Bab 30

3K 153 3
                                    

Maaf telat paruyyy Up-nya (memanfaatkan long weekend dgn sebaik²nya) 😥🙏🏻

Happy Reading, besbiy💕

💮

Semerbak aroma kopi yang menyeruak membuat Alzam menuruni anak tangga bergegas menuju dapur untuk menghampiri sumber aroma tersebut. Ayasha yang tengah mengaduk secangkir kopi dibuat terkejut dengan adanya kedua tangan yang melingkar di pinggang rampingnya. Alzam memeluk Ayasha dari belakang lalu menaruh dagunya di bagu Ayasha, "sobaahul khair, Zaujatii" sapa Alzam

"Sobaahun nuur, Zaujii"

"Wangi banget kopinya, pasti rasanya enak" puji Alzam pada kopi yang dibuatkan oleh istrinya.

"Sudah pasti enak dong, kan dipadukan dengan rasa cinta dan kasih sayang" ujar Ayasha seraya mencolek dagu Alzam.

"Aduhhhh, istriku sudah mulai jago gombal,ya"

"Tipis-tipis, Maseee" tukas Ayasha seraya menautkan lengannya dengan lengan Alzam lalu menarik Alzam untuk duduk di meja makan.

"Mau nasi goreng atau roti?" Tanya Ayasha.

"Untuk sekarang aku mau roti untuk menjadi teman kopi, dan nasi goreng tolong dibekalkan saja" jawab Alzam.

"Tapi aku udah buat bekal buat kamu" ucap Ayasha.

"Bawa semua, nanti jam 10 aku makan nasi gorengnya, dan bekal yang sudah kamu buat aku makan pas makan siang nanti" ujar Alzam.

"Serius, Mas?" Tanya Ayasha.

"Iya, aku addict sama masakan kamu, enak banget soalnya" jawab Alzam.

"Oke, aku siapin dulu ya bekal nasi gorengnya" Ayasha yang hendak bangkit dari kursinya segera ditahan tangannya oleh Alzam.

"Habiskan dulu makannya, Humaeera" ucap Alzam.

Ayasha kembali duduk dihadapan Alzam, "nanti kamu telat gimana?"

"Jangan terlalu hectic, nanti kamu capek, aku gak mau kamu kecapekan" 

"Orang cuma siapin bekal aja kok, Mas, capek dari mananya?"

"Habiskan dulu, ya?" Titah Alzam dengan lembut.

Ayasha mengangguk lalu melanjutkan makannya, Alzam menghabiskan tetes terakhir kopinya lalu menaruh cangkir yang kotor di wastafel. Alzam mengambil kotak makan dan membawanya ke meja makan, Ia mulai menyendok nasi goreng buatan Ayasha dan memasukkannya ke dalam kotak makan tersebut.

"Kok kamu siapin sendiri sih bekalnya?" Ayasha yang baru sadar Alzam tengah menyendok nasi goreng, "stop, aku aja yang siapin" imbuhnya. Ayasha mengambil alih kotak makan yang ada di tangan Alzam, lalu melanjutkan aktivitas Alzam yang sebelumnya.

"Udah shalihah, cantik, lucu, gemas, baik, pengertian, ngerepotin hati orang aja" ujar Alzam seraya mengelus surai hitam milik Ayasha.

Ayasha memandang Alzam dengan tatapan sinis, "Kok ngerepotin?" 

"Iya, bikin hati gak karuan terus, bawaannya ini hati mau meleudauggggg" ujar Alzam disertai senyum menggodanya, Ayasha yang semula ingin marah dengan Alzam berubah menjadi salting kepalang.

Ayasha menepuk bahu Alzam, "hampir aja aku ngambek"

"Jangan dong, nanti aku gak dapat jatah"

"Jataaaahhh trossss yang dipikirin" 

"Jatah apa yang kamu pikir, hm?" Tanya Alzam.

"Itukan?" Ayasha memutar bola matanya malas.

"Astaghfirullah, suudzon, jatah yang ku maksud adalah jatah makan, jatah uang jajan cilok"tukas Alzam.

I'm Here, AyashaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang