💛💛💛💛💛
Pagi hari ini kediaman Anderson terlihat sepi. Abigail sudah kembali ke rumahnya karena ujian dan pengembalian rapot telah selesai dan dia pulang di antar oleh Kakek. Alhasil, Alya sendirian di rumah.
Alya berjalan kearah dapur sekalian menyapa bibi yang lagi mencuci sayuran habis dari pasar. "Pagi, Bi," sapa Alya sembari cuci tangan dan mengelapnya di kain yang tergantung di dinding.
"Pagi, non." Bibi tersenyum. "Susunya ada disitu, non."
Alya melihat di meja pantry, segelas susu putih yang selalu ia minum setiap pagi. "Makasi, bi." Ia ambil gelas tersebut dan berjalan ke teras depan.
Alya duduk di kursi yang berhadapan langsung dengan taman bunga matahari dan juga mawar putih. Suasananya emang tidak sesejuk Bandung tapi lumayan dingin kalau lagi mendung.
Saatnya melamun dan overthinking.
Di otaknya sedang memikirkan bagaimana caranya ia kuliah, apakah ia harus mengirim pesan kepada papanya untuk kuliah? Karena sejak acara makan bersama kala itu, papa tidak pernah menghubunginya dan membahas soal kuliah.
Mau bilang kakek rasanya tidak enak, terlebih lagi tante Meriska akan mendumel.
Alya membuka aplikasi berikon telepon dan mencari kontak papanya.
Terdiam sesaat karena ragu tapi ia harus tetap melakukannya.
Alya : pah
Alya meringis, takut jika ia akan di abaikan lagi seperti biasanya.
Ingat kan, papa dan mamanya hanya peduli pada Caitlin.
Papa : papah lagi kerja alya
Papa : nanti aja
Harusnya ia tidak perlu berekspektasi lebih kan? Iya, harusnya tidak perlu.
Alya meminum susunya sambil menahan gejolak perasaan sedih yang menggerogoti hatinya. Kenapa harus selalu seperti ini?
Alya : pah ini penting
Papa : penting apa?
Alya : urusan kuliah aku udah papah handle belum? kira-kira Alya kapan masuknya pah?
Papa : ya ampun
Papa : papa lupa, nanti pulang kantor ya
Alya : oke
Alya tersenyum miris memandang room chat mereka. Lupa? Lupa atau tidak peduli? Menanyakan kondisi anaknya saja tidak pernah apalagi urusan ribet seperti ini kan?
Jujur, Alya capek di perlakukan beda.
Tak sengaja, Alya menggeser layar hapenya ke kanan. Bagian Status Whatsapp. Hal yang selalu Alya hindari sedari dulu.
Pembaruan terkini
Indri (2 menit yang lalu)
Zennaya ( 15 menit yang lalu)
Abigail🦁 ( 21 menit yang lalu)
Tante Meriska ( 25 menit yang lalu)
Mama ( 59 menit yang lalu)
Buka ngga ya? Buka ngga?
Oke, kita cari penyakit hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who Am I? [END]
Jugendliteratur── ALYA THEO There is no way for us Because, All the pain with us ©2023 / Kookiesbyjein noted : guys aku berterima kasih banyak bagi kalian yang sempetin waktu untuk baca dan ngasih vote di setiap chapternya dan ini beneran murni cerita karangan aku...