05. 🌿

28 2 11
                                    

Semoga enjoyyyyy-!!!

🍩🍩🍩🍩

Zennaya tuh orangnya pecicilan ngga bisa diem

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Zennaya tuh orangnya pecicilan ngga bisa diem. Bawel banget dan suka banget ngeroasting orang. Semua berita gosip tentang kampus terutama Delion-cowo yang dia suka aja dia pasti tahu sampai ke akar-akarnya. Ga heran kalo dia tuh di sebut ratu rumpi.

Zennaya temenan sama Alya pas SMA. Sebenarnya umur mereka sama cuma karena Alya pernah ngulang kelas di sekolah dasar makanya Zennaya terbilang satu tahun lebih tua dari Alya.

Alya akui Zennaya tuh orangnya penyayang banget dan perhatian. Mau gimana pun dia di mata orang lain tapi di mata Alya sahabatnya ini sosok yang baik dan dapat di percaya. Dan karena Zennaya lah Alya bisa berubah untuk tidak menjadi pelaku pembullyan lagi.

Zennaya datang ke rumah kakek di jam 7 pagi. Dia salim sama kakek Christian dan juga bertosan dengan Abigail yang lagi duduk di ruang tamu.

Zennaya emang mudah akrab orangnya.

"Kakek hari ini ngga olahraga?" tanya Zennaya duduk di dekat Abigail.

"Kata siapa ngga olahraga? Kakek abis olahraga sama Abigail keliling komplek," jawab Kakek.

"Tapi biasanya pake baju olahraga,"

"Lagi males ganti." Kakek terkekeh. "Jadi pake baju tidur aja."

Zennaya tertawa pelan. "Pantes."

"Bi!" panggil kakek, Bibi ART datang. "Buatin minum buat Zennaya."

"Iya pak," Bibi menatap Zennaya. "Mau minum apa non?"

"Es teh manis aja ya, Bi."

"Oke, Non. Siap."

Alya pun muncul lagi menuruni tangga. Keliatan banget baru bangun tidur. "Lu ngapain pagi-pagi kesini?"

Zennaya mendengus. "Katanya mau liat-liat kampus?!"

Alya menepuk jidatnya, lupa. "Oh iya ya."

Abigail menatap Alya penasaran. "Kampus mana kak?"

"Starlie," jawab Alya.

Kakek dan Zennaya sama-sama terkejut. Mereka baru kali ini mendengar Abigail dan Alya mengobrol.

"Sejak kapan?" tanya Zennaya menggantung.

"Kakek kaget," ujar Kakek.

Alya dan Abigail bertukar pandangan sembari tersenyum kecil.

"Aku sama kak Alya udah temenan," ucap Abigail pelan.

Kakek tersenyum lebar. Dia tertawa bangga. "Hahaha. Gini dong cucu kakek pada akrab."

"Tapi tiba-tiba banget?" Zennaya masih tidak percaya.

"Gua aja bingung," Alya duduk di sebelah kakek.

Who Am I? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang