Follow dong guys! biar nambah semangat nih hehe
∆∆∆
∆∆
∆
Setelah sholat subuh Syifa dan Gus Faqih akan pamit pulang pada Tiara dan Kiara karena hari ini Gus Faqih ada jadwal mengajar kelas pagi di kampus, mungkin siang hari Syifa akan kembali ke rumah sakit untuk membawakan pakaian ganti untuk Tiara.
"Sebelum kalian pulang aku mau ngomong sesuatu sama Gus Faqih dan kamu Syif," ucap Tiara ketika berada diluar ruangan karena Syifa dan Gus Faqih akan pulang pagi ini.
"Apa Tir?" ucap Syifa.
"Aku mau minta bantuan kalian buat bebasin dari rumah neraka itu rumah ibu tirinya Kiara, dia selalu diperlakukan keras disana kalo dia pergi kemana-mana pasti ada bodyguard yang jaga dia, Kiara selalu di ancam kalau dia berani kabur, aku udah pernah coba buat bawa Kiara pergi dari rumah itu tapi nenek sihir itu malah ancam mereka bakal bakar Pesantren Al-Huda, aku ga bisa sendirian buat laporin semua kejahatan ibu tiri itu aku butuh orang."
Ketika bicara pada Umma, Abi, dan Gus Faqih Tiara mengganti gaya bahasanya tidak memakai bahasa gaul seperti 'gue tapi saat dihadapan yang lain contohnya pada Syifa pasti wanita itu menggunakan bahasa gaul itu 'gue 'elo.
Syifa melihat ke arah Gus Faqih seakan bertanya apa boleh Syifa membantunya? dan Gus Faqih yang mengerti tatapan istrinya itu hanya mengangguk seakan menjawab pertanyaan yang ada dipikiran Syifa.
"Kamu tenang aja Tir, kita berdua bakal bantu kamu semampunya, aku juga bakal minta bantuan tim detektif Cilok buat bantuin Kiara," ucap Syifa.
"Namanya aneh," gumam Gus Faqih pelan namun masih bisa di dengar oleh Syifa.
"Apa sih Gus, namanya ga aneh ya tapi lucu," balas Syifa.
"Hmm."
"Makasih ya Syif, Gus udah mau bantuin aku," ucap Tiara lalu memeluk Syifa.
"Iya sama-sama."
"Jangan sampai ada yang tau kalau Tiara di rawat di rumah sakit ini! kalau nanti kamu melihat orang yang mencurigakan telepon saya atau Syifa," ucap Gus Faqih dan Tiara mengangguk paham
"Kita pulang dulu ya Tir, assalamu'alaikum."
"Waalaikumussalam."
.........
Diperjalanan pulang Syifa masih memikirkan ucapan Tiara tadi, ia harus melakukan cara apa untuk membantu Kiara masalah kematian Zahra saja dia belum menyelesaikannya, apa keluarga Azzam itu ada kaitannya dengan kematian Zahra? dia akan membuktikannya dengan langkah awal membantu Kiara.
Syifa menyandarkan kepalanya di bahu Gus Faqih yang sedang menyetir mobil dan tangannya memeluk lengan suaminya itu, Gus Faqih melihat ekspresi Syifa seperti orang khawatir. "Kenapa?" tanyanya.
"Kayaknya bener deh kata Gusnya kalo Kaira ataupun Azzam itu ga terlibat dalam pembunuhan Zahra, diantar keduanya ada penengah, setelah mendengar ucapan Tiara tadi aku jadi curiga sama ibu tirinya Kiara."
"Ga usah terlalu dipikirkan, nanti saya bakal bantu Allah pasti akan beri keadilan pada Zahra terus berdoa agar Allah bantu kita, sepertinya Ibu tirinya Kiara orang yang berbahaya kita harus hati-hati saya khawatir Pesantren Al-Huda akan terbawa-bawa seperti yang Tiara ucapkan."
"Semoga Allah selalu lindungi kita dan Pesantren Al-Huda."
"Aamiin."
Drrrttt
KAMU SEDANG MEMBACA
GUS DUDA IS MY HUSBAND
Espiritual- Zona teka-teki 1 - Kalian baca cerita ini siap-siap jadi detektif "Menikahlah dengan suamiku dan jaga baby Hamzah." Syifa Adzkia Husna, si gadis super aktif itu harus rela menjadi ibu pengganti dan menikah dengan duda pasif yang tak lain adalah s...