Bab 36

2.1K 104 1
                                    

Happy reading, besbiy💕


💮

Setelah perdebatan kecil semalam akhirnya Alzam menunggu Ayasha sampai selesai kelas. Kini dirinya tengah berada di kafe yang tepat di depan kampus Ayasha. Seraya menunggu Alzam memilih untuk menyelesaikan pekerjaannya, Ia sengaja membawa laptop kerjanya kemari. Sudah hampir dua minggu Alzam bekerja di rumah, dan menunggu Ayasha sampai selesai kelas. Padahal Ayasha sudah bersikeras untuk menyuruhnya bekerja di kantor saja. Namun Alzam tak kalah bersikeras, Ia ingin menjaga Ayasha, ingin selalu dekat dengan Ayasha dan ingin Ayasha bermanja dengannya.

Ponsel Alzam berdenting sebanyak tiga kali, menunjukkan adanya pesan masuk dari Ayasha.

(Isi chat ada di versi chat story on Instagram @wp.tchaa21)

Alzam mengetikkan sesuatu disana, dan membalas pesan Ayasha. Ia kembali menaruh ponselnya dan melanjutkan kerjanya.

Sementara Ayasha tengah menunggu kedua temannya di depan Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang jaraknya 100 meter dari Gedung Fakultasnya. Suara langkah kaki terdengar di belakang Ayasha, Ia pikir yang akan datang adalah Anin atau Aleesha. Namun pikirnya salah, yang datang adalah Ilham.

"Ayasha" panggil Ilham.

Saat Ilham mendekat sontak Ayasha menjauhkan diri, "ada apa?"

"Mau ke Fakultas Adab dan Humaniora?" Tanya Ilham, sebagai jawaban Ayasha hanya mengangguk saja.

"Mau bareng?" Tanya Ilham lagi.

"Duluan saja, saya lagi menunggu teman" jawab Ayasha apa adanya.

"Kalau begitu saya ikut untuk menunggu temanmu, supaya kesana bersama" ujar Ilham.

Ayasha mulai risi, "tidak perlu, Ilham, kamu duluan saja"

"Khawatir kamu dan temanmu tidak tahu di mana teater FAH"

"Saya masih ingat dimana letak teater di FAH, kamu duluan saja" Ayasha masih berusaha menolak.

"T-tapi, Sha?"

"Saya duluan, saya tidak mau terjadi fitnah di sini" setelah mengucapkan kalimat tesebut Ayasha bergegas meninggalkan Ilham.

Sementara di atas sana tepatnya di balkon gedung FEB, terdapat seorang gadis yang melihat Ayasha dan Ilham tengah berbincang, Ia mengepalkan tangannya dengan sekeras mungkin.

"Gue gak bakal diam, lo liat aja nanti, Sha" gumam gadis tersebut.

Anindya berlari ke arah Ayasha seraya memanggil namanya, "Asha tunggu"

Ayasha menoleh, di belakangnya terdapat Anindya yang tengah membungkuk seraya mengatur nafasnya yang tersengal-sengal.

"Kamu kenapa, Nin?" Tanya Ayasha.

Anindya masih mengatur nafasnya, Ia tak langsung menjawab pertanyaan Ayasha. Dirasa nafasnya sudah normal barulah Ia menjawab, "aku dikejar sama angsa di FKH"

"Kok bisa dikejar?" Tanya Ayasha heran.

"Sebelum kesini kan lewat FKH dulu,  angsanya ada di depan gedung FKH, terus ngejar aku deh" jelas Anindya, mendengarnya Ayasha hanya terkekeh saja.

I'm Here, AyashaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang