Bab 2

3.5K 143 1
                                    

Happy reading besbi💗

————
Di pagi ini, Ayasha melakukan morning routinenya, seperti mandi setelah shalat Isyraq, beres-beres kamar, skincare-an,  moring routinenya pun selesai. Ayasha beranjak turun ke bawah, karena ia tahu pasti bundanya sedang memasak untuk keluarganya sarapan, dan niat Ayasha turun ke bawah pasti ingin membantu bundanya.

Sebelum ke dapur, Ayasha memilih untuk minum air putih terlebih dulu, ia duduk di meja makan yang dekat dengan dapur.

Selesai minum, Ayasha langsung menghampiri sang Bunda dan berdiri di samping Amira. Amira yang masih sibuk memotong bawang belum menyadari kehadiran Ayasha, terbesit ide jahil Ayasha, ia menyolek pinggang Amira, lalu ia berjongkok di belakang Amira, Amira yang celingukan mencari orang yang mencoleknya. Amira tidak menghiraukannya ia lanjut lagi memotong perbawangan. Karena kesal tidak di hiraukan Ayasha kembali berdiri dan...

"Bundaaaaa" panggil Ayasha dengan suara melengking

"Allahu Akbar, Asha, bunda kaget lho, ni anak suka macem macem ye" tukasnya sambil mengarah kan talenan ke wajah Ayasha

"Hahahaha,kaget ya buk, lagian serius bener"

"Pake nanya lagi ni bocah, ya iya lah bunda serius masa bunda asal masaknya,nanti bunda di remedial lagi" gurau Amira, ya begini lah kalau Ayasha dan Amira bersatu bercanda terus, kayak perasaan dia ke kamu. Ciakkkhhh, lanjutt.

"Masak apa sih bro?" tanya Ayasha pada Amira seolah teman tongkrongannya

"Ini bro, gue masak nahi hoheng" jawab Amira yang membalas candaan Ayasha

" Mau di bantuin ga bro"

"Yoiii, bantuin lah, udah ah becanda mulu"

Amira dan Ayasha pun melanjutkan acara memasaknya, Ayasha yang menumis bumbu nasi goreng, Amira membuat telur dadar. Dapur Amira sangat ramai, padahal cuma ada dua makhluk,tapi serasa ada satu rt di sini. Amira bernyanyi sambil menata meja makan, Ayasha menyambung dan ikut bernyanyi dengan Amira.

Syarif yang mendengar ke bisingan di dapur langsung  beranjak keluar kamar, karena ingin tahu,kenapa pagi pagi ini sangat bising. Saat ia di ambang pintu dapur ia hanya menggelengkan kepala saja, melihat istri dan putri sulungnya yang sedang berdendang.
"Yaa rabbi, pagi-pagi udah pada berisik aja ini dua bidadari" cetus Syarif yang sedang bersandar di tembok

"Eh ayah udah keluar kandang toh" ucap Amira sambil cengengesan

"Ayara mana bund?" tanya Syarif

"Di kamar lah pastinya, mana mungkin jam segini dia bangun"

"Yaudah, ayah bangunin princess ayah dulu ya" Syarif meninggalkan Amira dan Ayasha di dapur lalu menghampiri Ayara di kamar.

Ayasha yang mendengar ayahnya menyebut Ayara dengan kata "princess"  langsung menampakan wajah yang seolah ingin muntah

Ayasha yang mendengar ayahnya menyebut Ayara dengan kata "princess"  langsung menampakan wajah yang seolah ingin muntah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
I'm Here, AyashaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang