44.

24 2 6
                                    

🦊🦊🦊🦊🦊🦊🦊🦊

Alya tahu ini kesalahannya karena terlalu cepat mengambil keputusan. Keputusan dimana dia harus menerima Theo masuk ke dalam hidupnya dalam jangka waktu yang cepat.

Menutup mata dan telinga mengenai keburukan tentang lelaki tersebut, karena ia sendiri yakin jika pun Theo seperti apa yang di katakan orang-orang, dia pasti bisa berubah.

Tapi kenyataan jarang berakhir sebagus dengan ekspetasi.

Theo kembali berhubungan dengan masa lalunya dan dalam waktu yang bersamaan perempuan yang lain justru mengaku jika ia sedang mengandung anak dari Theo.  

Lalu, posisi Alya disini berperan sebagai apa dalam hidupnya?

Tidak penting kan? Ya, sepertinya begitu.

"Dia cewe baru kamu kan? Tahu ngga dia kalo cowo yang tidur sama dia sebenernya calon ayah dari anak yang aku kandung?"

Alya membuka pintu bar yang cukup terkenal di daerah tempat ia tinggal. Selama 3 hari, Alya selalu kesini untuk melepas stress.

Ia melangkahkan kaki menuju bartender untuk memesan vodka cocktail dan meminumnya sendirian disana.

Ia melangkahkan kaki menuju bartender untuk memesan vodka cocktail dan meminumnya sendirian disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Satu tegukan mengalir pelan ke tenggorokannya. Kadar alkohol dari minuman ini memang tinggi, tapi dampak dari minuman ini begitu tenang dan berhasil membuat suara-suara aneh dalam kepala Alya menghilang seketika.

"Mojito,"

Alya tanpa sadar menoleh ke arah sumber suara yang tepat berada di sampingnya. Lelaki tersebut ikut menoleh dan mereka pun berujung bertatapan tanpa bicara, tapi Alya lebih dulu memutuskan pandangannya.

 Lelaki tersebut ikut menoleh dan mereka pun berujung bertatapan tanpa bicara, tapi Alya lebih dulu memutuskan pandangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dapat Alya rasakan bahwa lelaki tersebut duduk di sebelahnya dan meminum minuman dengan mahir, beda dengan dirinya.

"Nama?"

Alya kembali menoleh pada lelaki tersebut. Menautkan alisnya lalu menunjuk dirinya sendiri.

"Gue?"

Lelaki tersebut mengangguk.

Who Am I? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang