Kemarin tuh di prolog yg awal awal bahasanya baku banget, pusing sendiri gua bacanya.
Makanya disini gua ngga terlalu baku. biar ringan aja di bacanya.
Ini masih ceritain awal mula ya...
Enjoy dah part 1.
Cici alya gua tonjok kalo ga komen.
Sebel banget.
Panjang ini partnya. 3323 kata.
🐻🐻🐻🐻🐻🐻🐻🐻
Mari kita kenal lebih dalam seorang Theo Abraham.
Badboy, Playboy, Fuckboy.
Semua julukan di embat semua sama Theo. Bahkan teman-temannya pun mengakui itu. Dan kayaknya semua mahasiswa di kampusnya tahu bahwa Theo penakluk wanita.
Semua kalangan usia, mau tua atau muda, yang penting di anggep cantik bisa aja di pacarin sama dia. Theo pernah pacaran sama cewe yang 7 tahun lebih tua pas dia kelas 3 SMA. Tapi putus karena cewenya ngebet nikah sedangkan Theo baru mau lulus dan ngga pernah kepikiran buat nikah. Tau kan dia cuma main-main.
Kalo kalian nanya kenapa banyak yang mau sama Theo? Jawabannya banyak.
Theo ganteng, royal, asik, baik banget sama perempuan dan ga pernah kasar. Dia juga pendengar yang baik dan tahu cara ngetreat cewe yang bagus tuh kayak gimana. Cewenya mau apa pasti langsung di turutin. Pokoknya dia bisa nunjukkin sikap yang tulus dan ngga mau kehilangan dan buat cewenya merasa di cintai, padahal aslinya dia sendiri ngga cinta, karena cuma main-main.
Tapi sikap dia ke temen-temennya berbanding terbalik kok. Theo beneran tulus. Apalagi sama Gio dan Jean. Ya walaupun mereka kerjaannya berantem mulu tapi Theo sayang. Dikit.
Ngomongin soal keluarga, alasan kenapa Theo bisa seterkenal ini ya tak lain adalah keluarganya yang populer. Walau dulu sempat bangkrut tapi sekarang keluarga Theo sangat terpandang. Papanya rektor sekaligus Ceo dari brand pakaian terkenal yang ada di Asia. Mamanya dulu pas Theo SMP pernah ikut casting dan akhirnya menjadi public figure terkenal, tapi sejak satu tahun yang lalu sang mama berhenti dari dunia hiburan. Theo adalah anak satu-satunya di keluarga Abraham alias anak tunggal yang sangat di manja.
Minta apa pun pasti di kasih.
Pernah dulu pas SMA, Theo minta uang ke papanya buat ajak teman tongkrongannya naik kapal pesiar di Batam. Sama papanya langsung di transfer uangnya. Jadi ngga heran sekaya apa mereka.
Theo sekarang lagi santai di apartemen temannya. Dia ngerokok di balkon sedangkan temannya duduk di sebelahnya bermain game.
"Gi," panggil Theo.
Nah, temannya yang ini tuh namanya Delion Gio. Aslinya pendiem tapi kalo lagi bawel nyebelin parah.
"Hah," sahut Gio masih fokus pada game.
Theo menghisap rokoknya. "Bagi link,"
"Link apaan?'
"Biasa," Theo melirik temannya lalu kembali menghisap rokoknya.
"Oh," 5 detik kemudian Gio berucap kembali, " Iya nanti,"
Tak lama dari itu, temannya yang lain muncul. Cowo itu langsung menyerobot korek Theo padahal Theo baru mau ambil buat nyalain rokoknya lagi.
"Je, ah!" decak Theo.
Kalo ini namanya Jeano Arnael. Cukup panggil Jean aja udah nengok. Dia paling emosi di antara yang lain. Kayak apa-apa tuh sensi orangnya. Tapi kalo misalkan lagi asik, asik banget.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who Am I? [END]
Fiksi Remaja── ALYA THEO There is no way for us Because, All the pain with us ©2023 / Kookiesbyjein noted : guys aku berterima kasih banyak bagi kalian yang sempetin waktu untuk baca dan ngasih vote di setiap chapternya dan ini beneran murni cerita karangan aku...