Bab 31

2K 120 31
                                    

Maaf ya, aku baru sempat untuk up Wattpad☺️🙏🏻

Happy reading, Besbiy💕

💮

Pagi hari yang sangat dingin ini membuat Ayasha masih bergulung dalam selimutnya, biasanya Ayasha dan Alzam membagi tugas setelah subuh, tetapi kini Ayasha  membiarkan Alzam untuk memasak sarapan, membereskan rumah sendirian. Dengan begitu tidak membuat Alzam kesal atau geram karena sebenarnya Ia ingin semua pekerjaan rumah Ialah yang mengerjakannya, tetapi Ayasha lebih setuju dengan mengerjakan pekerjaan rumah bersama, walaupun lebih banyak kontribusinya adalah Alzam.

Alzam telah menyiapkan nasi goreng dan membuatkan dua gelas teh adeni, Ia menatanya di atas meja, lalu bergegas pergi ke kamarnya.

Alzam menatap Ayasha yang masih bergulung di dalam sana, "Humaeera" panggilnya.

"Hmm" respon Ayasha dari dalam sana.

Alzam menghampiri Ayasha dan mengusap kepalanya dari luar selimut, "kita sarapan, yuk" ajaknya.

"Mau makan atau minum yang hangat-hangat, Mas" pinta Ayasha.

"Iya, sudah ku buatkan teh adeni" ucap Alzam.

"Teh adeni, teh apa?" Tanya Ayasha seraya bangun dan membuka selimutnya.

"Teh rempah khas Yaman" jawab Alzam seraya tersenyum pada Ayasha.

"Enak, Mas?"
"Enak, makanya kita turun ke bawah terus kita minum teh adeni bersama" ajak Alzam.

Ayasha mengalungkan  lengannya di leher Alzam, "gendong, Mas, aku mager jalan"

Alzam menghela nafasnya, lalu menggendong tubuh Ayasha ala Bridal Style. Alzam menuruni tangga dengan perlahan, mengingat Ia tengah menggendong istrinya.

"Aku berat, ya, Mas?" Tanya Ayasha seraya menatap Alzam.

"Nggak sayang" jawabnya disertai senyuman.

Alzam menuruni tubuh Ayasha dengan perlahan, lalu menarik kursi di meja makan dan mendudukkan Ayasha di sana.

"Silahkan diminum tehnya, tuan putri" ucap Alzam seraya memberikan segelas teh adeni.

Ayasha meraih gelas yang diserahkan oleh Alzam, "terima kasih, Mas" ucapnya.

"Sama-sama, Sayang" Alzam menerbitkan senyumnya.

Ayasha membaca basmallah lalu meminum teh adeni sampai setengah gelas, Ayasha menghentikan tegukannya lalu menaruh gelas tersebut di atas meja.

"Enak banget tehnya, teh adeni bakal masuk top three minuman favorit aku setelah Matcha Latte, Choco Pistachio" ujar Ayasha antusias.

Alzam terkekeh melihat wajah Ayasha yang terlihat girang, "sekarang kita makan nasi gorengnya, yuk"

Ayasha mengangguk lalu melahap nasi goreng yang dimasak oleh Alzam. Keduanya makan dengan khidmat, di meja makan hanya terdengar sendok dan garpu yang beradu di atas piring.
Nasi goreng yang tadi disantap telah habis tak tersisa, Alzam menaruh piring kotor di wastafel. Hari ini Ia benar-benar meratukan Ayasha. Ralat, Alzam meratukan Ayasha setiap hari.

I'm Here, AyashaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang