton.

"Bang di tanya papah." Pawat yang kebetulan dekat dengan Ton menyenggol lengan Abang nya membuat Ton sadar dari lamunannya.

Dia terkejut saat tatapan mereka mengarah ke arah nya. "Eeee Ton Ton makan Pawat, eh maksud nya mau makan ayam." Gugup Ton.

"Kanibal Lo mau makan gue!" Sahut Pawat yang sudah tertawa mendengar ke gugupan Abang nya.

"Abang ini kaya lagi dimana aja." Sahut Win kembali fokus pada sereal yang di buka nya untuk mendapatkan hadiah.

Mew mengusap bahu Ton lembut. "Santai saja kita tidak akan memakan kamu."

"Iya maaf." Ujar Ton tidak enak.

Gulf menyerah kan piring milik Ton yang sudah terisi ayam bakar kesukaan nya serta sambal ijo di pinggir ayam. Gulf tau kesukaan nya? Ini hal aneh.

"Makasih."

"Sama-sama sayang ayo makan, dan untuk hal barusan jangan mengucap kan kata maaf karena kamu tidak salah itu hanya kegugupan kamu saja nanti juga terbiasa lagian kamu ini aneh gugup ko sama keluarga sendiri kaya gak pernah kaya gini aja." Ucap Gulf yang ikut duduk di sebelah Win.

Luka Yang berbedaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang